Musim panas tahun ini terasa sangat menyenangkan dan hangat. Pagi hari pertama bulan September sangat cerah dan berangin, dan ketika keluarga kecil itu melangkah di sepanjang stasiun yang penuh dengan para pekerja kantoran yang akan berangkat menuju tempat kerja nya.
Anak perempuan mereka tiba-tiba berhenti berjalan membuat mereka otomatis berhenti juga.
"Mum dad, apakah aku akan masuk Gryffindor sama seperti kau dan daddy?aku tidak ingin di Slytherin." Aisse bertanya pada ayah dan ibu nya.
"Tentu young lady. Apapun asrama mu nanti itu semua bagus," balas Chrisson–ayah nya. Aisse tersenyum dan mengangguk.
"Ayo sayang, tidak ingin telat kan?" sambung Hexia–ibu nya.
"Ayo" Aisse menggandeng kedua tangan orang tua nya lalu berjalan kearah tembok menuju peron 9¾.
Dia berhenti sejenak sambil memandang tembok tersebut, ia mendongak kan kepala nya untuk melihat kedua orang tua nya.
"Aku tidak akan menabrak kan?" Aisse bertanya dengan tampang polos nya.
Chrisson dan Hexia tertawa kecil "Tentu tidak, ayo kita maju bersama," ajak Chrisson.
Aisse mengangguk lalu mengeratkan pegangan nya ke lengan sang ayah. Sedangkan Hexia yang membawakan trolley berisi barang-barang nya.
"Siap?" tanya Chrisson, Aisse mengangguk semangat walaupun sedikit takut.
"Baik ayo. Satu, dua, tiga.."
Mereka berlari kecil menembus tembok tersebut.
Dalam sekejap Aisse dan ayah nya sudah sampai di peron 9¾ diikuti Hexia di belakang mereka.
Aisse sangat kagum dengan apa yang baru saja di lakukan nya, mata nya yang berwarna biru pucat menyapu ke sekeliling stasiun.
"Baik-baik saja Aisse?" Hexia bertanya.
Aisse mengangguk antusias.
"Apa aku akan berangkat sebentar lagi mum?" tanya Aisse.
"Tentu sayang, 5 menit lagi"
"Biar daddy yang akan meletakkan barang-barang mu di gerbong khusus. Kau dan mum pergilah kesana, daddy akan menyusul," suruh Chrisson yang diangguki oleh Hexia dan Aisse.
"Ayo sayang," ajak Hexia.
Mereka berdua berjalan maju, melewati kerumunan para orang tua dan anak-anak mereka.
"Rupanya penyihir ikut campur dalam urusan semua orang. Orang aneh!"
Ketika mendengar suara itu Aisse menoleh— memandang rombongan keluarga dengan kedua anak perempuan mereka yang tampak nya sedang bertengkar.
"Mum, aku akan kesana," kata Aisse lalu melengos pergi menghampiri keluarga tadi.
"Hai, Hogwarts juga?" sapa Aisse pada anak perempuan berambut merah kecoklatan dan bermata hijau terang ini.
Anak perempuan tersebut membalikan tubuh nya, wajah cantik nya di genangi air mata.
"Ada apa? Mengapa kau menangis?" tanya Aisse.
KAMU SEDANG MEMBACA
toujours ❰ slow update ❱
FanfictionLONG HIATUS ❝𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐭𝐡𝐞 𝐞𝐧𝐝? 𝐭𝐨𝐮𝐣𝐨𝐮𝐫𝐬.❞ - marauders x original character ( marauders era's fanfiction ! ) ( all characters belong to JK Rowling || except original character ) 𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁 : 𝟣𝟢𝟢𝟥𝟤𝟣 𝗲𝗻𝗱 : -