Terluka

38 10 0
                                    

Nafasnya memburu dan keringatnya keluar begitu deras . y/n berusaha untuk berdiri kembali karena jaraknya dengan zombie semakin dekat .

Ia terus berjalan mundur sambil menjaga jaraknya dengan kedua zombie sampai Soobin dan juga Taeyong berhasil membunuh kedua zombie itu dengan kayu yang ditemukannya . Memang sengaja tidak menggunakan senjata agar para penjahat tadi tidak kembali lagi .

Keadaan mereka semua sangat kacau dengan luka dimana mana bekas pukulan dari para penjahat tadi . Dan yang paling parah adalah Taehyun . Ia sampai tidak bisa berjalan yang kemungkinan kakinya patah .

Tuan Kim diikuti Beomgyu berjalan ke arah hutan berlawanan dengan para penjahat itu pergi . Sembari menunggu tuan Kim dan Beomgyu kembali , Y/n dan nyonya Kim segera mengobati luka memar di tubuh serta wajah mereka .

Sekembalinya dari dalam hutan mereka membawa beberapa batang kayu yang tidak terlalu besar dan juga akar pohon . Mereka berdua menata lalu mengikatnya menjadi sebuah tandu untuk membawa Taehyun yang tidak bisa berjalan .

Mereka juga menata kayu kecil dan mengikatnya dikaki Taehyun sebagai penyangga agar tidak ada tulang yang bergeser dan membuat lebih parah . Dengan segera mereka pergi dari tempat itu sebelum para penjahat kembali lagi .

Perjalanan kali ini terasa lebih berat dari sebelumnya , jika dengan mobil mereka akan sampai di waktu yang cukup cepat maka kali ini mereka harus berjalan kaki .

Berkali kali mereka berhenti di suatu tempat hanya untuk sekedar beristirahat . Perjalanan sekarang menjadi lebih jauh , hari akan segera gelap dan mereka harus menemukan tempat aman untuk singgah malam ini karena sekarang mereka berada di kawasan kota .

Sebuah toko baju terlihat kosong dengan pintu yang masih tertutup rapat akan dijadikan tempat beristirahat mereka malam ini tetapi harus dicek terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam .

Taeyong mengintip ke dalam toko melalui pintu kaca , ia pun mengetuk pintu itu sedikit keras untuk memancing apabila ada zombie didalam toko tersebut . Setelah tak ada tanda tanda akan adanya zombie didalam maka mereka memutuskan untuk masuk kedalamnya .

Para lelaki kini berkeliling toko mengecek sekali lagi untuk keamanan mereka kecuali Taehyun . Nyonya Kim dan y/n kini tengah menyiapkan makanan . Setelah selesai dengan makanan melihatnya yang hanya diam saja , y/n menghampiri Taehyun dan duduk disampingnya . " Bagaimana keadaanmu ? Apa kakimu masih sakit ? "

Taehyun menoleh kearah y/n sembari tersenyum tipis . " Yah... begitulah " Y/n terus memperhatikan kaki Taehyun yang terlilit kayu dan akar pohon . " Sebenarnya aku malu pada yang lain , karena kakiku ini aku tidak bisa berjalan dan mereka harus membawaku dengan tandu . Bukannya membantu aku malah merepotkan mereka semua . " lanjutnya , y/n akhirnya tau alasan Taehyun diam saja sedari tadi .

Tangan y/n mengelus punggung Taehyun pelan berniat memberikan sedikit semangat padanya . " Jangan pikirkan hal itu , lagipula ini juga bukan keinginan mu kan ? Semua orang lelah itu memang benar , tetapi salah jika kita tidak bekerja sama dan meninggalkanmu . Ini sebuah perjuangan Taehyun , selalu ada hambatan didalamnya . Memang kita semua bukan keluarga tetapi kebersamaan ini terasa lebih dari sekedar keluarga . " Kata kata y/n sepertinya berhasil membuat semangat Taehyun kembali , terlihat dari bibirnya kini yang tersenyum lebar .

" Terimakasih noona... Kau benar , kita semua akan berjuang bersama menuju tempat yang indah nantinya " mereka berdua tersenyum bersama sampai nyonya Kim memanggil y/n karena para lelaki sudah kembali .

Y/n membantu Taehyun untuk duduk mendekat dengan yang lainnya . Mereka pun makan dengan ketenangan meski makanan yang dimakan hanya sederhana .

Mereka saling berbagi dan menceritakan kisah kehidupan sehari-hari sebelum pandemi virus ini melanda . Saling tertawa satu sama lain sampai larut malam . Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur agar besok bisa kembali melanjutkan perjalanan dengan tenaga yang cukup .

Saat tengah malam semua orang sudah tertidur , tetapi tidak dengan Beomgyu yang terbangun karena mendengar suara berisik diluar toko . Ia pun berjalan mencari tahu dengan kesadaran yang masih setengah . Terkejut bukan main , Beomgyu langsung sadar sepenuhnya setelah tau apa yang dilihatnya .

Segerombolan zombie yang begitu banyak sedang berjalan melintas didepan toko yang sontak membuat Beomgyu terdiam ditempatnya berdiri . Meski keadaan gelap tetapi ia bisa melihat dengan jelas betapa banyak dan menyeramkannya zombie zombie itu jika dilihat dari jarak sedekat itu.  

Posisi Beomgyu tepat berada di depan para zombie hanya saja terhalang oleh kaca dan untunglah sepertinya zombie itu tidak bisa melihat si malam hari terbukti bahwa sedari tadi para zombie tidak melihat kearahnya sedikitpun .

Tangannya gemetar melihat jumlahnya , membayangkan bagaimana mengerikannya dikerumuni zombie sebanyak itu . Sampai segala kemungkinan terburuk pun muncul secara tiba-tiba di pikirannya .

Lamunan Beomgyu terpecah saat ada tangan yang menyentuh pundaknya . Sebelum berteriak , Hueningkai membekap mulut Beomgyu . " Jangan berteriak atau mereka akan tau keberadaan kita " suara Hueningkai dengan sangat pelan . Tangannya pun melepaskan bekapannya pada mulut Beomgyu setelah ia mengangguk .

" Bukankah mereka terlalu banyak ? Aku yakin ada ribuan zombie diluar sana " Beomgyu tidak menghiraukan kata kata Hueningkai dan hanya menatap diam iring iringan zombie didepannya yang entah kemana mereka pergi . Setelah para zombie itu tidak terlihat lagi , mereka berdua kembali tidur .

Keesokan paginya mereka semua bangun , bersiap melanjutkan perjalanan lagi . Beomgyu dan Hueningkai menceritakan apa yang mereka lihat semalam . " Pantas saja kita tidak melihat satupun zombie di kota ini , ternyata mereka bergerombol " ucap Soobin .

" Jadi kita harus sebisa mungkin menghindari gerombolan zombie , jika tidak itu akan sangat sulit untuk dihadapi " Yeonjun setuju dengan perkataan tuan Kim .

Kini mereka berjalan melewati rute pinggir kota untuk menghindari gerombolan zombie yang mungkin masih berkeliaran dalam jumlah besar . Meski sedikit memutar tetapi hal itu mengurangi resiko bertemu dengan zombie .

Sudah cukup jauh mereka melangkah , Taehyun berkali kali memaksa berjalan sendiri yang berakhir duduk di tandu kembali . Selama perjalanan untunglah hanya bertemu dengan beberapa zombie .

Mereka berharap tidak ada lagi penjahat dalam perjalanan kali ini dan segera sampai ditempat tujuan dengan selamat serta anggota yang lengkap .

Ketika rasa lelah datang , mereka memutuskan untuk beristirahat di lapangan sebuah sekolah . Karena cadangan air minum mulai menipis maka Yeonjun dan Hueningkai pergi mencari air sedangkan yang lain menunggu .

Soobin yang notabennya tidak bisa diam pun mulai berkeliling wilayah sekolah . Matanya seakan melihat sesuatu sehingga ia berjalan ke balik tembok disampingnya sehingga ia tidak terlihat lagi . Y/n yang melihat itu , memutuskan mengikuti Sunbae nya dan mencari tahu apa yang telah dilihatnya .

" Y/n kau mau kemana ? bawalah senjata untuk berjaga jaga " Beomgyu menyerahkan pistol kepada y/n " Aku mau menyusul Soobin Sunbae disana " ucap y/n menunjuk tembok yang tak jauh didepannya

Why There Must Be Zombie ( Y/N ) ~TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang