Part 14

223 61 11
                                    


Hari itu Yves dikejutkan dengan kehadiran seseorang.



"Choerry?" 


Mata Yves terbelalak begitu mendongak melihat sosok Choerry berdiri dihadapannya. Tiba-tiba.


"Eonni pasti begitu putus asa dengan semua yang terjadi" ujar Choerry, menunduk seraya meringis memandangi Yves yang duduk bersimpuh di rumah doa, menghadap ke patung Yang Mulia Ratu yang kini dihalangi Choerry.


"Bagaimana kau..?" Yves sama sekali tidak menyangka sosok itu akan tiba-tiba datang. Apa Yang Mulia benar-benar mendengar doa nya? tapi bukankah..?


Choerry menuntun Yves untuk bangkit dengan memegangi kedua pundaknya. "Ayo, waktu kita tidak banyak. Kita harus mengumpulkan yang lain"


Semua terjadi begitu cepat. Cukup mudah untuk mengumpulkan Chuu, Gowon dan Olivia karena memang ketiganya masih berada di kamar Gowon.


Setelah cahaya aneh yang menerangi kalung mereka, semua dilanda rasa bingung, cemas dan penasaran. Sempat ada pemikiran di kepala mereka kalau mungkin saja cahaya itu menandakan kembalinya Yang Mulia Ratu. Dan melihat hadirnya Choerry ini, sepertinya dugaan itu memang benar adanya.


"Yang Mulia Ratu kembali kan?" tutur Olivia langsung saat mereka mengawasi Choerry yang sedang melakukan pemulihan pada luka Gowon.


Choerry tidak langsung menjawab, ia melirik sekilas pada satu-satunya pria yang berdiri di sebrang ranjang Gowon, memberi kode padanya.


Itu Renjun. Masih setia menunggu disana.


Melihat pria itu sama sekali tidak beranjak, Choerry beralih pada Gowon. Dan Gowon cukup cepat tanggap dengan itu. Jadi ia mengulurkan tangan kearah Renjun, meminta pria itu mendekat lalu berujar pelan, memintanya keluar dari ruangan.


"Kalau begitu aku akan menunggumu di depan" kata Renjun, masih bisa tersenyum. 


Setelah pria itu pergi, Choerry berujar pelan"Kau harus memperbaiki apa yang telah kau perbuat, Gowon" tegurnya, penuh arti.


Gowon menunduk dengan rasa bersalah "Aku tau"


"Kita bicarakan nanti" balas Choerry ketika beralih melihat Yves, Chuu dan Olivia yang mengernyit, tidak mengerti. "Sekarang, kupikir kita semua tau kalau Eden berhasil kabur kan?"


"Ya, kau yang mengatakannya beberapa waktu lalu dan tidak muncul lagi setelahnya" kata Yves, bersedekap. "Membuat kami cukup gila dan mati penasaran"


Choerry menggigit bibir bawahnya sejenak, sedikit merasa bersalah "Dengar, banyak hal yang terjadi di LOONACITY, dan jujur itu membuatku sedikit kewalahan. Jadi sekarang, dengarkan penjelasanku baik-baik dan jangan memotong" jelas Choerry, serius. Meminta pada mereka semua.


Yves tetap pada posisinya dalam diam, Chuu beralih duduk di kursi sofa sementara Olivia menyandarkan diri di tiang ranjang kasur dengan segelas minuman dingin di genggamannya "Lanjutkan" katanya, menuruti Choerry 

MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang