~Fakta~

245 21 2
                                    

HAPPY READING💋

Waktu sudah menunjukan pukul 05.10 Hira bangun dari tidur cantiknya dan menuju kamar mandi mengambil wudhu dan menunaikan sholat subuh.

Selesai sholat subuh Hira langsung menuju dapur dan melihat mamanya dan tante serta beberapa sepupunya sudah berkutat untuk membuat sarapan pagi.


"Pagi ma tante dan para sepupuku"sapa Hira ceria kepada semua orang.

"Pagi juga catin"jawab mereka serempak hingga membuat hira cemberut.

"Hira hari ini kamu sama lia ambil baju seragam keluarga yah di butik"ucap mama hira sambil menggoreng ikan.

"Loh,aku kira udah di ambil kemarin pas pulang dari rumah bibi".Jawab Hira seraya memilah sayur-sayur yang akandi tumis.

"Iyya itu kemarin cuma stengah,dan sisanya kamu ambil sama lia gak usah naik taksi.Suruh bang Dipga aja yang anterin kamu"kata mama hira

"Naik taksi aja mah skalian mau kerumah tante rere (ibunya ani teman Hira)buat kasih undangannya aja".Ucap Hira.

"Iyya betul mah, aku juga mau ke grand media mau cari novel jadi naik taksi aja"Ucap lia dari arah tangga.

"Loh loh novel terus kamu dek,udah banyak banget koleksi novel kamu mamah liat"kata mama Yati(mamah Hira dan Lia).

"Semua udah ku baca mah,boleh yah naik taksi aja"Ucap lia sambil memelas dan memperlihatkan pupy eyes nya.

Tingkah kocak Lia langsung di hadiah kan gelak tawa oleh keluarganya termasuk Hira yang seketika mengingat sahabatnya yang sudah ada di Amerika.

"Hhh kyak ani kamu dek kalau gitu"ucap hira yang terus tertawa.

Lia menyeritkan alisnya.

"Ani?...ani siapa kak?". Tanya Lia

"Ani anaknya om Wijaya loh itu yang kapolres"ucap hira

"Oh kak ani yang keseringan nyebut oppa-oppa itu yah?". Tanya lia lagi.

"That's right".Kata Hira, dan lia hanya ber oh ria.

"Gak ada bantahan tetap pergi sama bang Dipga titik".Final mama nya dan diterima oleh kedua anaknya seraya menghembuskan nafas jengah.

Skippp

Sekarang Hira dan lia sudah berada di dalam mobil bersama Dipga, yah perkataan mama Hira dan Lia tidak bisa terbantahkan oleh siapapun.

Saat di tengah-tengah perjalanan Dipga membuka suara karna bosan dengan keheningan di dalam mobil.

"Ra' benar yah calon kamu itu Tentara?" tanya Dipga yang masih fokus ke depan jalanan.

"Iyya bang dia Tentara.Kenapa emangnya?" ucap Hira dan balik bertanya,sedangkan Lia hanya fokus kepada gawainya yang menyiarkan selebgram yang sedang reviuw. (Dah betul gak tuh tulisannya😂)

"Gak kok cuma nanya aja,mungkin abang kenal sama calon kamu" jawab Dipga dan di Hira hanya manggut-manggut.

Sedikit cerita yah guys Bang Dipga ini  juga seroang Tentara berpangkat sertu berbaret merah juga.Tapi sikapnya sama kayak fitra dingin-dingin gity tapi kalau sama keluarganya mah ajiib banget anteng kalau ngomong.Dan kemungkinan juga Bang Dipga ini kenal sama Fitra.Soalnya bang Dipga itu gak tau kalau calonnya Hira itu adalah rekannya di Group Kopassus.

Ok back to story..

"Mmm calon kamu matra mana ra'?" tanya nya lagi

"Matra darat bang cuma gak tau pangkatnya apa intinya dia Tentara gitu" ucap Hira yang sangat antusias menjelaskan calon suaminya itu dan tanpa dia sadari sendiri.

Menggapai Cintamu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang