20 | apologies

682 129 49
                                    

i'm back💘

•••

Hari-hari terus berganti, kini bulan sudah menginjak awal Juni, yang artinya OWL akan segera di laksanakan dua minggu lagi. Murid-murid tahun kelima benar-benar disibukkan dengan seluruh kegiatan mereka.

Hubungan Aisse dan Regulus berjalan lancar selama lima bulan ini, walaupun terkadang mereka sering adu mulut hanya karena masalah sepele.

Dan sekarang, Aisse beserta teman-temannya tengah menatap lamat-lamat pengumuman baru yang tergantung di papan pengumuman asrama Gryffindor.

KONSULTASI KARIER

Semua murid kelas lima diharuskan menghadiri pertemuan singkat dengan kepala asrama mereka selama minggu pertama semester musim panas untuk mendiskusikan karier masa depan mereka. Waktu pertemuan masing-masing murid terdaftar di bawah ini.

"Aku- tidak tau apa cita-cita ku," kata Aisse.

"Aku tau!" celetuk Marlene. Semua langsung menoleh kearah gadis berambut pirang itu.

"Apa?" balas Aisse- menatap Marlene mencurigakan.

"Pasti cita-cita mu menikah dengan Regulus kan?!" tebak Marlene asal.

Mendengar jawaban Marlene yang lain langsung melengos, termasuk Aisse.

"Itu salah satu cita-citanya Aisse." Alice meladeni Marlene.

"OWL sudah di depan mata, jangan memikirkan hal yang terlalu jauh dulu!" celetuk Lily dengan sebal.

"Kau ini, santai saja kenapa sih?!" Marlene mencibir.

"Biasalah, Lily sedang kedatangan tamu ditambah Minggu depan OWL akan segera dilaksanakan," timpal Mary.

"Hhh diam lah!" sentak Lily, membuat yang lain terdiam. Sedangkan Aisse dan Alice terkikik.

"Ayolah Lily, kau tidak bosan terus marah-marah?" tanya Aisse bercanda.

"Kau juga selalu marah-marah," ucap Dorcas sebal. Mereka tertawa, Aisse mencibir mendengarnya.

"Sudahlah, nanti sore kita pergi bersama ke kantor profesor McGonagall, siapkan cita-cita kalian!!" Emmeline berseru, setelah nya gadis berambut coklat kemerahan itu pergi.

"Baik, aku kan menemui ketua murid Ravenclaw, sampai jumpa!" kata Lily sambil berlari kecil meninggalkan mereka.

"Pasti Aisse ingin menemui Regulus." Marlene menebak.

"Tidak, aku ingin menemui Sirius," jawab Aisse asal, hal itu membuat teman-teman nya sontak membulatkan mata.

"Apa?! Kau dan Black sudah berbaikan?!" Mary heboh.

"Aisse kau serius?!" timpal Marlene.

Aisse tertawa terbahak-bahak melihat raut bingung terpampang jelas di wajah teman-temannya. Gadis cantik itu menepuk bahu Marlene kencang, membuat gadis yang di tepuk itu meringis kencang.

"Sakit bodoh!!"

"Aku hanya bercanda, sudahlah aku ingin ke perpustakaan," kata Aisse masih tertawa. Ketika gadis itu membalikkan badannya, ia langsung menabrak sesuatu secara keras.

toujours ❰ slow update ❱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang