PART 9 Problems💥

201 31 2
                                    

⛅🌞⛅

Jennie menatap pantulan wajah nya dicermin dan langsung saja dia memulai make up nya dengan awalan memakai foundation dan bedak setipis dan senatural mungkin, setelah itu lanjut dengan memakai eyeshadow berwarna coklat susu dikelopak matanya lalu jepit bulu mata dan pulaskan maskara agar lebih cantik, dan sentuhan terakhir Jennie tak lupa untuk memoleskan Lip Tint berwarna pink coral yang cantik dan cocok di bibir tebal dan indahnya Jennie agar tidak terlihat pucat.

Jennie menatap pantulan wajah nya dicermin dan langsung saja dia memulai make up nya dengan awalan memakai foundation dan bedak setipis dan senatural mungkin, setelah itu lanjut dengan memakai eyeshadow berwarna coklat susu dikelopak matanya lalu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie tersenyum puas setelah melihat hasil make up nya yang terlihat natural, cerah, dan cantik.

Oh ya, dia hampir saja lupa untuk memakai parfum dari Chanel “Paris-Deauville”sebelum keluar membuka pintu kamarnya. Jennie menyemprotkan parfum di seluruh tubuh Jennie.

Setelah menurut Jennie semua sudah perfect akhirnya dia keluar dari kamar nya sambil membawa tas sekolahnya dan berjalan ke arah meja makan. Disana terlihat sudah ada Alvaro yang duduk santai memakan sarapannya. Sedangkan bu Dista tidak terlihat dimana mana.

"Bibi dimana?" Tanya Jennie sambil duduk berhadapan dengan Alvaro.

"Keluar bentar katanya"

Jennie mengangguk mengerti lalu langsung saja memakan sarapannya. Tidak seperti kemarin yang sarapannya roti panggang hari ini Jennie mendapatkan sarapan soup ayam yang membuat matanya langsung melek apalagi tadi malam dia habis minum alkohol. Jennie dengan lahap memakan sarapannya. Enak banget pokoknya.

"Lo tadi malem kemana aja?" Tanya Alvaro secara tiba-tiba membuat Jennie yang sedang menyeduh soupnya pun tersedak. Pasalnya Jennie pulang dari Nightclubs bersama Jisoo sekitar jam 01.00 an dan dia mengendap endap seperti pencuri saat masuk kerumah.

"UHUK! UHUK! UHUK!" Jennie menepuk nepuk dadanya.

Alvaro spontan berdiri mengambil air minum dan memberikannya kepada Jennie. Jennie menerimanya dan meminumnya sambil menepuk-nepuk dadanya.

Setelah merasa baikan, Jennie pun menoleh ke arah Alvaro yang terus memgamatinya sambil berdiri disebelahnya.

"Hmmmm ya biasalah jalan bareng temen lama aja" jawab Jennie gugup sambil tersenyum canggung.

Alvaro diam memasang wajah datar lalu tiba-tiba saja dia mendekatkan wajahnya ke Jennie hingga menyisakan jarak 5 cm saja. Jennie sangatlah terkejut sampai mematung dengan kedua mata yang melotot.  Lalu Alvaro mengambil sebutir nasi di bibir Jennie dan mengendus bau alkohol dari tubuh Jennie.

"Lo minum Alkohol yah semalem?" Tanya Alvaro menatap tajam Jennie setelah dia menghirup bau alkohol dari tubuh Jennie.

"Masih bau ya?" Tanya Jennie sambil cengar cengir dengan polosnya. Perasaan ia sudah mandi dan mengunakan parfum banyak masa masih bau.

"Lo tau kan kita itu masih dibawah umur"

"Ya elah sok suci banget sih, paling minum dikit doang juga!" Ucap Jennie yang membuat Alvaro tercengang. Mungkin bagi Jennie yang sudah 2 tahunan diluar negeri sudah terbiasa tapi disini kan berbeda.

JENNIE KIM👑 The Arrogant PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang