Dia terdiam, tidak, dia sudah menyangka bahwa dirinya lah yang sudah memperkosa Hinata, tapi tetap saja ini membuatnya sedikit syok, bahkan dia tidak ingat sama sekali. Tentang kejadian itu. Benar-benar jutsu sialan!
"Maaf" ucapnya pelan setelah tersadar dari keterkejutanya. "Aku akan bertanggung jawab" sontak saja membuat Hinata terkejut.Sasuke memang bukan orang baik, mungkin? Tapi dia tak akan sebejat itu, merebut kesucian perempuan dengan tanpa perasaan bersalah.
"K-kamu ti-tidak perlu-"
"Aku memaksa, jadi kamu tidak bisa menolak" ucapnya memotong perkataan Hinata.
Hinata malah semakin menangis, tiba-tiba saja wajah ganas Hiashi muncul, apa jadinya Hinata jika sampai Otou-sama tahu.
Sasuke tidak tahu harus bagaimana saat melihat Hinata malah semakin menangis, perlahan mendekat dan merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya.
Mereka terdiam dalam posisi seperti ini cukup lama, sampai Sasuke mendengar nafas Hinata sudah teratur. Sepertinya dia tertidur.
Sasuke pun membawa Hinata ke kamar milik Hinata.
•
Saat ini, di Konoha ada seorang Hokage yang sedang beradu debat dengan muridnya.
"Kakashi sensei! Kenapa kau menugaskan Teme untuk menjalankan misi, kudengar misinya bahkan berbulan-bulan. Itu berarti Teme tidak akan hadir dipernikahanku!" ucap sang murid laki-laki yang sedang berteriak-teriak lebay.
"Ya! Naruto benar Kakashi sensei, kau tau kan jika kita menyuruh Sasuke pulang agar dapat menghadiri acara pernikahanku dengan Naruto" timpal sang murid perempuan.
Kakashi hanya bisa mengelus dahi pening.
Memang.... Dia tahu pasti jika kedua murid nya ini akan sebal dengannya, mungkin?. Tapi ia tak tahu jika reaksinya akan selebay ini.
Jika tahu begini, mungkin ia akan meminjam Rinegan Sasuke terlebih dahulu untuk kemasa depan dan membeli alat yang bernama Headset untuk menyumbat telingannya dari teriakan maut ini.
Bagaimana tidak pening jika seperti ini. Setiap dirinya baru akan membuka mulut, ucapannya selalu dipotong oleh kedua murid sialan ini.
Baiklah Kakashi..... Sekarang apa yang akan kau lakukan?
"Jawab sensei! Kenapa kau diam saja" masih dengan nada lebaynya, Naruto berbicara.
"Iya! Jawab sensei" timpal Sakura lagi.
"Huh.... Bagaimana aku menjawab jika kalian selalu memotong sesuatu yang hendak kukatakan" tanya kakashi menahan pening.
"Makanya sensei gercep" ucap Naruto.
Gercep...? Bahasa mana lagi itu?.
Asal kalian tahu, Naruto sering bertanya kepada Sasuke tentang bahasa dimasa depan. Karena terkadang Sasuke salah masuk dimensi dan malah pergi kemasa depan. Dan kata Sasuke kata-kata dimasa depan itu sungguh aneh.
Bagaimana tidak, jika masa depan yang Sasuke datangi itu negara Indonesia. Sedangkan ia berasal dari negara Jepang, pantas saja ia tak mengetahui bahasanya.
"Baiklah akan kujelaskan " Kakashi menghela nafas sebentar.
Sedangkan Naruto dan Sakura fokus menunggu penjelasan yang akan diberikan oleh Kakashi.
Kakashi pun mulai menjelaskan tentang kejadian di Negara-Negara tetangga yang terkena jutsu sialan itu. Dan menjelaskan jika tidak cepat diselesaikan maka jutsu sialan itu akan menyerang Konoha juga, dan saat ini Sasuke adalah ninja terkuat yang memiliki mata special untuk menyelidiki kasus-kasus sulit. Ia juga menjelasakan tentang hadirnya Hinata sebagai partner Sasuke, alasanya adalah.... Hinata memiliki Dojutsu Byakugan yang akan sangat cocok untuk menyelidiki misi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Me [ REVISI ]
FanficA SasuHina Fanfiction (Canon) Desclaimer : Masashi Kishimoto Pairing : SasuHina Dalam tahap revisi!