Tak terasa sudah 2 minggu mereka berada di EDEN, dan dalam 2 minggu itu pula semua kembali pada ritunitasnya seperti biasa.
Chuu melangkah menuruni tangga kastil seraya bersenandung dengan wajah ceria. Siang ini dia akan ke rumah kaca untuk membantu para petani untuk memanen beberapa buah. Gowon bilang akan menemaninya tapi dia sudah berangkat lebih dulu. Jadi sekarang Chuu berjalan seorang diri ke rumah kaca.
Saat sudah keluar dari kastil, Chuu berlari-lari kecil mengikuti jalan setapak, matanya memandang berkeliling mengawasi orang-orang EDEN yang melakukan kegiatannya masing-masing di siang hari itu. Ada yang bersepeda, membaca buku di kursi taman, bermain dengan anak-anak kecil yang lucu dan sebagainya.
"OOOIII" Chuu berteriak pada Gowon ketika melihat gadis itu hendak memasuki rumah kaca dengan membawa seember air di tangan kanannya, membuat gadis itu menoleh.
Gowon tersenyum sumringah menyadari Chuu sudah datang dan sedang berlarian kearahnya. Gadis itu bilang akan menyelesaikan makan siang dengan cepat tapi nyatanya tidak.
"Maaf lama" kata Chuu begitu sampai
"Tidak apa-apa," tetap saja, Gowon tidak bisa marah "Ayo masuk, mereka sudah menunggu"
Chuu menurut, keduanyapun masuk kedalam rumah kaca. Tapi mata Chuu langsung tertuju pada kotak makan milik Gowon yang masih utuh ada diatas meja.
"Kau belum makan siang?" tanya Chuu sembari memakaikan sarung tangan pada kedua tangannya
"Nanti saja, masih satu pot lagi yang harus dipindahkan" kata Gowon, tetap melanjutkan kegiatannya untuk mengganti pot dari tanaman-tanaman disana.
"Biar ku lakukan, kau makan dulu saja sana" suruh Chuu, langsung mengambil alih pekerjaan Gowon.
Gowon tidak bisa menyela lagi karena Chuu langsung menarik pot merah itu menjauh darinya.
Yah sudahlah, istirahat sebentar tidak masalah.
Gowon melepas sarung tangan, menaruhnya diatas meja lalu berjalan kearah keran air untuk mencuci tangan.
"Aku akan kembali dalam waktu 15 menit" kata Gowon, membawa kotaknya keluar dari rumah kaca setelah membungkuk kepada para petani untuk pamit sebentar.
Chuu tidak membalas, dia mulai disibukkan dengan kegiatannya itu.
Diluar rumah kaca, Gowon memandang berkeliling mencari bangku taman yang kosong. Dan senyuman langsung terpatri di wajahnya begitu melihat kursi kosong didekat air mancur.
Strategis sekali.
Tanpa membuang waktu lagi, Gowon melangkah kesana untuk memulai acara makan siangnya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONA
FanfictionSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version 2. LOONACITY Version 3. EDEN Version (NOW) (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...