32

2.3K 152 15
                                    

𝐓𝐰𝐨 𝐋𝐢𝐧𝐞𝐬

Bosen gk sih baca ff part nya banyak gini? 😭 jujur author yg nulis aja bosen tp ide malah nongol mulu.
.
.
.

Jimin kembali ke ruangan AgustD dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah Jungkook yang tengah tidur di sofa yang ada di sana.

"Hyung? " panggil Jimin, Yoongi yang paham pun hanya tersenyum simpul. Ia mendekati Jimin lalu memeluk pinggang Jimin dengan mesra.

"Aku sudah bicara dengan nya, terimakasih. " ucap Yoongi lalu ia mencium bibir Jimin yang sudah menggoda nya sejak Jimin pertama kali tiba di sana. Jimin memeluk leher Yoongi dan sesekali membalas lumatan yang Yoongi berikan. Jimin menepuk dada Yoongi pelan saat merasakan Yoongi semakin agresif mencium nya.

"Ada Jungkook. " ucap Jimin membuat Yoongi tertawa geli. Jimin melepaskan pelukannya di leher Yoongi begitupun dengan Yoongi yang melepaskan pelukannya di pinggang Jimin. Jimin mendekati Jungkook yang tengah tertidur lelap itu, ia mengusap rambut Jungkook pelan rasanya waktu berlalu dengan cepat. Dulu Jungkook yang ia gendong sebelah tangan pun bisa sekarang lihat lah, dia sudah tumbuh besar.

"Aku akan membawanya pulang Hyung. " saat Jimin ingin mengangkat tubuh Jungkook, Yoongi pun menahannya.

"Biar aku saja. " Yoongi mengangkat tubuh Jungkook perlahan lalu menggendong nya ala koala. Jungkook sendiri sama sekali tak terganggu dengan apa yang Yoongi lakukan, ia malah memilih untuk menyembunyikan wajah nya di dada Yoongi dan mulai mencari posisi nyaman di dekapan Yoongi.

"Ayo. " Jimin hanya mengangguk, ia mengambil kembali tas berisi kotak makanan yang ia berikan untuk Yoongi tadi namun beda nya sekarang kotak makanan itu sudah kosong.

Jimin sedikit kaget saat pintu lift yang akan mereka naiki terbuka, pasalnya di dalam lift itu lumayan banyak para staff. Yoongi sendiri ia memilih untuk tak perduli dan masuk mendahului Jimin.
Entah apa yang ada di pikiran para staff yang ada di lift itu saat melihat produser kebanggaan agensi mereka tengah menggendong seorang anak laki-laki dan bersama seorang pria yang memiliki penampilan bak seorang idol.

Saat lift sudah berhenti di lantai satu mereka semua pun keluar dari lift itu termasuk pasangan Yoonmin + Jungkook. Saat berjalan melewati lobby jelas mereka bertiga menjadi pusat perhatian, terutama Yoongi yang tengah menggendong Jungkook itu.

"Itu pasangan Suga? "

"Tak kusangka dia tampan sekaligus cantik, aku seorang pria saja terpesona melihatnya. "

"Aku ingin melihat wajah anak nya astaga! "

Samar samar Jimin bisa mendengar pembicaraan para staff yang baru saja mereka lewati, Jimin pun hanya tersenyum kecil saat mendengar nya. Langkah Yoongi dan Jimin terhenti saat tinggal beberapa meter dari pintu keluar, karena tidak jauh dari sana berdiri seorang wanita. Yup siapa lagi kalau bukan Suran.

Jimin melangkah maju untuk mendekati Suran lalu ia dengan santainya mengulurkan tangannya untuk mengajak berjabat tangan.

"Kau Suran bukan? Aku Min Jimin, istri dari Min Yoongi atau Suga. " Suran menatap Jimin dengan tatapan yang penuh dengan emosi. Ia juga seperti tak ada niatan untuk membalas ajakan Jimin untuk berjabat tangan. Jimin menarik kembali tangan nya ke posisi awal lalu tersenyum manis kearah Suran. Manis di mata orang lain tapi sebuah ejekan di mata Suran.

"Semoga kolaborasi kalian berjalan dengan lancar, Eomma ku dengan senang hati akan memberikan make up stylish terbaik yang ada di perusahaan nya. " beberapa staff yang mendengar ucapan itu memekik keget, selama 6 tahun terakhir hanya ada satu perusahaan yang selalu menangani urusan make up untuk para idol di agensi ini dan Jimin baru saja menyebut pemilik perusahaan itu dengan sebutan 'Eomma'.

Two Lines - Yoonmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang