PART 4 Benci?

283 67 21
                                    

😬😬😬

Alvaro Satria Pratama cowok ganteng dengan tinggi badan sekitar 180 an lebih, mempunyai bentuk tubuh manly, matanya besar, indah, dan menawan, memiliki bahu dan punggung lebar yang akan membuat mu merasa nyaman saat bersandar dibahunya, memiliki kedua tangan yang kuat dan besar yang bisa membuatmu merasa terlindungi saat menggengam tanganmu, dan memiliki senyuman manis yang sekali senyum saja mampu meruntuhkan hati perempuan manapun. Namun sayang sejauh ini Alvaro tidak pernah mempunyai seorang pacar walaupun banyak yang mengungkapkan perasaan cinta padanya.

Alvaro termasuk the most wanted di SMA MERAH PUTIH, banyak siswa cewek disekolahnya maupun diluar sekolah yang jatuh cinta hanya dengan senyuman mautnya. Kek aku~

Alvaro adalah orang yang mempunyai sifat tegas dan konsisten akan suatu hal, dia juga dikenal sebagai siswa paling berprestasi di sekolahannya dan dikenal juga sebagai cowok yang baik, gigih dan pantang menyerah saat melakuakan sesuatu.

Alvaro menjabat sebagai ketua osis hampir 2 tahun an, selama itu juga sekolah menjadi lebih maju dengan banyak prestasi dan kegiatan seru lainnya. Mungkin karena itulah Alvaro menjadi murid kesayangan para guru dan murid paling terkenal di SMA MERAH PUTIH. Siapapun murid di sekolah itu pasti mengenalnya.

Alvaro tinggal bersama ibunya seorang. Jika kalian tanya ayahnya dimana Alvaro juga sering mempertanyakan hal yang sama itu pada ibunya. Seumur hidup Alvaro belum pernah bertemu dengan ayahnya, bentuk wajahnya saja Alvaro tidak tau, yang Alvaro tau hanya dia itu seorang anak yang terbuat dari kesalahan saja.

Keadaan ekonomi keluarga Alvaro dari dulu memanglah sangat sulit. Ibunya rela bekerja sebagai pembantu sejak Alvaro masih berumur 7 tahun demi membiayai hidup Alvaro satu satunya anak kesayangan bu Dista. Ketika Alvaro beranjak dewasa Alvaro mulai merasa empati pada ibu nya yang selalu kelelahan saat pulang malam hari. Alvaro sering melihat ibunya yang selalu memasang koyo di kaki, tangan dan lehernya. Karena itulah Alvaro merasa bersalah dan mulai berfikir jika majikannya itu terlalu keras memperkerjakan ibunya. Tapi itu masih dugaannya.

Ketika ibunya disuruh untuk membeli sesuatu Alvaro selalu dengan senang hati membantu ibunya agar ibunya tidak perlu keluar. Alvaro juga sebenarnya berkerja paruh waktu di cafe tanpa sepengetahuan ibunya. Alvaro benar-benar sedih saat melihat ibunya kesakitan kelelahan.

Selama bertahun tahun Alvaro tak pernah bertemu langsung dengan anak majikan ibunya yaitu Jennie, jika ayahnya Jennie tentu Alvaro sering melihatnya di Tv. Alvaro selalu mempertanyakan seperti apa Jennie itu. Kalau kata ibunya Jennie itu anak yang manis dan baik.

Tapi dari sudut pandang Alvaro, Jennie benar-benar kebalikannya dari itu.

"Tidak memakai atribut sekolah 2 point, memakai sepatu berwarna 2 point, dan Memakai perhiasan berlebihan dan berdandan tidak sesuai dengan norma kesopanan 2 point" ungkap Alvaro sambil menulisnya di buku catatan point tata tertib pelanggaran siswa.

Jennie terdiam terngangga dengan apa yang dilakukan Alvaro.

"Tunggu tunggu lo tau kan gue itu Jennie Kim!"

"Terus?" Ucap Alvaro dengan raut wajah datar dan membuat Jennie tertawa kecil tak percaya jika Alvaro sangatlah tidak peka.

"Lo nggak bisa seenaknya ngasih point pelanggaran cuman karena hal sepele kaya gitu ke gue dong, lo tau kan ayah gue tuh sponsor terbesar disekolah ini?"

"Iya gue tau tapikan itu kan AYAH lo bukan ELU" jelas Alvaro dengan menekankan kata Ayah dan elo yang merujuk ke Jennie dengan tatapan tajamnya. Alvaro biasanya tidak mengunakan bahasa informal saat berbicara dengan orang asing tapi karena Jennie yang selalu mengunakan bahasa informal yang udah Alvaro ikuti saja.

Jennie terdiam kesal bibirnya kini tertutup rapat tidak bisa membalas perkataan Alvaro yang memanglah fakta.

"Lo udah gila Al?" Bisik Delvin sambil melototi Alvaro setelah melihat raut wajah Jennie yang terlihat sangat kesal dan marah.

Alvaro tak perduli dengan perkataan Delvin, ia terus menatap tajam Jennie. Sekarang dia tau jika sikap Jennie memang benar berbanding terbalik dengan perkataan ibunya seperti apa yang dia pikirkan.

Jennie mengerutkan alisnya menatap lekat kedua mata Alvaro. Baru pertama kali ini dia melihat cowok yang menatap dirinya dengan sangat tajam. Jika mendapat tatapan tajam dari perempuan bagi Jennie sudah biasa karena memang banyak yang iri dengan kehidupan Jennie yang terlihat bahagia selalu.

Mereka saling bertatap mata cukup lama. Alvaro dengan tatapan tajamnya dan Jennie dengan penuh tanda tanya mengartikan arti tatapan tajam Alvaro.

"Aishh sampai kapan dia bakal natap gue kek gitu anjir!" Batin Jennie kesal hanya dengan menatap Alvaro.

Delvin kebingungan melihat kedua orang itu saling bertatap mata secara intens seakan ada petir yang melintas di sorotan mata mereka. Suasananya benar-benar menegangkan.

"Ada apa ini!?" Seru pak Tio berjalan mendekat Jennie, Alvaro, dan Delvin.

"Oh Jennie Kim " sapa pak Tio penuh semangat yang dibalas senyuman dan salam oleh Jennie.

"Ada apa Al?" Tanya pak Tio yang tak dibalas oleh Alvaro.

Delvin menatap Alvaro lalu merebut buku catatan point tata tertib pelanggaran siswa dari tangan Alvaro dan menyerahkannya kepada pak Tio "Ini pak"

Pak Tio pun membukanya dan melihat point Jennie yang dicatat Alvaro tadi. Pak Tio menatap tajam Alvaro sekilas lalu mencoret catatan Alvaro tadi.

"Sebentar lagi mau bel masuk lebih baik nak Jennie cepetan masuk ke kelas deh ya" ucap pak Tio dengan nada lembut sambil tersenyum.

Salah satu sudut bibir Jennie terangkat.

"Makasih pak" ucap Jennie tersenyum lebar lalu pergi berjalan meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Alvaro terdiam ditempat kebingungan. Dia tak menyangka pak Tio juga orang yang pilih kasih pada orang yang lebih kaya raya. Ya, didunia ini yang selalu dipandang tinggi selalu saja orang kaya seperti Jennie.

Alvaro menatap punggung Jennie yang menjauh dengan kesal lalu dia melihat Jennie tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Alvaro. Salah satu sisi bibir Jennie terangkat keatas lalu menjulurkan lidahnya sambil tertawa puas penuh kemenangan.

"cewek gila!" Gerutu Alvaro lirih namun masih terdengar oleh Delvin yang berada disebelahnya.

"cewek gila!" Gerutu Alvaro lirih namun masih terdengar oleh Delvin yang berada disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°▪¤Alvaro Satria Pratama¤▪°

____________________________

Gimana ganteng kan♡😂😚

Sebelumnya jangan lupa buat comment, vote, tambah di perpustakaan (pribadi)/ reading list kalian dan jangan lupa follow aku guys🤗😁

See you next part😋

JENNIE KIM👑 The Arrogant PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang