~Ara kecil dan prahara~

222 23 6
                                    

Happy Reading

Benar kata Lidya, masalah dimana pada hari Hira menabrak seorang dosen di kampusnya bagai angin berlalu, bahkan Hira beberapa hari ini tak pernah melihatnya lagi.

Kembali ke Batalyon group 1 kopassus(apasih namanya kalau kesatuan kopassus) hari ini, akan ada kunjungan KASAD. Hira sudah lengkap dengan seramgam persitnya dan wajahnya yang di poles sedikit agar tidan terlalu pucat.

Hira berjalan bersama dengan Lilis dan Nina, mereka bertiga berjalan beriringan disertai dengan obrolan2 ringan seputar perkuliahannya. Yah Hira dan Lilis merupakan teman sekampus tetapi berbeda jurusan, sedangkan Nina bersekolah di sekolah keperawatan.

Saat asik berjalan tak sengaja seorang anak kecil lari hingga menabrak Hira yang berada di pinggir sehingga membuatnya sedikit terhuyung ke belakang, saat Hira menunduk untuk melihat anak itu betapa kagetnya ternyata dia adalah  anak pertama bu Lintang, anak kecil itu menangis hingga memeluk lutut Hira yang terutup dengan rok seragamnya.

Hira pun berjongkok dan menggendong anak kecil itu, lalu mengusap2 kepalanya sayang.

" eh kenapa kamu ada disini nak? " tanya Hira pada anak kecil itu

" tadi atu kecini sama Bunda onti, tapi omahnya malah2 sama bunda kalna ayah punya bunda balu lagi hikks ala ndak mau punya bunda lagi hikss.. " ucap anak kecil itu yang menyebutkan namanya Ara atau ala enatahlah karna bahasanya yang cadel.

" ala sedih kalna bunda selalu di malahin sama omah, padahal bunda juga sedih banget " lanjutnya sambil memandang Hira dengan mata bulatnya yang berair, sedangkan ketiga perempuan itu hanya saling bertukar pandangan.

" ala gak usah sedih yah, kan sekarang ada aunty2 nya yang bakal sayang sama ala. Kalau ala sedih kerumah aunty aja itu yang di seblah sana, nanti aunty ajak main kalau ala kesana " ucap Hira menenangkan anak kecil itu sambil menghapus air mata anak kecil itu.

Ara sudah berhenti menangis, tetapi masih terdengar isakan2 kecil dari bibirnya. Kemudia Nina, Hira Lilis dan Ara berjalan menuju lapangan Batalyon untuk mengikuti acara hari ini

"Onty onty.." panggil Ara

"iyya sayang, ada apa?" Ucap Nina, karna yang di colek oleh Ara adalah Nina

"onty semua namanya siapa" tanya Ara kecil

" kalau onty namanya onty Nina, kalau yang tengah namanya onty Lilis dan yang paling pinggir namanya onty Hira" terang Nina dan ara hanya mengangguk mengiyakan

"Onty Hira cantik banget yah, punya gigi kayak halimau satu di seblah" ucap Ara seraya terkikik melupakan kesedihannya.

"Hhh iyya sayang dulu pas masih kecil onty suka kabur kalau mau cabut gigi, makanya onty punya gigi harimau sebelah" terang Hira

"Ala juga mau onty, biar cantik juga kyak onty" uap ara tersenyum manis sedangkan ketiga wanita itu hanya tersenyum menanggapi ucapan polos Ara kecil

Beberapa menit kemudian, mereka bertiga sudah sampai di aula batalyon. Hira berjalan ke arah kursi untuk  mendudukan ara ke kursi para tamu lalu dia sendiri berjalan mengahmpiri para ibu2 persit yang tengah sibuk mempersiapkan jamuan.

"Izin bu, bisa saya bantu angkatin piringnya ke depan?" tawar Hira pada seorang ibu2 yg mungkin usianya lebih tua

"Eh iyya bu, loh ibu kan istrinya lettu Fitra yah? Gak usah bu biar anggota  lain yg nganterin ini ke depan" ucap ibu2 tadi

Menggapai Cintamu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang