kelompok

35 10 0
                                    

Seseorang tanpa memakai topeng menatap tajam kearah kami . " Kalian semua cepat keluar !! " Lelaki itu langsung keluar dari dalam ruangan . Tak ada jalan lain selain kami mengikutinya , lelaki itu berjalan menuju ke lapangan dengan Wonwoo yang sudah menunggu disana .

" aku punya penawaran yang bagus untuk kalian " ucap Wonwoo setelah kami telah berada di hadapannya .

" Apa ? " Ucap Sunbae cepat

" Wow wow ada yang tidak sabaran rupanya " Wonwoo melihat Sunbae dengan seringainya . Semua terlihat diam tak berniat berbicara dengan lelaki yang telah membunuh kakakku . Tak ada yang mau menatapnya walau sejenak , Aku tidak ingin berada disini dan terus melihatnya yang akan membuat rasa benciku semakin bertambah .

Y/n POV end

Wonwoo mengelilingi mereka , Soobin pun sekarang bungkam tak bersuara lagi " jadi tidak ada yang ingin tau apa yang akan aku tawarkan ?? Tidak apa , aku akan tetap mengatakannya .

Jadi ada penawaran untuk kalian agar menjadi bagian dari kelompokku , tentu saja dengan segala fasilitas yang ada disini . Tetapi jika menolak , kematian ada didepan mata kalian " ucap Wonwoo

Kamu dan yang lain terlihat hanya diam saja menanggapi penawaran tersebut , mereka bingung antara mati begitu saja atau menjadi bagian dari kelompok jahat yang mungkin akan merubah sifat mereka sama seperti kelompok itu .

Kesal karena tak mendapat jawaban dari para tahanannya membuat Wonwoo menembakkan pistol ditangannya ke atas .

°
°
°
°
°

Sekelompok orang tengah berjalan menyusuri hutan , mencari sesuatu yang beberapa hari telah membuat mereka berjalan jauh sampai tiba tiba suara tembakan terdengar oleh mereka .

Dor~

" Hyung kau dengar itu kan ? "

" sepertinya kita sudah dekat dengan tempat mereka , PERSIAPKAN DIRI KALIAN !! " teriak lelaki bersurai coklat kepada anggotanya dibelakang

' tak lama lagi semuanya akan segera berakhir ~ '

°
°
°
°
°

Kamu menutup telinga dengan kedua tangannya . Bukan karena takut ataupun terkejut tetapi trauma akan suara tembakan itu yang mengingatkannya dengan kematian kakakmu , Lee Taeyong .

Soobin yang berada disampingmu langsung memeluk berusaha menenangkan .

Bukannya takut , Yeonjun dan yang lain berusaha memberontak setelah mendapatkan ancaman itu . Sekarang mereka telah bertekad untuk bebas dari tempat ini meski presentase keberhasilannya sangat kecil .

Tangan mereka berkali kali dipegang beberapa orang tetapi berhasil melepaskan diri dari ikatan ditubuh mereka dan juga dari orang orang yang menghalangi . Yeonjun dan yang lain saling membantu sehingga seluruh ikatan di tubuh mereka terlepas .

Wonwoo terlihat panik melihat seluruh anak buahnya tergeletak di tanah . Kini ia sendirian memegang senjata ditangannya sambil menodongkannya asal.

Pemimpin itu hanya bisa menggertak tanpa bisa berbuat apa-apa . Yeonjun, Soobin dan juga tuan Kim berjalan mendekati Wonwoo . Kini ia terdesak " WOOJIN.... SEUNGKWAN.... "

Tak ada yang menyahutinya dari dalam bangunan meski telah memanggil anak buahnya berkali kali . Dengan panik ia menembakkan pistolnya namun tak mengenai siapapun karena tembakannya meleset .

Saat akan lari kedalam bangunan , seseorang mencegatnya tepat didepan pintu .

" Hei... kita bertemu lagi " Wonwoo ketakutan ketika lelaki itu mulai mendekat ke arahnya . Ia menodongkan pistol ditangannya ke arah lelaki itu lalu menekan pelatuk pistolnya .

Tak terdengar suara tembakan , ia lupa jika tak ada peluru didalam pistolnya . Lelaki bersurai coklat tersenyum puas melihat seorang Jeon Wonwoo ketakutan setengah mati ketika melihat dirinya .

Lantas lelaki bersurai coklat tersenyum kearah Sunoo dan dibalas anggukan . Mereka berdua seakan saling mengenal satu sama lain yang berbicara melalui pandangan mata .

" K-kau dan kelompok tidak bergunamu itu sudah mati tapi bagaimana caramu sampai disini ? " ada sedikit rasa penasaran pada jeon Wonwoo meski raut wajahnya menunjukkan jelas bahwa ia kini sedang berada dalam tekanan

" Tidak semudah itu membunuh kami , kau pikir akan berhasil dengan mudah ? " Beberapa anak buah dari lelaki itu mulai datang mendekatinya sembari membawa seluruh anak buah dari jeon Wonwoo yang terluka " Sekarang giliranmu untuk kalah JEON WONWOO " ucapnya menekan kata kata terakhirnya sembari mencengkram baju Jeon Wonwoo dengan keras .

Kini dengan pergerakan secepat kilat , seorang Jeon Wonwoo telah tergeletak bersimbah darah dengan luka tembak dikepalanya .

" Bagaimana dengan mereka tuan Jake ? Apa yang akan kita lakukan pada mereka ? " Ucap seseorang yang menunjuk seluruh anak buah Jeon Wonwoo .

" Kurung mereka dan tempat ini sekarang akan kita dijadikan sebagai markas ke 2 " ucap lelaki bersurai coklat yang bernama Jake . Anak buahnya mengangguk lalu pergi dengan membawa anak buah Jeon Wonwoo .

" Hei Sunoo... " Sunoo tersenyum menatap Jake yang ternyata masih ingat dengan namanya .

" Haha ternyata kau masih ingat dengan namaku , kupikir akan lupa setelah beberapa tahun tidak bertemu " mereka berdua saling mendekat dan melakukan tos ala ala anak muda .

" Kalian saling mengenal ? " Yeonjun menatap keduanya dengan tatapan bertanya tanya .

" Ya , tapi itu sudah lama sekali semenjak terakhir kali kami bertemu . Oiya kalian kenapa bisa berada disini ? " Jake menatap ke arah Sunoo dan yang lainnya secara bergantian .

" Ah itu kami terjebak karena ada pohon tumbang di tengah jalan dan pada akhirnya mereka membawa kami semua ke sini " Yeonjun menjelaskan secara singkat kejadian yang mereka alami . " Sebenarnya kami akan pergi ke Jeju... tapi insiden ini membuat salah satu dari kami tidak selamat " lanjutnya dengan pelan saat kalimat terakhir .

Tak dipungkiri meski Yeonjun mengatakannya dengan pelan tetapi suasana yang hening ini bahkan bisa membuat mereka mendengar daun yang jatuh dari pohon apalagi perkataan Yeonjun barusan .

Kamu tentu saja mendengarnya , teringat akan kakakmu yang tidak tau dimana keberadaannya langsung saja membuatmu berlari masuk ke dalam bangunan . Mereka yang melihatmu berlari masuk ikut mengejar mu dari belakang .

Kakimu tanpa lelah berlari kesana kemari mencari . Satu persatu ruangan kamu masuki namun tak ada tanda tanda keberadaan kakakmu . Dari satu pintu ke pintu lainnya pun masih tak ada .

Soobin yang melihat raut wajah ke khawatiran itu tergambar diwajahmu langsung menarikmu ke arahnya dan tidak langsung membuatmu menghentikan aktifitas mencari kakakmu .

" lepaskan aku Sunbae ... aku mau mencari oppa ku . Mungkin dia kedinginan sekarang ~ " ucapmu lalu bahumu terlihat naik turun yang menandakan bahwa saat ini kamu sedang menangis . Soobin tau itu meski kamu terus menunduk kebawah . Ia menenangkanmu yang sedari tadi menunduk dengan memelukmu erat serta mengelus rambutmu .

" Aku mau menemuinya sekarang... hiks... m-meski hanya jasadnya "

Kamu membalas pelukannya tak kalah erat seakan menyalurkan segala kesedihan yang kamu rasakan melewati pelukan ini . Semua orang yang melihat itu ikut merasakan kesedihanmu , satu satunya gadis yang tengah rapuh meski tak tau apa yang ada dihatinya saat ini .

" Bisakah anak buahmu itu membantu mencari kakaknya y/n ? entah dimana lelaki kejam itu menyembunyikan jasadnya " Jake mengiyakan perkataan Sunoo . Sekarang seluruh anak buahnya ikut mencari tubuh Taeyong yang entah berada dimana .

                

________________________

Hello gimana guys kabar kalian ? masih baik aja atau gimana nih .
Sekali lagi maaf untuk di lapak cerita ini masih agak kurang memuaskan dan juga slow update .

Untuk kedepannya mungkin akan aku usahakan lebih baik lagi . Oiya terimakasih yang udah mau luangin waktu buat baca cerita aku .

Good night guys
See you~❤️

Why There Must Be Zombie ( Y/N ) ~TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang