History

51 11 1
                                    

untuk para readers makasih udah mau baca cerita gaje aku yang slow update ini , dan aku ucapkan terimakasih juga buat yang udah vote . Satu vote kalian itu berharga banget bagi author buat lanjutin ini cerita . Oke gak banyak yang akan aku ucapkan . lanjut ke cerita .
_________________________________

Flashback

Sekembalinya Soobin bersama dengan Taeyong dan y/n ke villa , mereka berlima berkumpul di ruang tengah setelah mengantar y/n dan Taeyong ke kamarnya .

" Orang tua kita gimana Hyung ? Apa mereka berada di tempat aman ? " Soobin menatap Yeonjun yang memandang ke arah jendela . " Mereka semua selamat , sebelum kau datang aku mendapat panggilan dari orangtuaku yang mengatakan bahwa mereka bersama dengan orangtuamu , Hueningkai dan juga Taehyun sudah berada di Jeju . Sedangkan orangtua Beomgyu berada di luar negeri saat kekacauan ini terjadi. " Jelas Yeonjun .

" Syukurlah.... eh iya Hyung , apa boleh mereka berdua ikut bersama kita terutama gadis itu ? Aku tau nggak boleh membawa orang asing ke tempat ini . " Beomgyu lalu menggoda Soobin " ah... Apa kau menyukainya Soobin Hyung ? "

" I..itu aku~ " Yeonjun menyela perkataan Soobin " Baiklah terserah saja selagi mereka tidak melakukan sesuatu yang akan membahayakan " Soobin tersenyum sampai dimple di pipinya terlihat .

Kembali ke masa sekarang , dua mobil melaju cukup kencang menuju jalanan kota . Terlihat tidak ada satupun zombie disana meski ini merupakan tempat ramai penduduk . Perasaan aneh mulai menyelimuti mereka semua dari dalam mobil .

Tak lama kemudian mobil mereka berhenti didepan sebuah minimarket yang terdapat adik tingkat Beomgyu didalamnya . Keadaan sekitar masih tetap sepi tak ada tanda tanda dari satupun zombie .

Dengan langkah penuh hati hati , mereka pergi kedalam minimarket . Taehyun yang berada di posisi depan masuk terlebih dahulu diikuti dengan yang lain . Sementara nyonya dan tuan Kim tetap berada di dalam mobil .

You Pov

Sebuah pistol berukuran kecil telah berada di tanganku sedari tadi yang diberikan oleh Sunbae padaku sebelum memasuki minimarket meski aku tidak tahu cara memakainya .

" Coba hubungi temanmu itu , tanyakan keberadaan dia dimana " Yeonjun oppa mengatakan itu pada Beomgyu . Terlihat Beomgyu mengotak Atik ponselnya lalu menempelkannya ke telinga . Samar samar terdengar dering ponsel di suatu tempat yang mengalihkan perhatian kami .

Semuanya mulai berpencar mencari asal suara itu . Begitu juga denganku yang ditemani dengan Sunbae saat ini menuju ke suatu lorong . Suara itu semakin terdengar kencang seiring langkah kaki kami berjalan .

Soobin Sunbae berjalan lebih dulu didepan untuk melindungiku . Dering ponsel itupun kembali terdengar dan itu berada tepat di ruangan samping kanan kami . Berhati hati serta waspada kami berdua berniat memasuki ruangan dengan pintu yang masih tertutup .

Pintu itu mulai terbuka , Sunbae menggenggam tanganku dengan erat lalu menariknya kedalam tanpa mengeluarkan suara . Setelah berada didalam ruangan dengan sigap ia menembak dua zombie yang mengelilingi sebuah lemari dengan pistolnya .

Suara tembakan tersebut tentu saja membuat yang lain datang menghampiri kami berdua . " Kalian baik baik aja ? " Tanya Taeyong oppa pada kami

Aku dan Sunbae tentu baik baik saja lalu menganggukkan kepala sebagai jawaban . Tak sengaja Beomgyu menemukan sebuah ponsel .

Lemari yang tadinya dikelilingi oleh zombie tiba tiba bergerak seakan didalamnya terdapat sesuatu . Semua orang di ruangan ini pun waspada sambil mengarahkan senjatanya pada lemari itu .

Seorang laki laki keluar dari dalam lemari dengan langkah gontai serta wajah yang penuh luka . Sepertinya Beomgyu mengenalinya karena setelah melihat lelaki itu ia langsung berlari menghampirinya dan menopangnya berdiri .

AUTHOR POV

Mereka semua pergi dari minimarket untuk melanjutkan perjalanan setelah mengambil beberapa makanan dan juga kotak obat untuk mengobati luka seseorang yang telah mereka selamatkan .

Perjalanan yang cukup jauh membuat mereka menghentikan kedua mobil guna beristirahat . Semuanya keluar dari mobil seakan tertarik dengan suasana di luar yang mengalihkan pikiran mereka sejenak , pemandangan yang indah karena kedua mobil berhenti disamping sebuah lahan luas dengan rumput hijau sebagai lantainya .

Dengan inisiatif sendiri , y/n berjalan menghampiri lelaki yang tengah duduk berbincang dengan Beomgyu sambil membawa kotak obat di tangannya . " Apa aku mengganggu kalian berdua ? " Sapa y/n yang berdiri disamping Beomgyu .

Mereka berdua menggelengkan kepala seraya mempersilahkan y/n duduk bersama mereka . Y/n meminta izin untuk mengobati luka lelaki tersebut yang disetujui olehnya .

" Oh iya , siapa namamu ? " Tanya y/n fokus mengobati luka dilengan lelaki itu " Sunoo " jawabnya singkat membuat y/n menatapnya sekilas , terlihat lelaki yang diketahui bernama Sunoo itu tersenyum sangat manis .

Sebias suara terdengar memanggil nama Beomgyu " Beomgyu kemarilah.... " Beomgyu beranjak pergi meninggalkan y/n dan Sunoo karena panggilan dari Yeonjun.

Terlihat Sunoo tampak berfikir dengan alis yang hampir menyatu " Ada apa Sunoo ? " y/n bertanya setelah selesai mengobati dan menaruh kotak obat itu di sampingnya .

" T..tidak ada , oiya jika kau memanggil hanya namaku berarti kau lebih tua dariku ? " Sunoo balik bertanya kepada y/n yang mendudukkan diri di samping Sunoo sembari menatap ke depan .

" Yap , tepatnya seumuran dengan Beomgyu " Sunoo kini beralih menatap y/n setelah lama memandang ke depan dengan tatapan kosong . " Jadi nama Noona siapa ? "

Y/n kini menatap dongsaengnya " y/n " Sunoo menggangguk mengerti . Mereka berdua lalu kembali menatap ke depan memperhatikan pohon pohon yang menjulang tinggi jauh di depan sana .

" Noona manis sekali.... aku jadi inget sama masa kecil aku " perkataan Sunoo barusan membuat y/n tertawa kecil , menurutnya tingkah dan juga perkataan Sunoo itu lucu banget .

" Bisa aja , sekarang pun kamu tetep imut kok..... " Sunoo tersenyum semakin lebar . Y/n mencubit kedua pipi Sunoo sampai memerah " ih Noona sakit tau... " Sunoo mengelus pipinya dan itu malah membuat y/n semakin gemas melihat itu .

Tuan dan nyonya Kim menghampiri y/n dan Sunoo yang masih asik mengobrol . Beomgyu serta yang lain ikut duduk bersama . " Insiden kebakaran di gedung pertemuan petinggi militer saat itu anda dikabarkan meninggal bersama dengan nyonya Kim dan anggota militer lainnya " ekspresi terkejut terlihat jelas di wajah nyonya dan tuan Kim setelah mendengar perkataan dari Taehyun .

" Kebakaran ? Tapi kami semua dibius saat itu dan juga dibawa ke suatu tempat yang kami tidak ketahui namanya " jelas tuan Kim yang diangguki istrinya . " Selama beberapa hari kami dikurung di sebuah tempat semacam penjara . " Lanjutnya

" Lalu bagaimana caranya anda bisa lepas dari tempat itu ? " Tanya Soobin dengan penasaran

" Beruntunglah salah satu dari mereka merupakan orang yang ku kenal sehingga pada saat malam hari dia melepaskan dan membiarkan kami semua pergi dari tempat itu " jawab tuan kim

Semuanya bingung memikirkan konspirasi apa yang dilakukan oleh petinggi militer lain sehingga melakukan hal se nekat itu . Tak habis saat berpikir , suara geraman terdengar semakin mendekat yang ternyata ada beberapa zombie mendekat ke arah mereka .

Dengan sigap mereka segera membunuh para zombie dan bergegas pergi dari sana sebelum ada zombie yang datang lagi .

Kepribadian y/n yang hangat membuatnya akrab dengan semua orang didekatnya termasuk Sunoo yang sekarang resmi menjadi adiknya karena permintaan dari Sunoo sendiri .

Y/n tidak keberatan malah ia senang memiliki keluarga baru meski diantara mereka semua hanya Taeyong lah satu satunya orang yang memiliki hubungan darah dengannya .

Setengah jalan telah mereka lewati yang artinya tinggal sedikit lagi mereka sampai ditujuan . Saat ini mereka menempuh jalan pedesaan karena itulah bagian rencana agar tidak bertemu begitu banyak zombie yang bisa menghambat perjalanan mereka .

Why There Must Be Zombie ( Y/N ) ~TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang