||07

188 33 2
                                    

[Name] POV

Aku sudah terlalu malas untuk sekadar memasuki rumah tempat tinggalku itu. Kaki ku teramat sangat berat untuk melangkah setelah aku usai menutup pintu pagar rumah. Tapi tak apa, tinggal beberapa langkah lagi maka aku akan sampai pada kamar tercintaku dan tentu saja setelah itu aku akan langsung merebahkan tubuhku dikasur mengingat mood ku saat ini sedang buruk.

Masalah beres-beres rumah aku bisa melakukan itu setelah usai dari tidur ku.

Dan entah mengapa, aku merasakan sesuatu yang aneh disekitar sini. Bukan hal janggal, hanya saja suasananya berbeda. Ah mungkin itu hanya perasaanku saja iya kan? Bisa saja otakku saat ini sedikit geser karena beberapa menit terakhir ku gunakan untuk berpikir terlalu keras.

Sampainya didepan pintu, langsung saja ku putar knop pintu itu mengingat pagi tadi aku lupa untuk menguncinya. Setelah selesai, aku pun melangkah masuk kedalam rumah walaupun dengan langkah yang teramat sangat berat. Seperti orang mabuk.

"Tadaima~"Seru ku lesu.

Tidak ada sahutan? Tentu saja. Tidak ada orang selain aku yang tinggal dirumah ini. Jadi tidak salah jika tidak ada yang membalas salamku atau menyambut kedatanganku.

Ck! Menyebalkan.

"Okaeri~"

"Hah?"

Lah?

Eh?

Tunggu, apa??

Hei! Siapa itu!?

Aku mematung ditempat takkala seseorang menyahut salamku dari dalam. Siapa itu? Setan kah? Hantu kah? Apapun itu, untuk sekarang aku merasa takut. Karena memang dari awal aku masuk kekawasan ini, perasaanku rasanya tidak enak. Dan ternyata itu benar!

"Okaeri, [Name]~"

Lah? Dia mengulanginya? Kali ini suaranya semakin dekat. Apa dia kesini?

Eh? Tapi tunggu!

Tunggu tunggu!

Suara ini?

Suara ini kan?

"Rin?"

"Yo!"

Normal POV

Pria bersurai navy blue itu berjalan dari arah dalam ke arah luar hanya untuk menyambut kepulangan sang tuan rumah. Sedangkan sang tuan rumah? [Name]? Dia yang masih tak percaya dengan hal itu hanya bisa melongo ditempat sembari memandang Rin yang memasang tampang tanpa dosanya.

"[Name]?"

"L-Llalalalalah? K-kok bisa? K-kok bisa disini? KOK BISAA?!"

☘️☘️☘️

"Huft"

Itu adalah helaan nafas pertama setelah Rin menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada [Name] di ruang tamu dengan mereka yang duduk bersebelahan di atas sofa empuk milik kediaman [Name].

"Jadi begitu ya? Kau mencariku kemana-mana tapi kau tak  dapat menemukanku alhasil kau jadi harus menghadap pak kepsek mengingat cuma dia yang memiliki data lengkap setiap murid yang sekolah disana?"

Yang ditanya hanya mengangguk tanda meng-iyakan.

"Setelah menemukan data ku, kau bergegas ke alamat rumahku karena kau yakin kalau aku berada dirumah? Dan ajaib nya lagi arah rumahku searah dengan arah rumahmu?"

Mengangguk.

"Sialnya saat kau kesini akunya belum pulang dan beruntungnya saat kau coba-coba buka pintu rumahku, rumahku tidak dikunci?"

𝗙𝗜𝗥𝗘 𝗪𝗢𝗥𝗞𝗦╵ᵒᵏᵘᵐᵘʳᵃ ʳⁱⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang