6.⚠️🔪 ✔️

18.9K 1K 21
                                    

Jangan lupa vote
Komen biar rame
Maaf kalo typo
Happy reading
🌞

🍅

🌼

🍒

"kakak tau ngga? Alula sekolah di situ juga loo, satu kelas sama alice, alice juga sama ula duduknya "

Sekarang ini alice sedang duduk dipangkuan sarga dan memeluk lehernya, sedangkan sarga sedang mengerjakan sesuatu di laptop nya.

"kakak yang udah nempatin kamu di XI ipa 1 dan kakak juga tau kalau alula dikelas itu" ucap sarga masih fokus dengan pekerjaannya.

"kakak!"

"hmm? "

"alice takut ketemu papa" ucap alice dengan suara yang lirih

Deg...

"pria brengsek" batin sarga

"oiyaa kakak tau ngga? Tadi ada cowok ganteng katanya alice harus panggil dia abang" ucap alice kembali ceria saat mengingat laki laki yang disekolah tadi,

Sedangkan sarga merasa lega karena alice tidak memikirkan pria brengsek itu

"namanya morgan,ganteng tapi serem, alice boleh nggak deket sama abang morgan? " tanya alice sambil mendongak

" boleh! "

Asal kalian tau saja sarga sudah menyelidiki semua data tentang morgan, dan ayahnya juga rekan kerjanya, sarga tau morgan tidak akan berbahaya bagi alice makanya ia mengizinkan alice untuk dekat dengan morgan

"waktunya alice tidur, kakak masih ada pekerjaan yang harus kakak selesaikan" ucap sarga sambil mengusap usap kepala alice

"nanti kalau udah selesai kakak tidur di kamar alice ya" setelah mengucapkan itu alice mencium dagu dan pipi sarga

"good night my prince"

"night princess"

🍒🍒

"woy jamet!" sekarang ini maura dan antek anteknya sedang menghadang alice didepan lapangan

"jamet itu siapa kak? " tanya alice yang memang tak tau jamet itu siapa

"ya lo lahh, masa gue yang cantik ini" ucap maura dengan pedenya

"iya kakak cantik kayak tante tante yang di tv"

"whatttt! , lo bilang tante, parah nih sipolos habisin aja ra" ucap rita memanas manasi maura

"berani juga lo, lo nggak tau gue ini siapa HAH! "

Bruk!...

"awwshh sakit kak " ucap alice saat ia didorong keras oleh maura, dan lututunya sekarang berdarah

"jangan berani beraninya lo ngelawan gue, kalo lo nggak mau habis sama kita bertiga" ucap maura sambil menunjuk nunjuk alice

Setelah geng pembully itu pergi
Alice mencoba berdiri dan menuju kelas dengan tertatih tatih,

Sebenarnya ada juga siswi yang lewat tapi mereka memilih untuk tak ikut campur agar selamat dari maura

"OMG!!!!! lutut lo lice! " heboh sasa saat melihat alice yang baru sampai dikelas dengan lutut yang berdarah

Mendengar ucapan sasa alula segera menghampiri alice

" kurangajar siapa yang lukain lo hah! "
tanya alula dengan ngegas

"alice ngga tau alice salah apa ula, tapi tadi kak maura sama teman temannya ngehadang alice terus alice didorong " ucap alice dengan suara bergetar, alula sudah paham alice itu nggak bisa dikasari sedikitpun, alice itu sangat sangat dijaga, dan ia sebagai sepupunya juga tidak akan membiarkan alice diusik oleh siapa pun

"bener bener tuh nenek lampir" ucap kara dengan emosi

"yuk ke uks, kalian izinin gue sama alice " setelah mengucapkan itu alula membawa alice ke uks

"shhh pelan pelan ula sakit"

"heem ini udah paling lembut gue ngobatinnya" jawab alula

"ula nanti kalo kak sarga tau Gimana" tanya alice dengan panik, ia takut kakaknya itu melukai maura and the geng

"alah biarin tuh nenek lampir pantes dikasi pelajaran"

***

Di sisi lain

"tuan baru saja nona alice didorong oleh salah satu kakak kelasnya, namanya maura"

"cari tau informasi lengkap tentang identitasnya"

"maaf tuan tapi semua informasi gadis itu dan keluarganya tidak bisa kami akses"

"oke"

Tut........

Setelah sambungan telepon sarga matikan ia mengernyit bingung,
Lalu

"menarik!" ucap sarga dengan senyum devil nya

🌞

Tepat pukul 15.00 semua siswa siswi sma jakarta 1 berbondong bondong untuk segera pulang,

"ula kakak hari ini ga bisa jemput, alice numpang ula boleh? " tanya alice yang kebetulan hari ini sarga tidak bisa menjemputnya,

sebenarnya akan ada sopir yang menjemput alice tapi ia ingin pulang dengan ula

"boleh yuk masuk"

Ketika alice akan masuk mobil alula,
tiba tiba ada yang memanggilnya

"alice! "

"eh abang" ucap alis agak belum terbiasa

" udah gue duga lo adikable banget" ucap morgan sambil tersenyum yang membuat beberapa siswi yang melihatnya memekik senang

"abang tau nama alice?"

"yakali gue nggak tau nama adik sendiri, oiya kaki lo kenapa!?" tunjuk morgan ke kedua lutut alice

"emm ga papa tadi alice jatuh, oiya abang alice pulang dulu ya soalnya alice udah titungguin"

"hemm hati hati, bilang gue kalo ada yang macem macem sama lo" ucap morgan sambil mengacak acak rambut alice

"bye abang" ucap alice yang mulai terbiasa dengan morgan

Setelah itu alice segera pulang...









☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️
Hay hay
Selamat siang semua
Kalo habis baca jangan lupa vote and comment ya
Thank you
☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️

My Psychopath Brother {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang