14

6.5K 620 41
                                    


Hari demi hari terus berlalu, dan tak terasa pernikahan yang akan terjadi anatara dua klan besar Konoha akan segera dilaksanakan.

Hinata sedang memandang dirinya didepan cermin dikamarnya, undangan pernikahanya sudah disebar beberapa hari yang lalu.

Orang-orang bahkan banyak yang tidak percaya akan kabar ini.

Salah satunya adalah gadis berambut pink, padahal dia baru saja melihat Hinata dan Sasuke yang bergandengan tangan diacara pernikahan sahabat pirangnya.

Dia dan dua sahabatnya yang lain pun langsung berbondong-bondong kerumah Hinata untuk meanyakan kebenaranya.

Saat Hinata menjawab bahwa semua itu benar adanya, reaksinya pun berbeda-beda.

Sakura dengan wajah yang berbinar senang, Ino yang sangat syok, dan tenten yang tidak percaya.

Awalnya saat Tenten mengetahui bahwa Sasuke lah yang akan menjadi suami sahabatnya itu, dia jadi kurang senang dengan semua itu. Tapi melihat Hinata yang sepertinya baik-baik saja membuat Tenten membuang jauh-jauh pikiran buruknya tentang Uchiha terakhir itu.

Setelah puas memandang dirinya didepan cermin, Hinata pun memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan berbaring dikasurnya yang empuk.

Besok!

Ya. besok adalah hari pernikahanya.

Kakashi berencana akan mengembalikan kediaman Uchiha, mengingat sebentar lagi murid sialanya itu akan menikah, dan kemungkinan besar Sasuke
akan membangun keluarga kecilnya di kediaman ini.

Tidak mungkin dirinya tega membiarkan muridnya ini tinggal di Apartmen yang sempit sedangkan muridnya ini masih memiliki warisan klan yang sangat banyak.

Klan Uchiha meninggalkan banyak warisan, bahkan di Konoha sendiri, hanya ada beberapa klan terkaya, salah satunya adalah klan Uchiha. Dan tidak mungkin pula dirinya mengambil aset Uchiha, jika itu terjadi mungkin dirinya akan terus digentayangi oleh leluhur Uchiha.

Mereka telah sampai di kediaman yang dituju.

Bangunannya masih sangat kokoh, Kakashi hanya menyuruh beberapa pekerja untuk mengecat ulang kediaman megah ini.

Bahkan barang-barang didalam sana masih sangat rapi dan awet.

"Bangunan disini semuanya sangat kokoh, bahkan tidak ada retakan sama sekali, jadi aku hanya menyuruh para pekerja untuk mengecatnya ulang" Kakashi berbicara.

Sasuke mengangguk paham.

"Posisi seluruh ruangan juga tidak berubah. Masih ditempat yang sama, kami juga sudah membelikan beberapa barang yang mungkin akan berguna nantinya" ucap Kakashi lagi.

"Terimakasih" ucap Sasuke.

"Hoam... Kalau begitu aku pergi dulu, masih banyak pekerjaanku, dan besok adalah pernikahanmu, jadi segera tidurlah" ucap Kakashi lalu melesat pergi.

Setelah kepergian Kakashi, Sasuke pun memutuskan untuk masuk kedalam Rumahnya.

Setelah berada di dalamnya, Sasuke melihat seluruh ruangan yang sangat rapi dengan beberapa barang-barang baru yang mengisinya.

Sasuke berjalan menuju kamarnya yang dulu.

Saat memasuki ruang kamarnya, dia pun tertegun memandang ruangan itu, kamar ini adalah tempat dimana dirinya yang selalu ditidurkan ibunya.

Tempat dimana dirinya saat sedang kesal dengan kakaknya langsung bersembunyi dikamar dan mengunci pintunya dari dalam.

Tempat dimana dirinya yang sedang tertidur dan coba dibangunkan oleh ibu atau kakaknya.

Always With Me [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang