Part 12

430 91 28
                                    


Sebulan lebih ga up ni versi wkwkwk 


Silahkan baca ulang chapter sebelum ini #saran


Selamat membaca :)


***




"Sebenarnya untuk apa semua ini?" protes Jaemin ketika Chuu mulai menutup matanya dengan seuntas kain gelap yang kemudian diikat di bagian belakang kepala.



"Maaf, aku tidak bisa bilang"  kata gadis itu, seadanya. "Aku akan memegangimu, kau bisa percaya padaku"


Jaemin merasa jemari-jemari mungil memasuki ruas-ruas jarinya, menggenggamnya erat dan membuat Jaemin merasa agak kikuk "Sebenarnya tidak perlu tapi ya baiklah" respon Jaemin, duduk diam di pinggir ranjang dengan kaki yang menapak pada lantai kayu. Jaemin bisa merasakan Chuu juga duduk disebelahnya.


Suara bisik-bisik mulai terdengar dari arah pintu. Cukup membuat Jaemin penasaran dan ingin membuka penutup matanya.


Hanya sekedar ingin, dia masih menghargai permintaan si gadis Chuu, walaupun dia masih belum tau apa maksud dan tujuannya.


"Tolong, dengarkan aku dulu, sekali saja"


"Ini bukan urusanmu"


"Aku hanya tidak ingin ada yang terluka lagi"


"Kita tidak punya banyak waktu"




"Renjun?!" sebut Jaemin, yakin 100% kalau salah satu dari yang berdebat itu adalah Huang Renjun, sahabatnya. 


Semua orang seketika terdiam. 


"Ada Renjun kan?"


Tidak ada yang menjawab. Jaemin jadi berpikir yang tidak-tidak.


Apa mereka menutupi sesuatu darinya?


Jaemin menarik genggamannya pada Chuu, "Beritahu aku,"


"Nanti, Na Jaemin. Kau harus bertemu yang lain dulu"


"Siapa?" tanya Jaemin


"Aku" jawab sebuah suara serak menyeramkan yang tiba-tiba ada di sisi kirinya, membuatnya tersentak sebentar.


Itu mengerikan, serius. Siapapun akan berpikir kalau itu bukan suara manusia.


MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang