Part 16

207 65 19
                                    



Renjun awalnya bingung ketika melihat ruang bawah tanah --ruang yang ditempati Jaemin-- kini kosong dan nampak tidak ditempati. 


Kemana Jaemin? apa dia dipindahkan?


Renjun sempat berpikir untuk mencari Hendery, namun ia sama sekali tidak tau dimana Hendery ditempatkan.


Baru saja ia hendak keluar untuk bertanya pada seseorang tentang keberadaan kedua temannya itu, ia dikejutkan dengan kedatangan pria yang membawa Jaemin di punggungnya.


"Jaemin!?" panggil Renjun saat sadar kalau Jaemin pingsan, membuat Yves dan Chuu yang datang setelahnya langsung mengangkat alis, heran.


Cepat juga Gowon membuatnya kembali.


"Apa yang terjadi?" tanya pria itu, mengawasi Jaemin yang dibaringkan di ranjang. Sementara Yves berterimakasih kepada warga EDEN yang telah menggendong Jaemin, mempersilahkannya untuk pergi dan kembali beraktivitas.


"Jaemin tau semuanya. Dia ketakutan akan dirinya sendiri dan berakhir bunuh diri" jawab Chuu secara terang-terangan 


"Bunuh.. apa?" 


Yves mendecak, "Apa Chaewon membuat ingatanmu selama disini hilang juga, Huang Renjun?" tanyanya


"Tidak, aku hanya--" Renjun tidak dapat mengatur kalimatnya, melirik kearah Jaemin yang masih terpejam kemudian bertanya "Apa.. apa yang Jaemin lakukan?"


"Menjatuhkan diri dari atas menara" jawab Chuu sembari membenarkan selimut Jaemin. 


Renjun membekap mulutnya, terkejut. Tak menyangka kalau beberapa menit yang lalu ia hampir saja kehilangan sahabat yang seumuran dengannya ini.


Dengan semua hal yang ia lakukan di tempat entah berantah ini, yang terjadi pada Jaemin dan juga pada Hendery, akan sangat tidak adil kalau berakhir begitu saja dengan cara bunuh diri. Renjun menyesal baru muncul sekarang, dan ia juga menyesal..


..kalau ia memukul keras Jaemin waktu itu. Renjun masih ingat tatapan tidak percaya Jaemin setelahnya.


"Apa tidak ada cara untuk membuat makhluk itu keluar dari Jaemin?" tanya Renjun, memandang putus asa kearah Yves dan Chuu secara bergantian.


"Kalau ada, sudah kita lakukan sedari dulu" jawab Chuu, dengan tangan yang menyilang. 


Renjun menggigit bibir bawahnya, berpikir keras. Padahal dia sendiri tau kalau isi otaknya sangat terbatas untuk hal yang seperti ini. 


"Kita masih berusaha untuk itu, lebih tepatnya Chaewon yang berusaha" tambah Yves "Sekarang ada hal yang perlu ku bicarakan denganmu, bersama Huang Hendery juga"


Renjun nampak enggan, "Lalu Jaemin?"


MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang