Happy reading❤
"Kamu tentuu tidak lupa dengan teman ayah yang kamu panggil dengan sebutan om ganteng sewaktu kamu di selamatkan dari teroris Saatt kamu berusia 8 tahun, dan tentuu kamu sampai sekarang ingat janjimu dengan teman lama ayah" ucap ayah Fitra dengan sorot Mata datar tapi terkesan tajamFitra bungkam, tentuu saja dia tidak melupakan seseorang yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkannya, dan berjanji akan menjaga putri kecilnya yang saat itu masih berumur 4 tahun.
Flashback on....
Dorrr........,
"Om ganteng!!!!" Pekik anak lelaki yg berusia 8 tahun sambil terisak di daalaam pelukan seseorang yang dia sebut om ganteng
Air matanya luruh seiring dengan jatuhnya raga dari orang yang menyelamatkannya,,
"Fitra mau janji sama om kan??, Fitra kan anak baik yah. Om minta tolong jagain putri kecil om yah dia Sekarang ada di rumah. Lagi main sama mamanya, dia punya adek Bayi gemess. Fitra jagain putri sulung Om yah, janji jagain dia sampai besar dan kalian menikah bersama" ucap panjang lebar dari om ganteng, Fitra yang saat itu masih berusia 8 tahun nanya mengangguk meng iyakan permintaan seseorag yang telah menyelamtkan nyawanya
"Suhh bertahan suhh, kita harus Pulang jangan tutup Mata lo. Ingat putri-putri lo Apalagi yg baru aja lahir seminggu yang lalu,gw mohon suhh bertahan" ucap ayah Fitra yang berlari sambil memangku kepala teman seperjuangannya dari masaa taruna
"Maafin gw suhh, gw ingkar janjii sama lo dan yang lainn termasuk sama keluarga gw, tapi gw udah ngasih pesan sama anak lo suhh, dia yang akan gantiin posisi gw yg akan jaga anak2 gw" ucapnya sambil berusaha mengatur nafas yang tersengall
"Jangan dirgaa gw butuh lo, anak2 lo masih butuh loo tetap bertahann hikkksss" runtuh Sudah pertahanan sahabatnya menyaksikan temannya Sudah mendekati ajal
" Bantu gw suhh, gw udah gak kuaatt...........(setelah rampung mengucapkan syahadat akhirnya Andi Dirga utama wafatt, meninggalkan Dukaa yang mendalam oleh keluarga besar TNI dan keluarganya yang menunggu di rumah
"Dirgaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Dorrr..........
Upacara kematian Sudah selesai di akhiri dengan tembakan di udara, meninggalkan kedukaan yang teramat dalaamm bagi keluarganya
"Mama, knapa papa di masukin ke situ. Nanti papa gak bisa nafass mamah huaaaaa papaaa, jangan masukin ke tanah papaaaa hilaaaaa" histeris anak kecil yang bahkan Belum genap 5 tahun membuat Semua orang tak kuasa menahan tangissnya
"Papahnya kakak udah duluan ke surgaa, dia nungguin kita jadi dia pergi dluan. Kakak Sekarang harus kuat yah kan masih ada mamah sama adek" ucap sang ibu mengelus lembut kepala anaknya, dan membuat anak kecil merasa nyaman dan menganggukan kepalanya
Fitra terus memandang anak kecil yang histeris itu seraya membatin Untuk terus menjaganya dan menikahinya jikaa dewasa kelaak
Flashbackk off
Deg..
Fitra bungkam seketika mengingat kembali ke Massa lalunya, masaa Dimana dia berjanji kepada penyelamatnya waktu itu dan berjanji akan menjaganya sampai dewasaaa, seketika perasaan penyesalan menyeruak ke dalamm hati Fitra. Dia merasa berdosa dengan Semua yg di lakukannya kepada Hira
"Kauu baru ingat lettu Fitra Muhammad Ibrahim?, Sekarang kerahkan Semua fikiran dan tenaga mu Untuk mencari menantu saya, dan saya tidak ingin lagi melihat wajaah wanita di sampingmu itu, karna sampai matipun saya tidak Sudii memiliki menantu panggilan para pengusaha kaya" tandas panglima lalu beranjak dari Kursii kebesarannya bersama dengan sang istri dan mertuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cintamu (On Going)
RandomAssalamualaikum Langsung Baca yah Happy Reading °~°