Two Lines
Typo!!!
Hari ini Jimin, Yoongi dan yang lain nya akan kembali ke korea. Saat ini Yoongi dan Jimin tengah sibuk membereskan barang-barang mereka, yah walaupun hampir semua hal Yoongi yang melakukan nya karna Yoongi takut Jimin akan kelelahan."Akhirnya selesai. " seru Yoongi setelah menutup koper milik Jimin. Sang empu sendiri hanya tersenyum kecil seraya duduk di sofa melihat suami nya itu membereskan barang-barang.
"Seharusnya biarkan aku membantu. " ucap Jimin dan langsung membuat pandangan Yoongi teralihkan padanya.
"Aku tak mau kalian kenapa-napa, aku ingin belajar menjadi ayah dan suami siaga. " jawab Yoongi seraya menghampiri Jimin. Iapun duduk di samping Jimin dan menatapnya lekat.
"Beri aku waktu untuk menyelesaikan semuanya. " mendengar itu wajah Jimin yang tadinya terlihat bahagia kini mulai mengeruh. Dia baru saja mulai melupakan kehadiran Wendy, kekasih dari Yoongi dan kini Yoongi kembali mengingatkan nya.
"T-tak apa..... Aku bisa mengerti. " jawab Jimin walaupun jujur rasanya saat ini ia ingin menangis membayangkan bagaimana nanti ia melihat Yoongi bersama dengan Wendy saat di kampus.
"Aku berjanji akan menyelesaikan semuanya. " Yoongi menarik tubuh Jimin dan memeluknya erat, sesekali ia juga mengecup kepala Jimin.
"Maaf...... "
……
Pesawat yang membawa mereka ke korea baru saja lepas landas beberapa menit lalu. Appa Min sengaja memilih kelas bisnis agar Jimin merasa nyaman. Jimin sendiri duduk bersama dengan Yoongi.
"Kau tak apa? " tanya Yoongi saat melihat wajah pucat Jimin.
"Aku tak apa. " jawab Jimin.
Yoongi menangkup kedua pipi Jimin lalu menatap matanya dalam.
"Aku memang tak peka tapi aku tau pasti ada sesuatu yang mengganggu mu. " mendengar itu membuat Jimin terdiam. Yup, Jimin masih memikirkan kejadian di hotel tadi. Ia takut, takut Yoongi lebih memilih Wendy daripada ia dan Kookie.
"Aku tak apa. " Jimin melepaskan tangan Yoongi yang ada di pipinya lalu memilih melihat keluar jendela. Perlahan air mata Jimin mulai turun. Tak ada isakan hanya saja air mata itu terus mengalir membasahi pipi chubby nya.
Yoongi sendiri tau kalau Jimin tengah menangis, tapi dia bisa apa? Dia penyebab menangis nya Jimin dan dia juga tau seberapa batunya Jimin jadi ia lebih memilih untuk diam saja.
Setelah puas menangis akhirnya Jimin pun jatuh tertidur. Yoongi? Ia tak tidur sama sekali, banyak hal yang ia pikirkan termasuk hubungannya dengan Wendy. Kalau sampai Appa nya tau ia sangat yakin Appa nya akan marah besar, bahkan ia sudah membayangkan Appa nya akan memisahkan nya dengan Jimin dan Kookie. Jika sudah seperti ini rasanya ia pusing sendiri.
Di satu sisi ia masih menyayangi Wendy, bagaimana pun Yeoja cantik itulah yang menemani nya beberapa tahun belakangan sedangkan Jimin, di dalam perut nya ada darah daging nya dan ada cinta yang tak pernah ia sadari sejak lama.
'Bagaimana pun keadaan nya aku akan selalu ada untuk kalian. ' batin Yoongi, tangan nya ia bawa untuk mengelus rambut Jimin setelah nya iapun ikut tidur juga dengan tangan yang menggenggam tangan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Lines - Yoonmin (END)
FanfictionKetika dua insan yang memang sudah di pertemukan dan mengenal sejak kecil membuat benih Cinta tanpa sadar tumbuh di dalam diri mereka. Two Lines - Yoonmin. Berawal dari ketidak sengajaan mereka dan berakhir membuat mereka harus terikat dalam sebuah...