Part 7

365 112 41
                                    



"Please, maaf, aku tidak bermaksud, jangan salahkan aku, aku minta maaf"


Pria bertopi baret itu terus-terusan meminta maaf, menunduk di kursinya sementara yang lain tersengal dan berusaha mengatur nafas akibat mengejar si pria yang berulang kali kabur itu.


"Apa kau pencuri? kenapa tiba-tiba lari begitu? oh tuhan, aku lelah" keluh Chuu terengah, memegang depan dadanya dan berusaha mengais-ngais udara.


Si pria tidak menjawab, dia hanya menangkupkan kedua tangannya seakan tau kalau habis ini dia akan dihukum. 


Padahal siapa yang mau ngehukum sih? emang dia salah apa?


Yves mengamatinya dengan seksama. Ia menangkap kalau pria itu berulang kali melirik pada Gowon, dan anehnya lagi, dia bahkan acuh pada Hendery yang ada di sebelahnya.


Mereka saling kenal bukan?


Oke, fix. Renjun yang di bumi sudah mati. Dia tidak bereinkarnasi lagi dan EDEN merupakan dunia setelah kematiannya. Tidak ada yang bisa menjelaskan fakta lain selain itu.


"Renjun," akhirnya Huang Hendery itu berucap memanggil setelah sekian lama mengatur nafasnya


Hal itu membuat Renjun menoleh, mengerjap sebentar memandangi Hendery seakan sedang berusaha mengingat siapa pria itu.


 Yves angkat bicara, "Renjun yang di bumi sudah mati. Dia tidak bereinkarnasi lagi dan EDEN merupakan dunia setelah kematiannya" jelasnya, mutlak. "Itulah alasan kenapa dia tidak mengenalimu"


Hendery menautkan kedua alisnya, memandangi Yves serius "Tidak, Renjun masih hidup" katanya, menolak untuk percaya "Renjun, kau mengenaliku kan?" desaknya lagi pada Renjun


Olivia memajukan kursinya, menarik Hendery untuk menjauh dari Renjun dan kemudian berkata "Giliranku. Renjun, apa kau mengenaliku? apa aku pernah mengganggumu?"


Ah, begitu. Olivia sedang berusaha memberikan bukti pada Yves kalau ia tidak punya keterkaitan apa-apa soal Renjun. Keduanya tidak pernah bertemu selama mereka berada di EDEN. 


Renjun menggeleng, sesuai dengan perkiraan Olivia. Gadis itu tersenyum penuh kemenangan, beralih pada Yves dan memberinya pandangan seperti 'kau lihat sendiri kan?'


Yves tidak merasa kalah atau apa, ia hanya mengangguk menerima pembelaan Olivia. Namun meskipun begitu, perasaan ganjil yang melandanya tentang gerak-gerik aneh Olivia itu masihlah terasa.


Hendery kembali memajukan tubuhnya, masih tidak menerima dugaan Yves kalau Renjun yang di bumi sudah mati "Renjun-ah, kita pernah serumah, di NCT, bersama Ten hyung dan Lucas"


Renjun masih saja memandanginya kaku, bingung sendiri karena ia tidak ingat apa-apa.


MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang