"Jika seseorang tidak perduli dengan lingkungannya, kemungkinan besar dia sedang butuh seseorang"
Tringgggg....
Bel pergantian jam mata pelajaran berbunyi keras di seluruh kelas termasuk kelas XI IPS 4. Jennie yang mendengar bel itu pun langsung saja terbangun dari posisi tidurnya yang tangannya terlipat dimeja sebagai bantalan itu.
"Ya sudah segitu dulu materi hari ini, untuk minggu depan kita lanjutin lagi sekaligus ulangan harian materi bab kemarin yah" ungkap bu Diana.
Semua siswa dikelas menghela napas panjang lelah sambil berseru, "iya bu"
"Jangan sampe ulangan minggu depan ada yang nilainya 40 an, khususnya Elena Awas aja ya nanti kalo kamu dapet nilai rendah lagi!" Tegur bu Diana mengingat ulangan kemarin banyak yang dibawah rata-rata, khususnya Elena Ayu Reina murid terlazy dan tersantuy yang selalu ada diperingkat terakhir.
Elena yang merasa dirinya terpanggil hanya membuang muka ke samping menghindari tatapan mata bu Diana.
"Elena!" panggil bu Diana tatapannya menuju ke arah elena yang duduk tepat didepan tempat duduk Jennie.
Elena menoleh ke arah bu Diana "Heheh tenang aja bu dijamin nggak akan terulang lagi kok" ungkap Elena sambil tersenyum paksa. Sedangkan bu Diana hanya menghela napas dan menggelengkan kepalanya.
"Yaudah kalo gitu ibu pergi dulu, bye see you next week" pamit bu Diana sambil berjalan keluar kelas.
"Huh! Akhirnya selesai juga jam Matematika" keluh elena yang merasa lega.
"Kenapa sih kelas ini dapet jam pelajaran matematika tiga hari berturut-turut kan lelah nanti otak gue" keluhnya lagi sambil membuka tasnya untuk mengambil kaos olahraga karena ini jamnya penjas.
Jennie yang duduk di belakangnya tentu mendengar semua keluhan yang disuarakan Elena dengan sangat jelas.
"Lo kan nggak pernah mikir gimana bisa otak lo lelah El?" Sindir Sana Yovana, ketua geng terkuat di SMA MERAH PUTIH yang datang tiba-tiba dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Bukannya lo juga nggak pernah mikir kalo bicara? Kita itu nggak ada bedanya Na jadi jangan cari masalah lah dipagi yang cerah ini oke!?" Balas Elena sambil tersenyum paksa lalu berdiri mendekati Sana dengan membawa kaos olahraganya.
Sana tersenyum miring sejenak lalu melototi Elena sambil berkata, "Jangan pernah bandingkan cewek berandalan kaya lo sama gue yang anggun ini ngerti!"
Elena tercengang tak percaya sambil menatap tajam Sana. Jennie yang melihat Elena dan Sana yang saling menatap tajam pun tersenyum misterius. Entah lah jika ada kejadian seperti ini bagi Jennie itu sangat menarik.
Elena yang lelah karena mapel MTK tadi dan yang tak ingin membuat keributan di pagi pagi seperti ini pun akhirnya mengabaikan saja perilaku Sana untuk hari ini saja. Elena menyenggol pundak Sana lalu berjalan menuju pintu keluar kelas namun tiba-tiba dua cowok anak buah Sana datang menghalangi jalan Elena untuk keluar kelas.
"Minggir nggak lo berdua!" Seru Elena sambil menatap tajam kedua cowok yang berada didepan nya itu.
"Kita cuman dengerin perintah boss" ucap salah satu anak buah Sana.
Elena kesal lalu mencoba menerobos, berteriak sampai menendang kaki kedua cowok itu tapi sia sia saja kekuatannya itu tak bisa dibandingkan dengan dua cowok kekar yang menghalanginya itu.
Semua siswa yang masih dikelas itu terdiam takut. Sedangkan Jennie yang melihat kejadian yang terlihat seperti drama itu malah merasa tertarik. Jennie berdiri lalu menghampiri Sana yang sedang tertawa puas melihat Elena.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENNIE KIM👑 The Arrogant Princess
FanficShe is BEAUTIFUL💎, Tapi punya banyak masalah keluarga. She's a POPULAR girl👑, Tapi dia punya banyak teman palsu. She's a RICH girl💸, Tapi dia tak pernah bahagia. And She's an ARROGANT😡 and SPOILED😯 girl, Tapi sebenarnya dia hanya ingin diperhat...