𝗙𝗜𝗥𝗘 𝗪𝗢𝗥𝗞𝗦╵ᵒᵏᵘᵐᵘʳᵃ ʳⁱⁿ

||11

Suka?

Oh astaga! Aku hampir lupa dengan kata-kata satu itu. Jujur, umur yang sudah menginjak 17 tahun ini aku belum pernah merasakan apa itu menyukai seseorang. Dan, aku tidak tahu bagaimana rasanya.

kalau begitu, apa aku menyukainya?

Pertanyaan Kamiki itu berhasil membuat otakku kembali berputar untuk mencari jawaban benar dan pastinya tepat.

Menyukai seorang Okumura Rin? Apa jika aku dekat dengannya, bisa dikatakan aku menyukainya? Apa jika aku tidur berdua dengannya bisa dibilang aku menyukainya?

Aku tidak tahu, hanya saja.. Aku sering merasakan perasaan aneh setiap berada didekatnya. Perasaan sakit, senang, sedih, bahagia, dan aman. Aku sering merasakan itu.

Aku tidak tahu itu apa dan harus menjawab apa untuk pertanyaan Kamiki ini.

"Entahlah"

Ya. Hanya itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ku.

"Entahlah?"

"Aku tidak tau Kamiki, aku belum pernah menyukai seseorang sebelumnya. Jadi aku tidak tau bagaimana rasanya"

"..."

"Aku hanya merasa senang jika berada didekatnya, itu saja. Ya walaupun kadang dia menjengkelkan si"

"Senang?"

Aku mengangguk, "Suka itu bagaimana rasanya Kamiki, aku ingin tau"Ucapku lagi kali ini dengan pelan.

"Apa yang kau rasakan saat berada didekat Okumura, itulah perasaan suka yang sebenarnya [Name]"

Aku tertegun. Mencerna setiap kata yang baru saja diutarakan oleh Kamiki.

"M-maksudmu?"

Kamiki nampak menghembuskan nafas sejenak sebelum berlenggang pergi meninggalkanku. Tapi sebelum itu, ia sempat menjeda langkahnya dan berbalik menatapku.

"Kau tak perlu tau [Name]. Yang jelas, kalau kau tak ingin kehilangan sosok dirinya, cobalah untuk bersikap jujur kepada dirimu sendiri"

Ia berbalik dan mulai berjalan keluar kelas.

"Setelah itu, sampaikanlah perasaanmu yang sebenarnya. Sebelum semuanya terlambat"

Kalimat terakhir sebelum akhirnya sosok itu menghilang sempurna dari pandangan.

💌❤💌

"Rin!!"

Lengkingan suara menggema hingga ke ujung-ujung jalan koridor yang sepi.

Merasa terpanggil, sang empu pun menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Shiemi?"Ujarnya ketika tak asing dengan sosok itu.

"Rin.. Mau kemana?"

"Jalan-jalan aja, kalo Shiemi?"

"Aku mau ketemu Rin"

"E-eh, aku?"Rin menunjuk dirinya sendiri dan dibalas anggukkan oleng sang gadis.

"Aku mau ngucapin terimakasih karena sudah menuhin permintaan ku"

"Ah iya tidak masalah kok, aku seneng kalo Shiemi seneng hehe~"Rin menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal merasa canggung serta malu dengan keadaan.

"Sekali lagi terimakasih ya Rin"

"Iya Shiemi, sama-sama~"

"Demi aku, kamu sampai rela kaya gitu"

"Gak masalah kok, demi kamu apapun pasti ku lakuin"

Mendengar hal itu, reflek tubuh Shiemi bergerak memeluk Rin dengan sendirinya. Dan berulang-ulang mengucapkan kata "Arigatou" sebelum melepaskan pelukannya kembali.