38.⚠️🔪✔️

6K 418 24
                                    


Pagi ini Alice sudah siap untuk berangkat ke sekolah ,melihat ke ranjang disana sarga masih tertidur ,Alice sudah mengecek suhu tubuh sarga dan demamnya sudah turun

"Kakak cepet sembuh ,Alice sayang banget sama kakak" ucapnya disertai kecupan didahi sarga.

Disepanjang perjalanan menuju sekolah Alice sesekali melihat di titik titik tertentu disertai kebingungan

"Apakah ada masalah nona?" Tanya sang supir saat melihat gelagat aneh nonanya itu

"Emm Alice ngerasa ada yang aneh pak" jawab Alice disertai raut bingung sang supir yang nampak di kaca depan










***

"ALICE !"

Disana sarga melihat Alice sedang melambaikan tangan nya disertai senyuman manis

"Alice sini sayang!" Seolah tak mendengarnya Alice malah semakin menjauh dengan senyuman yang masih terpatri diwajahnya

Melihat itu sarga mulai panik, disana ia melihat Alice yang terus menjauh ,seakan tubuhnya hilang dibawa oleh cahaya ,tetap dengan senyumannya Alice mengucapkan sebuah kata yang sarga tau dari gerakan bibirnya

"Selamat tinggal kakak"

"ALICEE!!!"

Terbangun dari mimpinya ,sarga langsung melihat disamping

"Alice!!"

Seorang maid datang dengan tergesa gesa

"Tuan muda ,nona Alice baru saja  berangkat sekolah"

Saat ingin bertanya hp sarga berbunyi ,dan menampilkan kontak dari pimpinan bodyguard nya

"Maaf tuan,saya mendapatkan kabar semua bodyguard yang biasa mengawasi nona allice ,tiba tiba hilang,mereka semua tidak bisa dihubungi, sepertinya nona Alice dalam bahaya tuan"

Mematikan telefon dengan sepihak,tiba tiba jantung sarga berdetak dengan kencang

"Alice" lirihnya









***

Membuka mata,Alice merasakan pusing yang sangat hebat, mata dengan penglihatan buram nya itu melihat di sekeliling ia berada,

Merasa seluruh tubuhnya yang sakit akibat diikat terlalu kuat sesekali Alice meringis ,

Sekarang Alice sadar bahwa ia sedang diculik, Alice ingat terakhir kali ia berangkat dengan sang supir ,dan Alice merasa semua orang orang suruhan kakaknya yang biasa mengawasinya dari jauh tidak ada, ia juga ingat saat tiba tiba mobilnya berhenti di jalan sepi dan seseorang dengan pakaian serba hitam langsung mendekatinya lalu memukulnya sampai ia pingsan dan bangun ditempat ini

"Sstt kak sarga tolong Alice" lirihnya disertai air mata yang jatuh

Sungguh sekarang Alice sangat kesakitan ,tali yang mengikatnya terasa sangat kuat dan kepalanya yang sangat pusing








***

"SIAL kenapa semua gps tidak bisa diakses!"

"Brengsek ,siapa dalang semua ini"

Salah satu dari mereka mengangkat suara

"Maaf tuan,sepertinya penculikan ini sudah dirangcang dengan matang, dia mungkin juga orang yang berpengaruh"

Mendengar itu ,otak sarga menuju ke seseorang,beranjak dari ruangan ini sarga langsung melajukan mobilnya ke suatu tempat







***

"Baik meeting hari ini sudah cukup,terimakasih atas kerjasamanya "

Setelah mengucapkan itu Raka segera kembali ke ruangannya ,saat pintu baru saja dibuka sesorang sudah menunggunya

"Dimana Alice ?"

Pertanyaan yang dilontarkan sarga membuat Raka bingung

" Apa maksud kamu sarga?"

Raka melihat bahwa sekarang sarga sedang emosi terlihat dari tangannya yang mengepal serta wajahnya yang memerah

"ALICE HILANG BANGSAT ,GUE TAU LO YANG USAH CULIK DIA ,DIMANA ALICE GUE RAKA"

Pyar!!

"Berhenti! , Saya tidak tau allicia dimana sarga, apa kamu yakin dia diculik?"

Mendengar itu Raka juga terlihat emosi dia tidak akan membiarkan putrinya dalam bahaya.

Melihat itu justru sarga terkekeh

" Apakah anda sedang berakting?, Dimana Alice, jangan main main dengan saya !" Terlihat nada suara sarga yang melemah dan matanya yang memerah ,dia tidak bisa kehilangan Alice

Raka melihat itu,ia semakin menahan emosinya kala ia menyadari bahwa sarga sedang tidak main main

" Saya akan cari putri saya " setelah mengatakan itu Raka pergi begitu saja

Pyar!!

Prang!!

sepeninggalan Raka ,sarga mengamuk diruangan itu.


































Thank you buat yang udah vote and comment

Xoxo🤍

My Psychopath Brother {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang