Two Lines - Yoonmin (END)

27

Two Lines
Typo!!!

7 Tahun kemudian.....

"Eomma! " teriak seorang anak laki-laki dari depan pintu kamar nya dan saat ini ia masih menggunakan baju tidur.

"Eomma di dapur! " tanpa babibu anak laki-laki tadi ia langsung saja menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Eomma! " teriaknya lagi.

"Jangan lari-lari Jungkook-ah. " tegur seorang Pria dengan suara berat nya. Anak laki-laki yang bernama Jungkook itupun hanya tertawa bak tanpa dosa tapi walaupun begitu ia tetap menurutin perintah Pria itu.

"Kenapa? " tanya Pria yang sejak tadi tengah sibuk dengan peralatan dapur.

"Eomma, lusa aku akan berusia 7 tahun kan? " seseorang yang di panggil Eomma itu hanya mendengus geli.

"Iya, lalu? "

"Tae-tae Hyung masuk sekolah saat berumur 7 tahun, jadi apa aku akan bersekolah juga setelah ulang tahun ku ini? "

"Apa membaca mu sudah lancar? Tulisan mu sudah jelas? Dan perkalian mu sudah hafal? " tanya Pria menegur nya tadi.

"Appa, aku sudah bisa membaca, Eomma juga sudah bisa membaca tulisan ku dan aku sudah bisa perkalian sampai perkalian 7." jawab Jungkook, Pria yang di panggil nya Appa itu hanya terkekeh lalu mengacak rambut anak satu-satunya itu dengan gemas.

"Hyung, kau jangan seperti itu. Setahun belakangan Jungkook sudah belajar dengan keras jadi tak apa memasukkan nya ke sekolah tahun ini. " ucap Pria satunya alias Jimin.

"Baiklah, Appa akan membelikan semua kebutuhan mu nanti. " ucap Yoongi dan membuat senyum Jungkook merekah.

"Soal ulang tahun mu besok lusa, kau ingin apa? " tanya Yoongi, Jungkook memasang wajah berpikir nya yang terlihat begitu menggemaskan di mata Jimin dan Yoongi.

"Sepeda! " jawab nya dengan semangat.

"Lalu, kau ingin minta apa dari Eomma? " kali ini yang bertanya Jimin.

"Adik. " mendengar itu tentu langsung membuat raut wajah Jimin dan Yoongi berubah. Jika wajah Jimin berubah menjadi masam maka berbeda dengan Yoongi, dia asik bertukar kode dengan putra nya itu.

"Hyung, aku tau kau yang menyuruh Jungkook bukan. " ucap Jimin dengan nada datar.

"Kenapa jadi aku. " protes Yoongi, si pelaku sendiri hanya tertawa.

"Selain itu Jungkookie. " ucap Jimin, sungguh memiliki anak yang usil sangat lah sulit.

"Baiklah, aku mau leptop keluaran terbaru. " Jimin hanya mengangguk seraya mengacungkan jempolnya.

"Sudah selesai dengan acara bicara nya bukan? Sekarang habis kan makanan kalian. " ucap Jimin dengan penuh penekanan apalagi pada putra nya itu.

"Siap! " sahut anak dan ayah itu secara serempak. Melihat itu Jimin hanya terkekeh, iapun juga ikut sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan Jungkook pergi ke kamar nya dan menyisakan Yoongi dan Jimin di dapur.