yuk jangan lupa vote sama komennya🌟~~~
"Ah elah! Kenapa sih semuanya nggak ada beres? Emang gue sama Taeyong keliatan kayak orang pacaran?" Kinar frustasi, percakapannya dengan Jeno tadi pagi terus berputar berputar di kepalanya, jadi selama ini Jeno menganggap Kinar berpacaran dengan Taeyong. Pantas saja Jeno jadi menjauh darinya.
"Kenapa sih?" Lara menyedot segelas jus jeruk yang sudah ia pesan sebelumnya.
"Lo tau nggak Ra? Ternyata Jeno suka sama gue! Dan akhir akhir ini dia ngejauh dari gue, karena dia salah sangka sama Taeyong!" Kinar yang sudah tak tau harus bagaimana akhirnya menjelaskan semuanya pada Lara.
BRAK!
"Lo bilang apa barusan?!!" Lara yang terkejut menggebrak meja kantin hingga beberapa pasang mata melirik ke arah mereka berdua.
"Gue yang salah denger apa lo yang halu nih?!" Sambung Lara.
"Gue serius Ra, gue harus apa dong?!" Kinar menggoyangkan bahu Lara, menunjukan segala ke frustasiannya pada temannya itu, sedangkan Lara masih terkenjut mendengar fakra mencengangkan ini. Maksudnya, bagaimana bisa Jeno yang ibarat katanya adalah musuh bebuyutan Kinar, bisa jadi suka dengannya. Seperti pepatah dari benci jadi cinta memang terbukti di kedua remaja itu.
"Wah sumpah sih, nggak abis pikir banget. Gue berasa disamber petir di siang bolong, Jeno tuh otaknya rada korslet apa gimana sih?" Tanya Lara heran.
"Lo aja nggak percaya apalagi gue Ra, ini kalo keluarga gue sama keluarganya Jeno tau. Abis mereka semua ngecengin kita. Gue kira dia bercanda doang suka sama gue." Kata Kinar dengan parau.
"Maksud lo tadi berita yang bikin heboh tuh ini? Terus gimana? Lo mau biarin gitu aja perasaannya Jeno? Ini Jeno loh Ki, Jeno! Cowo perfect yang multitalent."
"Ya tadinya 'kan gue cuma mau ngeledekin Jeno, eh ternyata dia beneran suka sama gue." Kinar makin bingung dengan keadaan ini, "Apa gue pura pura pacaran aja ya sama Taeyong?"
Lara langsung mencubit pipi Kinar dengan kencang, gadis itu meringis merasakan pipinya yang panas, "Jangan gila deh! Lo mau nyelesain satu masalah dengan bikin masalah baru? Lagian 'kan Jeno sama Taeyong satu meja, mau tanggung jawab kalo tiba tiba mereka berantem?"
"Ah nggak gitu juga Ra, tapi kalo misalnya gue terima Jeno kayak aneh nggak sih? Jeno yang ketua osis, pacaran sama murid yang sering bikin rusuh. Nggak make sense 'kan?" Kinar menghela nafasnya kasar.
"Lo emang nggak ada rasa apapun gitu sama Jeno? Lo sama dia dari kecil udah bareng loh Ki, sebesar apapun rasa nggak suka lo sama Jeno, pasti lo peka lah sifatnya dia tiba tiba aneh karena mendem perasaannya sendiri." Kata Lara.
"Ya gue juga nggak mau kalo gue terima Jeno karena kasian. Jujur gue nggak pernah terbawa perasaan kalo lagi sama dia." Jujur Kinar.
Lara menyedot jus jeruknya lagi, "Terus kenapa Jeno bisa ngira lo sama Taeyong pacaran?"
"Ya itu Ra! Gosipnya si Mark yang liat gue di cafe berdua sama Taeyong." Kinar mengacak rambutnya frustasi, masa bodoh dengan rambutnya yang akan terlihat seperti surai singa, setidaknya itu lebih baik daripada menghadapi kenyataan ini.
"Oh iya! Waktu itu dia juga nanya gue! Yang lo ngejar ngejar Haechan and the geng sambil bawa bawa penggaris besi 'kan?"
"Terus gue harus gimana?!!!" Tanya Kinar yang makin frustasi.

YOU ARE READING
I Crush You | Lee Jeno✔️
Teenfikce❝Jeno, kira kira kalo kita pacaran perang dunia ketiga bakal beneran kejadian nggak ya?❞ Cerita klasik, tentang 2 anak muda yang paling gak bisa akur, yang satunya jutek dan dingin, yang satunya bawel dan galak. Tapi karena suatu hal mereka berdua d...