"Aku melihatmu di hutan" ujar Hendery ketika mereka semua berjalan di sepanjang koridor menuju ruang seni.
Yves berjalan paling depan sedangkan Chuu dan Gowon dibelakangnya. Hendery dan Olivia agak menjarak beberapa meter dibelakang mereka bertiga.
"Kau bicara denganku?" tanya Olivia, memastikan.
Hendery mengangguk, tapi kemudian ia berkata "Tapi sepertinya aku salah lihat"
Olivia tidak memandang kearahnya, matanya fokus pada 3 orang temannya di depan. Apa mereka mendengar yang Hendery bicarakan? "Ya, kau salah lihat" katanya, cuek. Mempercepat langkah karena mereka sudah hampir tiba di ruang seni.
Benar saja, ruangan itu kosong. Tidak ada orang. Hanya terlihat satu papan kanvas tergeletak di lantai sementara cat-cat warna bertebaran disekelilingnya, hasil ulah Olivia.
"Kau membuat ini?" Gowon langsung masuk begitu melihat hasil lukisan Olivia
Yves dan Chuu mengabaikannya, lebih tertarik untu mengecek seisi ruangan dan mencari Renjun. Keduanya mengecek disegala tempat, belakang patung, dibalik tumpukan kanvas, dibelakang tirai, didalam lemari peralatan dan sebagainya.
Olivia menghampiri Gowon, menatap kanvasnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Tapi ia tidak berujar apapun sementara Gowon terang-terangan memujinya saat ini.
Itu gambar Gowon, sedang berdiri diam dengan baju dress berwarna kuning bunga-bunga dan juga pita kupu-kupu menghiasi rambut dibagian atas telinganya.
Meskipun lukisan itu tidak menampakkan wajahnya, entah karena belum selesai atau karena memang Olivia tidak berniat melukis wajah, tapi Gowon jelas tau itu dirinya. Dan dia sangat suka lukisan itu.
Hendery masih berdiri di dekat pintu, dia kan orang luar, jadi agak canggung juga untuk masuk. "Kastil ini terlalu besar apa bagaimana?" tanyanya "Kita tidak bisa tanya resepsionis atau pemilik kastil soal dimana Renjun tinggal?"
Yves melirik heran padanya "Tidak ada yang seperti itu, kastil ini tidak milik siapa-siapa, semua bebas tinggal dan bebas melakukan apa saja" jelasnya, yang bagi Hendery sama sekali tidak jelas.
Menyadari lawan bicaranya makin bingung, Yves berdiri dengan kedua tangan yang berkacak pinggang, "Aku malas menjelaskan pada manusia bumi sepertimu, tapi perlu kau ketahui kalau dunia EDEN ini berbeda dengan duniamu"
"Apa? EDEN?" ulang Hendery, asing sekali pada nama tersebut. "Apa artinya?"
"Tidak ada artinya" kali ini Chuu yang menjawab "Memang 'bumi' artinya apa?"
Balasan Chuu itu membuat Hendery memutar otaknya dengan keras. Heran sendiri karena bisa-bisanya dia jadi bodoh begini.
Yves dan Chuu memilih menyerah mencari Renjun keduanya kembali ke tempat dimana Gowon, Olivia dan Hendery berdiri. Dan dengan percaya diri, Olivia berkata "Tidak ada kan?" pada Yves.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONA
FanficSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version 3. EDEN Version (NOW) (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...