Setelah dari kantor Hokage, Sasuke dan Hinata bergegas untuk menjalankan misi. Mereka akan menjalankan misi ke Amegakure. Hinata dengar dari beberapa shinobi yang pernah menjalankan misi ke Ame, bahwa Desa Ame itu sangat menyenangkan, disana teknologinya jauh berkembang pesat daripada desa-desa lainya, begitulah kata teman-temannya.
Hinata jadi tak sabar.•
Beberapa jam telah berlalu, dan Sasuke bersyukur dalam hati, karena partnernya kali ini bukanlah orang yang banyak bicara.
Sasuke pun memutuskan untuk beristirahat sebentar. Bukan karena dirinya lelah, melainkan ia merasakan aliran chakra yang sudah sangat kacau dari orang dibelakangnya.
•
Setelah kurang lebih 1 jam beristirahat, mereka memilih untuk melanjutkan perjalananya.
Hinata sangat bersyukur, ternyata si Uchiha terakhir ini tak sejahat seperti yang dikatakan orang-orang. Bahkan tadi Sasuke memilih untuk beristirahat, meski Hinata tahu kalau Sasuke belum kelelahan.
Mungkin karena stamina dirinya yang jauh berada dibawah Sasuke.Hinata jadi merasa tidak enak hati. Membawa dirinya sebagai rekan satu team mungkin akan membuat mereka sampai ke tempat tujuan dengan lebih lambat.
•
Sementara itu di Konoha sedang ada sepasang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi sepasang suami istri, sedang berkencan disebuah kedai ramen, begitulah yang orang sekitar lihat.
"Dasar Naruto, kau ini brisik sekali sih!" Bentak sigadis.
"Sakura-chan, sstt... Jangan berteriak-teriak, tidak enak jika didengar tetangga" Sahut sang lelaki dengan nada berbisik seolah ada Harimau yang sedang mencari buruanya yang lepas, dengan jari telunjuknya yang tertempel pada bibir sexy nya.
"Dasar baka! Kita ini belum menikah tahu, lagi pula kita ini sedang ada di Kedai, bukan dirumah" Sahut sang gadis dengan menggunakan jurus meninju kepala lelaki.
Naruto dan Sakura?
Siapa lagi sih yang tidak kenal mereka berdua, duo sahabat yang tidak pernah akur dan sebentar lagi akan menikah. Hm... Sungguh mengesankan. Bahkan orang luar desa pun pasti tahu tentang mereka berdua. Tidak sedikit orang yang merasa iri dengan pasangan ini, bagimana tidak!Siapa yang tidak mengenal Naruto Uzumaki? pahlawan Shinobi tampan yang namanya selalu dieluh-eluhkan oleh semua orang, kepribadiannya yang ceria dan humoris juga menambah nilai plus dari sang Uzumaki terakhir.
Dan sicantik Haruno Sakura, meski tidak berasal dari clan-clan besar Konoha, namun kemampuan medisnya hampir menyamai sang Godaime Hokage, Tsunade Senju, siapapun yang mendapatkannya adalah orang yang sangat beruntung.
"Paman! Aku pesan satu lagi ya" Teriak sang pria yang tak bisa diam.
Tetapi untunglah orang-orang tidak terganggu dengan suara bising khas pemuda itu, justru orang-orang akan terkikik geli melihat tingkah pemuda yang katanya sebentar lagi akan menjadi Hokage.
"Aa baiklah, pesan sesuka hatimu, kuberikan ini sebagai kado pernikahan mu!" Jawab sang paman pemilik kedai.
"Asik!" Teriak Naruto
Sakura hanya bisa tersenyum melihat tingkah calon suaminya, ia juga tak tahu sejak kapan perasaannya pada Naruto ini mulai muncul, yang pasti sekarang ini perasaannya pada si Uchiha terakhir telah luntur.
Saat sedang bernostalgia dengan pikiranya, tiba-tiba Sakura teringat dengan teman manisnya, yang sedari dulu mencintai calon suaminya, Hinata dengan sukarela mengikhlaskan perasaannya pada sang Mentari, ia benar-benar merasa menjadi orang jahat disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Me [ REVISI ]
FanfictionA SasuHina Fanfiction (Canon) Desclaimer : Masashi Kishimoto Pairing : SasuHina Dalam tahap revisi!