☆*:.。. o(≧▽≦)o .。.:*☆"Jeno!"
"Jeno!"
"JENO!"
Karena kesal sudah 3 kali dipanggil tapi Jeno tidak menyahut, akhirnya ia menoyor kepala Jeno yang berbalut helm hitamnya, cowo itu lalu berteriak di tengah angin yang kencang karena cowo itu gila-gilaan membawa vespa nya. Padahal vespa nya tidak berisik tapi kenapa Jeno bisa jadi sebudek itu.
"Apa sih?! Pake nempeleng segala!"
Kinar berdecak, "Gue udah 3 kali panggil lo jing, dasar budek!"
Jeno akhirnya bisa mendengar perkataan Kinar, "Kasar banget sih lo, kenapa manggil-manggil?!"
"Hah, apaan Jennn??" Jeno kali ini memutar bola matanya jengah, tadi gadis itu yang mengatai Jeno budek sekarang malah gantian.
Jeno menarik nafasnya dalam-dalam, "Lo! Kenapa manggil gue!"
"Oh itu, pelan-pelan bisa nggak sih bawa motornya! Rambut gue udah dicatok 2 jam kalo nanti rusak gara-gara lo, gue bakar ya motor lo!" Seru Kinar, Jeno melirik dari spion yang mengarah langsung ke wajah gadis itu, helmnya kebesaran, ditambah dengan matanya yang menyipit karena terpaan angin. Sangat lucu.
"Kita udah telat gara-gara lo kelamaan nyatok! Kalo nggak ngebut nanti rendangnya cuma sisa lengkuas!"
Siang itu kebut-kebutan di tengah jalan raya Ibukota jadi aksi paling menyeramkan bagi Kinar, ia tidak tahu kalo Jeno akan segila ini saat mengendarai motor, terpaksa atau tidak yang jelas Kinar memeluk erat Jeno dari belakang sama, ia tidak ingin jatuh dari motor karena aksi gila cowo itu. Lee Jeno akan habis setelah ini.
ʕ•ᴥ•ʔ
"Kak Seulgi, selamat ya semoga pernikahannya langgeng sampe Kakek Nenek, btw cantik banget loh sampe pangling aku." Kinar memberi selamat Seulgi yang notabenenya adalah tetangga di kompleknya.
Jeno yang berada di sebelah Kinar ikut memberi salam kepada pengantin baru Kang Seulgi dan Park Jimin, dua-duanya terlihat begitu bersinar ditengah pelaminan yang megah.
"Selamat Kak." Kata Jeno, Seulgi dan Jimin tersenyum melihat kedatangan duo Tom and Jerry itu, siapa sih memang orang komplek mereka yang tidak tau kalau Jeno dan Kinar itu benar-benar nggak bisa akur barang sehari saja. Tapi mungkin mulai kali semua akan berubah.
"Makasih ya, kalian lagi akur nih? Aku nggak nyangka loh kalian bakal dateng barengan." Kata Seulgi yang diangguki oleh Jimin.
Kinar tersenyum canggung menanggapi perkataan Seulgi, "Nggak gitu kok, kak tadi kita ketemu di depan, iya 'kan Jeno?" Kinar menyikut perut Jeno, "Iya nggak sengaja ketemu di depan." Timpal Jeno.
"Yakin nih? Jangan-jangan kalian udah resmi ya?" Ledek Jimin. Jeno dan Kinar menatap satu sama lain, resmi? Resmi apanya sih? Mereka berdua tidak paham sama sekali.
"Resmi apa?" Kata Jeno.
"Resmi pacaran lah!" Ucap Seulgi dan Jimin berbarengan mereka berdua tertawa renyah, Sedangkan Jeno dan Kinar hanya menatap kedua soulmate itu heran, pantes sih jodoh selera humornya ternyata sama.
"A—ah nggak gitu kok, yaudah aku sama Jeno duluan ya Kak, nggak enak tamu yang lain mau salaman juga." Pamit Kinar sambil mendorong Jeno turun di pelaminan.

YOU ARE READING
I Crush You | Lee Jeno✔️
Teen Fiction❝Jeno, kira kira kalo kita pacaran perang dunia ketiga bakal beneran kejadian nggak ya?❞ Cerita klasik, tentang 2 anak muda yang paling gak bisa akur, yang satunya jutek dan dingin, yang satunya bawel dan galak. Tapi karena suatu hal mereka berdua d...