Salah satu dari mereka mengintrogasi anak buah Jeon Wonwoo yang mereka sekap agar memberitahukan keberadaan Taeyong saat ini .
Dari awal tak ada yang mau mengakui keberadaannya sampai salah satu dari mereka diancam buka mulut , akhirnya seseorang memberitahukan keberadaan Taeyong .
Kamu yang berada di pelukan Soobin bergegas mengikuti arah yang ditunjukkan dengan tergesa gesa .
* Dengarkan lagu Starlight - Chani
supaya vibe nya makin kerasa *Tempat yang dituju berada agak jauh di tepi sungai , butuh beberapa menit untuk sampai di tempat yang ditunjukkan . Terlihat bangunan seperti gudang tua dengan bagian sisi yang sudah berkarat .
Kamu berjalan maju tepat berada di depan pintu yang tertutup , tanganmu gemetar ketika memegang gagang pintu . Dengan perlahan tanganmu mendorong pintu sampai terbuka lebar .
Dalam lubuk hatimu yang paling dalam hanya ingin berharap kejadian kemarin adalah sebuah mimpi buruk . Tapi sepertinya persepsi itu salah karena saat itu kamu melihat dengan jelas bahwa Taeyong aka kakakmu sudah ditembak bahkan telah menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuanmu .
Langkah kakimu terus menuntun masuk kedalam , pertama kali yang terasa di indra penciumanmu saat masuk adalah bau anyir seperti darah .
Pandanganmu semakin kabur tetapi itu bukan karena ingin pingsan namun air mata yang menggenang di pelupuk mata . Kembali melanjutkan langkahmu mengikuti sumber bau hingga masuk semakin dalam .
Gudang ini sangat besar dan juga luas . Memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelilingi seluruhnya
Bau darah itupun semakin lekat , kakinya kini lemas melihat sebuah tangan tergeletak dengan banyak darah yang sudah mengering di tumpukan jerami . Saat itu juga kamu terduduk di tanah melihat cincin di jari tangannya yang sangat familiar dan hanya dimiliki oleh satu orang .
Cincin itu adalah cincin hadiah ulang tahun yang kamu berikan padanya saat di hari ulang tahunnya yang genap ke 25 tahun .
" Oppa.... " satu kata yang berhasil lolos dari bibirmu . Beberapa orang menyingkirkan tumpukan jerami yang menutupi tubuh lelaki itu yang tak lain adalah Taeyong .
Sekarang terlihat jelas dan semua orang juga melihatnya , tubuh Taeyong yang sangat mengenaskan dan kulitnya yang telah berubah pucat .
Sebuah tangan mengelus rambutmu lembut seraya berkata agar membuatmu tenang . Tiba tiba kenangan masa lalumu bersama Taeyong terputar begitu saja di pikiranmu seakan hal itu terulang sama persis seperti yang kamu rasakan saat ini .
" Hei adik kecilku ini kenapa ? " kamu hanya diam tidak menggubris pertanyaan Taeyong yang menatapmu sembari mengelus rambutmu .
" Apa sekarang kau sedang marah padaku ? " kali ini atensi gelapmu menatap wajah lelaki yang sudah beberapa menit mencoba mengajakmu berbicara .
" Mana mungkin aku marah padamu , oppa tidak melakukan apapun yang membuatku sedih " Taeyong mengangguk , kini ia mengerti isi hati adiknya
" Ah.. jadi tuan putri y/n sedang sedih saat ini . Hmm... apa yang harus aku lakukan supaya dia tidak sedih lagi , tolong berikan aku solusi . Hanya kau yang tau apa saja yang disukai tuan putriku itu atau aku haruskah aku menari untuknya ? ayolah katakan sesuatu "
Ucap Taeyong berbicara pada boneka beruang kesayanganmu . Menatapnya lekat seakan boneka itu hidup dan dapat diajak berbicara seperti halnya manusia .
Cara Taeyong barusan berhasil membuatmu tersenyum tipis melihatnya meski ia harus berbicara kepada benda mati seperti orang gila .
Dan itulah sekilas kenangan masa lalu yang hanya bisa diingatmu dan tidak akan bisa lupa . Sekarang segala sesuatu akan kamu lakukan sendiri tanpa kehadiran sosok kakak yang biasanya menjagamu di setiap waktu .
" Cepat bawa itu !! " sebias suara memerintahkan anak buahnya untuk membawa jasad Taeyong keluar dari gudang ini .
Soobin dan beberapa orang lainnya mencoba menenangkanmu yang sedari tadi menangis , tentu saja ini adalah sebuah pukulan besar bagimu yang hanya hidup berdua bersama kakakmu saja .
Beberapa waktu berlalu dan saat ini jasad kakakmu telah dikuburkan disamping gudang itu . Air matamu tak berhenti keluar bahkan semua orang telah mencoba membujuk mu untuk makan sesuatu karena dari pagi tidak memakan apapun namun tidak ada yang berhasil .
Sebagian orang telah kembali ke bangunan sebelumnya , membersihkan bahkan merapikan tempat itu . Beberapa orang lainnya menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan kalian sebelumnya .
Tinggal Soobin , nyonya Kim , Taehyun dan tentunya y/n yang tak bergerak sedikitpun dari tempatnya .
Nyonya Kim yang sedari tadi hanya memperhatikan dari jauh lalu berjalan mendekati y/n , melewati Sunoo yang juga terdiam menatap gadis yang sudah dianggapnya sebagai kakak perempuannya itu bersedih tanpa bisa melakukan apapun untuknya .
Tangan nyonya Kim merangkul pundakmu , Soobin memberikan kesempatan mungkin perbincangan sesama wanita bisa berhasil membuatmu kembali menjadi y/n yang dulu .
" Nak , jangan menangisinya seperti ini . Jika dia melihatmu dalam keadaan begini maka itu akan membuat hatinya ikut sakit .
Biarkanlah kakakmu itu pergi , ikhlaskan . Aku tau memang tak semudah itu untuk melakukannya tapi hanya itu yang kita bisa saat ini .
Dirimu bahkan tidak makan apapun sejak pagi tadi , jagalah kesehatanmu nak.... kami semua mengkhawatirkan mu dan jangan anggap kami ini orang asing . Setiap ada masalah atau apapun kita pasti akan selalu ada . " Ucapan nyonya Kim berhasil meredakan sedikit tangisan y/n , mereka berdua saling memeluk satu sama lain .
" Terimakasih " hanya kata itu yang bisa diucapkan y/n kepada semua orang yang selalu ada untuknya namun diucapkan kepada nyonya Kim sebagai perwakilan.
Soobin dan Sunoo yang melihat pemandangan mengharukan didepannya pun ikut terbawa suasana sampai tanpa sadar mereka berdua juga ikut berpelukan .
Nyonya Kim dan y/n melepaskan pelukannya lalu menertawai kedua makhluk berbeda tinggi badan itu yang sedang berpelukan dengan wajah memelas . Suatu tontonan menghibur untuk mereka .
" Eh hyung minggir " Sunoo yang tersadar duluan karena di tertawai sontak mendorong Soobin sampai empunya terhuyung ke belakang .
Soobin seperti orang linglung tak menyadari apa yang barusan ia lakukan dan hanya tersenyum bodoh sebagai tanggapannya . Nggak ngerti lagi sama si Soobin ini , biasanya aja kek tegas gitu eh sekarang malah mendadak ngebug wkwkwk.
" Tapi kamu tetap ikut bersama kami kan ke Jeju ? " Nyonya Kim mengawali pembicaraan setelah ada sedikit kejadian lucu .
" Entahlah nyonya Kim , aku nggak bisa pergi dan ninggalin kakakku sendirian disini " sebuah jawaban lesu keluar dari mulutmu
Mereka kini bersiap siap kecuali y/n , gadis manis itu tak mau ikut bersama yang lain dan lebih memilih tinggal ditempat ini agar bisa dekat dengan sang kakak .
" Ayo dong y/n , masa sih kamu gak mau ikut sama kita . Kan kita dari awal udah berjuang bersama .
Mungkin kamu bosan mendengarnya tapi Ingat hal ini bahwa kita satu keluarga , aku tau kamu sedih karena nggak bisa Deket lagi sama kakakmu saat kita pergi nanti .
Kita masih bisa kembali lagi kesini untuk menengok makam kakakmu " ucapan Beomgyu membuatmu mempertimbangkan sarannya tadi .
.
.
.Setelah selesai melakukan tugas masing masing , semua orang berkumpul di lapangan bangunan tempat dimana tewasnya jeon Wonwoo tadi .
Jake berdiri tepat didepan semua orang lalu sedikit memberikan kata kata sebagai seorang pemimpin . Beberapa orang akan pergi ke pelabuhan termasuk Jake yang akan kembali ke tempat markas pertama mereka sekaligus mengantarkan Soobin dan lainnya yang memiliki tujuan searah .
KAMU SEDANG MEMBACA
Why There Must Be Zombie ( Y/N ) ~TXT
AdventureKekacauan dan kejadian aneh yang menimpa secara tiba tiba , membuat beberapa orang harus melindungi dirinya dari serangan zombie. Akankah mereka selamat ?? Akankah dunia kembali seperti semula ?? Penasaran ? Baca ceritanya ya