03 | class

1.7K 252 21
                                    

disini di langkah nya ke tahun ketiga

•••

Memasuki tahun tiga nya di Hogwarts, Aisse semakin di sibukkan dengan pelajaran tambahan yang di ambil nya tahun kemarin, gadis itu mengambil Rune Kuno, Arithmancy, Telaah Muggle, dan juga Pemeliharaan Satwa Gaib bersama Lily, hampir semua pelajaran tambahan di ambil oleh mereka, kecuali ramalan.

Aisse dan Lily tidak terlalu suka ramalan.

Dalam dua tahun berturut-turut ini Aisse selalu menempati posisi pertama di beberapa pelajaran, dan di posisi kedua adalah sahabat nya, Lily Evans.

•••

"Bagaimana liburan mu kemarin Ais?" Tanya Mary.

"Sangat baik, aku dan kedua orang tua ku berlibur ke Prancis untuk bertemu kakek dan nenek ku" Balas Aisse.

"Bagus sekali. Ada apa disana? Jujur saja, ayah dan ibu ku belum sempat pergi kesana mengajak ku, mereka sangat sibuk dengan pekerjaan nya. Jadi liburan musim panas kemarin ku habiskan di rumah sepupu ku" Timpal Dorcas.

"Bersabarlah" Kata Marlene dan Dorcas mengangguk.

"Hey dimana Lily? Aku tidak melihat nya sejak tadi pagi" Tanya Mary.

"Aisse, biasa nya kau dan Lily selalu bersama" Kata Marlene.

Aisse mengangkat bahunya "Entahlah, sejak aku bangun tidur dia tidak ada di ranjang nya" Kata Aisse sambil memakan sarapan nya.

Aisse sekarang sedang berada di aula besar untuk sarapan pagi bersama sahabat nya, kecuali Lily, Alice, dan Emmeline. Alice sedang izin ke perpustakaan, Emmeline menemui profesor McGonagall, sedangkan Lily entah kemana.

"Lily! Dari mana saja kau?" Tanya Aisse.

Lily menghela nafas "Habis mengantar surat untuk orang tua ku dan mampir ke perpustakaan" Kata Lily.

"Oh ya, dimana Emmeline dan Alice?" Tanya Lily.

"Alice ada di perpustakaan, Emmeline di panggil profesor McGonagall" Jawab Aisse membuat Lily mengangguk mengerti.

"Makanlah Lily, bukan kah kita ada kelas rune kuno untuk jadwal pertama?" Kata Dorcas.

Lily mengangguk "Ya, Aisse juga bersama kita. Dia mengambil rune kuno, arithmancy, telaah muggle, dan satwa gaib seperti ku" Kata Lily membuat yang lain melongo.

"Astaga, sebanyak itu? Apa kalian tidak pusing?" Seru Marlene membuat Aisse dan Lily menggeleng.

"Kau tau sendiri, mereka kan pintar. Wajar saja" Timpal Mary.

Lily dan Aisse tertawa "Bukan seperti itu. Aku penasaran saja" Kata Aisse.

"Penasaran ya" Sarkas Marlene.

"Lalu kalian tidak mengambil kelas ramalan?" Tanya Mary.

"Aku tidak suka" Balas Aisse.

"Aku juga" Timpal Lily.

"Kalian ini seperti anak kembar" Kata Marlene membuat Lily dan Aisse tersenyum.

toujours ❰ slow update ❱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang