PART 14 STALKER🕵

160 27 2
                                    

🍽🏫🍽

"Rose? Ngapain lo duduk disini?" Tanya Jennie yang baru datang ke meja kantin paling pojok sambil memegangi nampan makan siangnya. Di sana sudah ada Elena yang datang lebih dulu dan duduk paling pojok sambil bermain ponselnya.

"Nggak ada meja kosong" jawab Rose judes.

"Hmm nggak ada meja kosong apa nggak ada circle geng pertemanan?" Sindir Elena menoleh sebentar ke arah Rose yang duduk didepannya. Jennie pun duduk di pinggir Rose sambil tertawa terbahak bahak diikuti dengan Elena.

"Hmm sorry" ucap Jennie dengan nada yang cukup tidak menyenangkan ditelinga Rose.

"Jangan memprovokasi gw!" Ucap Rose dengan tatapan dingin.

Jennie berdecak lalu memutar bola mata nya kesal. "Cih! Siapa juga yang memprovokasi lo!" Rose terdiam mencoba menahan amarahnya dan memutuskan untuk tidak meladeni Jennie.

Sedangkan Jennie sorot matanya kini menelusuri sekeliling penjuru kantin. Sampai akhirnya pandangan nya berhenti melihat Alvaro yang sedang berbincang bersama dua sahabatnya di meja yang lumayan dekat dengan Jennie.

"Bantal tidur kesukaan gue kena razia tadi pagi anjg!" Curhat Delvin kesal.

"Razia mah nggak ada apa apanya dari pada ulangan matematika dadakan dari bu Diana" ungkap Airin yang juga terlihat sedang kesal juga.

"Kenapa sih kalo razia kek gini nggak bilang dulu ke pihak OSIS? Padahal gue gabung OSIS gagara itu!"

"Aish nasib nilai gue nanti gimana? Gue tadi malem cuman fokus belajar buat ulangan sejarah lagi!"

Delvin dan Airin terlihat berbincang sendiri sendiri dengan topik yang berbeda. Sedangkan Alvaro hanya terkekeh melihat wajah kedua sahabatnya yang murung dan kesal.

"Lipstick nya di dia kan? Aduh pecah nggak yah?" Batin Jennie bertanya tanya.

"Hey!" Seru Elena menepuk bahu Jennie yang dari tadi terlihat menatapi Alvaro terus. Jennie terkejut dan langsung saja terbangun dari lamunan nya.

"Ngapain lo ngeliatin kak Alvaro terus?" Tanya Elena yang membuat Rose menoleh ke arah Jennie.

"Lipstick gw?"

"Ouwww tenang aja pasti jatuhnya di meja kak Alvaro kok, lo tinggal berani nggak nya buat minta di balikin" ucap Elena. "Eh tapi itu kalo lipstick lo beruntung di simpen sama kak Alvaro yah"

Jennie berdecak kesal.

"Kalian lagi ngomongin apaan sih?" Tanya Rose yang kebingungan dengan topik pembicaraan ini.

"Nothing" jawab Jennie dan Elena bersamaan dengan wajah dinginnya.

"Cih!" Rose terlihat cemberut lalu mengalihkan pandangannya ke arah meja Alvaro. Disana terlihat Alvaro duduk bersebelahan dengan Airin.

"Kak Alvaro sama Kak Airin cocok yah?" Ungkap Rose yang membuat Elena dan Jennie menoleh ke arah Rose. Lalu Rose menggerakan dagunya ke arah Alvaro dan Airin.

Disana terlihat Alvaro yang memberikan air minum ke Airin sambil menepuk nepuk pelan punggung Airin yang sepertinya tersedak.

"Airin? Jadi dia namanya Airin?" Batin Jennie.

"Aish! mereka tuh sahabatan dari kecil! Jadi gak ada cocok-cocoknya!" Timpal Elena yang tak setuju karena menurutnya Airin sudah cocok dengan kakaknya Leo.

Jennie yang dari tadi hanya menyimak namun tak tau jalan ceritanya pun berkata, "Gue gak tau jalan ceritanya gimana tapi tetep gue dukung Elena"

"Kalian nggak liat mereka? Justru karena mereka sahabatan dari kecil jadi mereka kelihatan cocok kalo jadi pasangan! Lagian banyak juga yang ngeship sama mereka disekolah ini!" Ujar Rose yang tak mau kalah.

JENNIE KIM👑 The Arrogant PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang