12. Saingan?

40 1 0
                                    

yuk jangan lupa vote sama komennya🌟

~~~

Senin pagi bagi sebagian orang adalah waktu yang begitu menyebalkan, karena selain harus kembali beraktivitas seperti biasa nyatanya jalanan ibukota pun dipenuhi dengan kendaraan yang sudah sibuk berlalu lalang, menyebabkan macet dimana mana. Awalnya Jeno bukan penganut sekte senin pagi adalah hal yang menyebalkan, namun setelah ia melihat snapgram Kinar yang sedang berada di suatu acara musik cowo itu jadi misuh misuh sendiri sejak tadi pagi, bukan karena ia tidak diajak tapi karena gadis itu memposting fotonya dengan Taeyong lalu mentag akun instagramnya, padahal kalau Jeno lihat lihat snapgramnya Lara. Temannya itu juga ikut kok bersama dengan Jungwoo juga, tapi yang jadi pertanyaan Jeno kenapa Kinar harus memposting foto dirinya dengan Taeyong.

Apa jangan jangan Taeyong berniat untuk pdkt sama Kinar? Sebenarnya itu juga bukan urusan Jeno kalau memang benar, tapi apa Kinar yakin? Pasalnya belum ada seminggu gadis itu putus dengan Jaehyun. Jeno berusaha untuk tidak peduli dengan Kinar tapi sepertinya tidak bisa.

"Jeno, lo hari ini jadi pemimpin upacara ya? Anak kelas 11 yang harusnya jadi pemimpin upacara katanya sakit, jadi nggak masuk, gapapa 'kan?" Grace membuyarkan lamunan Jeno saat cowo itu sedang menatap layar laptop di depannya.

Ruang osis pagi itu cukup sibuk, anggota osis lainnya keluar masuk ruangan untuk mempersiapkan segala kebutuhan upacara, mulai dari teks pancasila, janji siswa, UUD 1945, dan bendera merah putih yang nanti akan dikibarkan.

Jeno hanya berdehem menanggapi ucapan Grace,

"Yaudah, gue siapin dulu seragam lo. Btw lo udah sarapan 'kan?" Tanya Grace. Lagi lagi Jeno hanya berdehem menanggapinya, cowo blasteran Korea-Indo itu begitu malas untuk sekedar mengatakan 'ya'.

Grace mengernyitkan dahinya, aneh, Jeno pagi itu menjadi lebih dingin daripada sebelumnya. Apa perkataannya ada yang salah? Sehingga cowo itu enggan menjawab pertanyaannya?

"Lo kenapa Jen? Lagi ada masalah?" Ucap Grace ragu ragu.

Jeno menghembuskan nafasnya kasar, ekspresi wajahnya sungguh tidak bersahabat, "Gausah banyak tanya, 15 menit lagi upacara mulai, seragam gue mana." Katanya dingin.

Grace menelan salivanya, perkataan Jeno sukses membuat bulu kuduknya merinding. Sungguh begitu menyeramkan membangunkan singa yang sedang tertidur, lebih baik ia bergegas untuk menyiapkan seragam Jeno.



(๑・̑◡・̑๑)

"Iya 'kan seru banget? Sumpah gue berasa kayak konser, wah pecah sih kalo Pamungkas beneran ngadain konser. Gue jamin tiketnya sold dalam waktu semenit." Komentar Lara begitu ia mengingat acara musik semalam.

"Emang musiknya Pamungkas tuh bagus bagus kali, Ra." Sahut Kinar yang tengah sibuk menyalin tugas milik Lara.

Taeyong yang duduk di depan Kinar pun tersenyum, "Lo emang fansnya Pamungkas, Ki?" Tanya Taeyong.

"Engga juga sih, cuma tau lah gue lagu lagunya." Kinar mendangakan kepalanya menatap Taeyong.

"Besok besok lagi ya, Tae." Kata Lara.

Taeyong menautkan alisnya, "Lagi apa?"

"Lagi bagi bagi tiket gratisnya. Hehe." Gadis itu terkekeh di akhirnya katanya.

"Oh itu, pasti Ra, tapi kalo besok besok yang gue gratisin cuma Kinar. Lo minta aja sama Jungwoo." Ucap Taeyong dengan senyumnya.

I Crush You | Lee Jeno✔️Where stories live. Discover now