toujours ❰ slow update ❱

18 | too late

part kali ini khusus sudut pandang sirius, alur waktu sebelum tahun kelima

•••

Sirius terbangun dari tidur nyenyak nya, ia bergegas mandi dan mengganti pakaian nya.

Sirius keluar dari asrama, melewati Fat Lady lalu bergegas ke aula untuk menemui sahabat-sahabat nya. Ia tersenyum sendiri mengingat kejadian di Astronomy Tower semalam.

Wajah cantik Aisse saat tidur tidak bisa hilang dari pikiran nya. Sirius juga yang membawa Aisse dari Astronomy Tower dengan cara menggendong nya ke asrama mereka. Lily lah yang menyambut mereka, tentunya banyak yang ditanyakan oleh gadis berambut merah gelap itu.

"Selamat pagi Tuan Muda Regulus"

Sirius berhenti mendengar suara itu, itu suara Aisse.

Sirius bersembunyi di balik tembok, mengamati Aisse dan Regulus yang tengah berbicara.

"Apa yang sedang mereka bicarakan?" gumam Sirius.

"Deal?"

"Deal."

Setelah mengatakan itu Aisse dan Regulus pergi masing-masing, Sirius masih bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

Sirius mengangkat bahunya lalu kembali bergegas ke aula.

"Siri akhirnya kau bangun, teman!" suara James menyambut Sirius yang baru saja menginjakkan kaki di aula.

"Kenapa kau tidak menungguku, Jamie?"

"Kau terlalu nyenyak, mungkin kau lelah karena pesta semalam eh?"

Sirius hanya menyeringai, ia memilih mengambil piring dan beberapa makanan lalu menyantapnya dalam diam, masih memikirkan apa yang Regulus dan Aisse bicarakan tadi.

"Tumben kau diam saja, biasanya kau sudah aktif dengan kejahilan mu di pagi hari." Remus mengambil tempat duduk di depan Sirius.

Sirius memutar bola matanya "Aku sedang malas"

"Oh Sirius bisa malas juga ya?"

Sirius memilih mengabaikan nya.

•••

"Good bye madam Trelawney!" seru Sirius begitu keluar dari kelas ramalan.

"Kau lihat matanya yang besar itu Siri" kata James sambil merangkul pundak Sirius.

"Tentu, Jamie, kau suka itu?"

"Yeah aku suka rambutnya"

"Mr. Black! Mr. Potter!"

Sirius dan James serentak membalikkan badan mereka, begitupun Remus dan Peter yang tidak di panggil.

Sirius dan James menyeringai "Halo Minnie"

"Tutup mulutmu Mr. Potter, Black" balas Minerva galak.

"Ada apa Minnie?" tanya Sirius.

Minerva menghela nafas kasar "Bisakah kalian mengambil buku ku di perpustakaan? Sudah ada di madam Pince, tinggal mengambil saja"

Sirius dan James mengangguk "Tentu Minnie, anything for you" kata James, mereka berdua tertawa.

"Kurasa detensi essay 10 halaman bagus untuk kalian berdua, Potter, Black" kata Minerva menatap sinis murid bandel nya itu.