Terakhir Jaemin lihat adalah hamparan lautan luas. Namun saat ia berkedip lagi, semua berubah menjadi ruang serba putih dengan 2 anak kecil duduk di tengah-tengah sedang bermain dengan dunia mereka sendiri.
"Em, permisi.. adik kecil.. bisa kalian--"
Kedua anak itu tidak bergerak, nampak tidak menyadari kehadiran Jaemin.
"Bisa kalian beritahu ini dimana?" Jaemin bertanya lagi.
"Naa"
Jaemin tersentak ketika salah satu adik itu berujar memanggil, namun bukan memanggilnya. Melainkan memanggil si adik yang lain.
Dan dari jarak sedekat ini, Jaemin baru menyadari kalau 2 adik itu berbeda jenis kelamin. Dan yang memanggil nama 'Na' tadi adalah laki-laki.
"Hmm?" si gadis kecil menyahut. Jaemin mengernyit melihatnya yang duduk manis dengan kaki terlipat. Pakaian yang dikenakannya cukup aneh, seperti di jaman yunani kuno. Berwarna putih polos dengan ikatan dikedua pundaknya.
"Saat kau besar nanti, kau ingin jadi apa?" tanya si anak laki-laki. Sementara tangan mungilnya bermain-main dengan tali dan membentuknya menjadi pita.
"Aku ingin menjadi apapun" jawab si gadis, tidak jelas.
Jaemin memandang ke sekeliling yang masih saja kosong melompong, meskipun ia sudah mengerjap beberapa kali.
Ayolah, untuk apa ia terjebak di tempat tidak jelas dan mendengar ocehan tidak penting ini?
"Apa contohnya?" anak laki-laki itu kembali bertanya
Terpaksa, Jaemin memperhatikan interaksi keduanya. Karena tidak ada apapun lagi yang bisa ia lihat lagi saat ini.
"Apapun. Aku ingin hidup bersamamu" jawab si gadis. Menarik salah satu pita karya si anak laki-laki lalu menaruhnya diatas telapak tangan.
Surprisingly, pita tersebut justru terbakar. Mata Jaemin mengerjap cepat memastikan dirinya tidak salah lihat.
Dan..
lagi-lagi semua berubah.
Kali ini terlihat seperti langit. Jaemin langsung terduduk panik karena merasa dirinya akan jatuh kapan saja.
Tunggu, kakinya menapak kok. Jaemin merasa seperti sedang berdiri diatas kaca.
Namun jauh dibawah sana. Ia melihat dataran nampak seperti ladang dan area pedesaan. Terlihat begitu asri.
"Together?"
Jaemin mendongak, melihat sosok wanita cantik berdiri dihadapannya. Tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONA
FanfictionSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version 3. EDEN Version (NOW) (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...