Siang itu, kedua sahabat sedang menikmati waktu luang dengan berjalan-jalan di mall, sengaja mereka tidak mengajak Miska, karena mereka ingin menikmati waktu berdua yang sudah jarang bisa mereka nikmati.
Kesibukan mereka yang menjadi alasan utama, ditambah lagi mereka kembali membuka cabang baru cafe mereka, tidak tanggung-tanggung mereka membuka dua cabang di dua kota berbeda yang menyebabkan mereka sangat sibuk akhir-akhir ini, belum lagi Shana sering kali di culik oleh Miska membuat waktu untuk mereka berdua menjadi lebih berkurang lagi.
"Shan, nyari kado buat Tante Martha sekalian gak ini?" tanya Savira.
"Oh iya, besok kan acaranya ya,"
"Iya, mumpung sekalian disini sih ini."
"Yaudah ayok cari."
Keduanya kembali menyusuri mall untuk membelikan kado Tante Martha yang akan berulang tahun. Setelah mereka dapatkan kado yang mereka inginkan, keduanya memilih untuk mengisi tenaga karena sudah memasuki jam makan siang lagipula tenaga mereka sudah habis karena mengitari hampir keseluruhan mall.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Shana pada Savira ketika mereka sudah duduk di kursi sebuah resto.
"Mau nasi capcay lah, biar makan sayur, sama ayam mentega yah, minumnya lemon ice," jawab Savira.
Shana memanggil pelayan dan menyebutkan makanan yang akan mereka pesan. Sambil menunggu pesanan, mereka mengobrol santai.
"Shan, kepengen deh, itu cabang yang di Surabaya di perluas, jadi cafe and resto gitu," usul Savira.
"Makasih ya mbak," ucap Shana pada pelayan yang tiba-tiba datang mengantarkan minuman pesanan mereka.
"Aku juga kepengen sih Sav secara masih ada lahan itu disamping kanan sampai kebelakang, tapi mau resto yang begimana?"
"Bagaimana kalau AYCE?"
"All you can eat?"
"Iya, kan lagi bagus pasaran makanan yang model beginian, tapi kita gak cuma menyuguhkan ala Jepang atau Korea, Nusantaranya juga ada, terlebih makanan tradisional, gimana?"
"Makasih Mbak," ucap Shana pada pelayan yang mengantarkan makanan mereka.
"Boleh sih, tapi kita harus survey dulu, cari penyuplai daging dan bahan lainnya yang bener-bener okay sih," jawab Shana sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Aku lagi bayangin makanan sejenis urap-urap dan karedok masuk resto AYCE," ucap Savira berbinar.
Shana menggeleng melihat Savira yang begitu menggebu-gebu untuk melebarkan sayap usaha mereka ke yang lebih luas lagi, sekalian Shana bersyukur pada Tuhan telah menghadirkan Savira dalam hidupnya.
Setelah selesai makan dan membayar bill mereka memutuskan untuk pulang, di tengah perjalanan menuju parkiran mobil mereka di kejutkan dengan kehadiran sepasang manusia yang salah satunya sangat mereka hindari.
"Kalian disini juga?" tanya seseorang itu.
"Iya Bang, tapi sudah mau pulang, Bang Rolland sendiri?"
"Sudah selesai juga sih, ini mau pulang, tapi mau ke cafe kalian dulu, Hera ingin santai disana dulu katanya, kalian mau kemana setelah ini?" jawab Rolland.
"Mau ke cafe sih, mau ngecek aja, tadi dapat laporan kalau ada yang booking ruangan buat acara ulang tahun," jawab Savira lagi.
Rolland sedikit merasa heran, sejak tadi yang menjawab pertanyaannya hanya Savira sedang Shana hanya diam, seolah enggan menanggapinya, namun dia segera mengenyahkan fikiran negatifnya dan berfikir positif, mungkin Shana sedang pms.
![](https://img.wattpad.com/cover/255214015-288-k80595.jpg)