11

6.4K 554 19
                                    

Pagi hari di Iwagakure

Saat ini Sasuke dan Hinata telah siap dengan barang-barang yang akan mereka bawa pulang, Sasuke memasukan barang miliknya kedalam gulungan.

Sedangkan Hinata meletakan barang miliknya didalam tas punggung kecil yang dipakainya.

Mereka sedang berbincang-bincang sebentar dengan Tsuchikage dan cucunya. Tidak, Sasuke tidak berbicara. Tapi Hinata lah yang menanggapi perkataan Tsuchikage dan cucunya.

"Terimakasih banyak nak, jika tak ada kalian, kami tidak tahu apa yang terjadi. Kalian tahu sendiri kan jika Desa ini tak memiliki Ninja pengguna Doujutsu? Maka dari itu dengan adanya kalian Desa kami jadi aman" ucap kakek Onoki sang Tsuchikage.

"Ya! Kau benar kakek, mereka sangat-sangat membantu desa kita dari kehancuran jutsu terlarang yang berasal dari Hoshigakure itu" ucap sang cucu sekaligus calon kage selanjutnya.

"A-ah, saya bahkan t-tidak membantu S-sasuke-kun. Semua ini dilakukan sendiri oleh Sasuke-kun" ucap Hinata.

"Heh benarkah.... Memangnya ada ap-" belum selesai Kurotsuchi berbicara. Sasuke sudah menyela.

"Ayo pergi " ucapnya. Hampir saja Hinata akan membocorkan rahasia kehamilanya.

"A-ah iya" ucap Hinata lalu menghadapkan dirinya kearah Tsuchikage dan cucunya lagi dan berkata.

"Saya pamit Tsuchikage-sama, dan Kurotsuchi-san" ucap Hinata sambil membungkuk.

Sedangkan Sasuke hanya sedikit membungkuk dan langsung melesat pergi.

"Ah ya, hati-hati dijalan Hinata-san" ucap Kurotsuchi sebelum Hinata pergi.

Perjalanan pulang begitu hening, sama seperti saat mereka berangkat tiga bulan yang lalu.

Meskipun sudah tiga bulan Sasuke berada didekat Hinata, tapi tetap saja mereka akan merasa canggung saat sedang berduaan saja.

Hinata kembali berfikir.

Apa yang harus dia lakukan. Kandunganya sudah memasuki bulan keempat dan lama-kelamaan perutnya juga semakin membuncit.

Dia pasti tidak bisa menyembunyikan kehamilanya, bahkan sekarang perutnya sudah membuncit. Walaupun tidak terlihat jika tidak diperhatikan baik-baik.

Sasuke yang melihat gelagat aneh Hinata pun menghela nafas.

Dia akan memberitahukan keadaan Hinata kepada ayahnya bagaimana pun juga, ayahnya berhak tahu.

Mereka telah sampai di Konoha dan melapor bahwa misi telah selesai kepada Hokage.

Kakashi mengizinkan Hinata untuk keluar dan tetap menahan Sasuke karena ingin membicarakan sesuatu padanya.

Hinata telah memasuki gerbang kediamannya, dia disambut hangat oleh para Bunke. Hinata tersenyum ketika ada yang menyapanya dan dia akan menjawabnya.

Hinata memasuki kediamannya.

"Tadaima" ucapnya pelan, dan ternyata saat itu Hanabi sedang menuju kearah keluar dan menemukan Hinata didepanya.

Mata Hanabi melebar, mulutnya menganga, selama beberapa detik.

Hingga......

Senyum langsung mengembang di bibir mungilnya.
Hanabi berlari dan berteriak.

"Onee-sama! " Hanabi menghambur kepelukan Hinata. Hinata balas memeluk Hanabi yang saat itu sedang memeluk dirinya erat seolah takut Hinata akan pergi lagi.

Always With Me [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang