Vote
Comment
Sorry for typo
Happy reading
❤Senyum morgan terbit saat melihat alice yang tertidur, disepanjang jalan tadi alice banyak bercerita entah tentang dirinya sendiri, sarga, mami papi bahkan para maid nya pun diceritakan dengan raut muka yang imut sekali menurut morgan.
Sekarang ini mobil morgan sudah berada dihalaman rumah megahnya, ia menggendong alice ala bridal style dan membawanya masuk kedalam.
Setelah sampai di kamar, morgan menidurkan alice dikasur king size nya itu, setelah menyelimuti alice ia turun ke bawah untuk mencari mamanya
"bi! " panggil morgan kesalah satu maid yang ada dirumahnya
"iya tuan ada apa? "
"mama mana? "
"nyonya dan tuan besar sedang pergi keluar sekitar satu jam yang lalu tuan muda" jawab maid itu sopan dan pergi setelah mendapat isyarat dari morgan
Sambil menunggu orang tua nya datang dan alice bangun mungkin morgan akan mengecek beberapa pekerjaan kantornya, meskipun masih seorang siswa morgan sudah mempunyai perusahaannya sendiri yang diberikan oleh papanya, ia sudah 2 tahun aktif mengembangkan perusahaannya itu.
3 jam berlalu dan alice terbangun
Hoammm! Sambil menguap alice masih memperhatikan sekitarnya ia masih belum sadar bahwa ia berada si kamar morgan
Cklek! Pintu terbuka dan menampilkan morgan dengan baju santainya, seketika itu membuat alice sadar bahwa ia berada di rumah morgan
"abang! " panggilnya dengan manja dan mengulurkan tangannya
Morgan pun yang melihat itu segera meraih alice dan menggendongnya ala koala
"jam berapa abang? " tanyanya sambil bersandar di bahu morgan
"jam 6 sore"
"nanti alice dimarahin nggak sama mama papanya abang, soalnya alice malah tidur dirumah abang" tanya alice dengan suara parau nya
Sedangkan morgan hanya mengusap usap rambut alice sambil menggendongnya ke kamar mandi agar alice cuci muka, alice juga sudah berganti baju dengan baju piama yang digantikan oleh maid dirumah ini.
Setelah alice cuci muka morgan membawa alice turun untuk makan malam.
"abang turunin alice,alice nggak enak sama orang tuanya abang! " ucap alice sambil berusaha meronta ronta tetapi morgan memeganginya dengan erat
"wahhh udah bangun ya" alice yang mendengar itu segera menghadap ke arah sumber suara dan mendapati sepasang suami istri yang terlihat masih muda
"abang turunin" bisik alice ditelinga morgan, setelah morgan menurunkannya alice pun duduk dikursi disebelah morgan dan tersenyum manis
"maafin alice ya tante om soalnya alice malah ketiduran disini"ucapnya dengan sopan
"ya ampun nggak papa cantik, kamu tinggal disini juga boleh terus jadi adiknya morgan beneran hehehe" ucap mawar dengan senyum sumringah
"oiya jangan panggil om tante, panggil mama papa aja biar sama kaya morgan " sedangkan alice tersenyum kaku karena gugup
"i-iya ma pa" jawabnya dengan gugup
Setelah itu mereka berempat menikmati makan malam dengan tenang dan berkumpul diruang keluarga setelah semua selesai makan
"alice sering sering main kesini, mama pengen banget punya anak perempuan, jadi nanti kalau alice main kesini nanti bisa ngobrol ngobrol" ucap mawar dengan tulus yang membuat alice merasa nyaman
"iya ma kalau alice banyak waktu luang nanti alice sering sering main kesini" jawab alice dengan senyum yang tulus,dengan mawar alice bisa merasakan sosok keibuan dari mawar yang mirip seperti dasha
"emm papa! " panggil alice ke edward yang sedang melihat ponselnya, sedangkan morgan tetap asik bermain game disampingnya
"iya kenapa? " tanya edward dengan muka santainya, tapi bagi alice muka itu sangat menyeramkan
"alice nggak papa ya sering sering kesini" tanya alice dengan gugup karena edward menatapnya intens
"tentu, kenapa tidak" ucap edward yang membuat alice merasa lega, ia pikir edward tidak menyukainya.
"permisi semuanya, maaf mengganggu, tuan nyonya diluar ada tamu apakah boleh masuk? " tanya maid itu meminta persetujuan edward dan mawar, berhubung keluarga edward termasuk keluarga penting jadi penjagaan dirumahnya sangat ketat tidak boleh sembarang orang bertemu dengan keluarganya
"siapa? " tanya edward
"orang itu bilang dia kakaknya nona alice tuan" ucap maid itu yang langsung membuat alice tersenyum
"suruh masuk! " bukan edward yang menjawab melainkan morgan, dan setelahnya maid itupun pergi dan tak lama sarga pun masuk
"selamat malam" ucap sarga yang sudah sampai diruang keluarga dan seketika itu membuat edward kaget
"pak sarga! " ucap edward dengan berdiri,hampir tidak percaya bahwa orang yang berada dirumahnya itu sarga, dia pernah menjalin kerja sama dulu waktu dibelanda
"selamat malam pak edward" sapa sarga dengan berwibawa
"kakakkk! " sedangkan alice sudah berlari dan menghampiri sarga lalu memeluknya
"maaf ya kak tadi alice ketiduran disini terus alice juga udah makan malam disini, mama papanya abang baik lo, alice mau sering sering main disini boleh? " ucap alice panjang lebar yang disambut senyuman hangat oleh sarga
"boleh, tapi sekarang pulang dulu ya udah malam oke" ucap sarga yang diangguki oleh alice
"sebelumnya saya berterimakasih karena kalian telah menerima adik saya dengan baik, pak edward,ibu mawar, morgan saya pamit"
"hati hati alice" ucap mawar yang diangguki oleh alice
Setelah itu sarga dan alice keluar dari rumah ini dan pulang.
"kenapa nggak bilang kalo alice adiknya pak sarga" tanya edward ke morgan yang masih fokus dengan gamenya
"emang penting ya?" jawab morgan yang malah balik tanya
"ckck ngomong sama anak gini amat" ucap edward lalu pergi dari situ sambil menggandeng istrinya menuju kamar
Sedangkan morgan hanya mengendikkan alis nya tak peduli.
___________________________________
Jangan lupa vote
Terimakasih yang udah baca dan vote
Good night all ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Brother {End}
Acak⚠️15+ ⚠️bukan tentang brother complex or sister complex ⚠️terdapat adegan kekerasan ⚠️kata kata kasar ⚠️End⚠️ -------------- "menyakiti alice berarti mati" Sarga -------------- RANK 🔪 # 2 in sister {29-09-2021} # 1 in blood {02-10-2021} # 1 in...