~Jatuh Cinta~

264 17 0
                                    

Saat mata mereka beradu hanya degupan jantung mereka yang mengisyaratkan.

'Eeh tunggu dulu,,kenapa gue deg-degan gini cuma diliatin doang sama si kanebo muka tembok'.Batin Hira.

'Ada apa dengan saya ini,perasaan itu datang lagi dengan orang yang berbeda.Apakah saya mencintainya?'.Batin Fitra.

Fitra terus memandagi mata hira menyelam dan terus menyelam melihat gadis itu,sampai hira pun akhirnya memutuskan kontak mata tersebut dan membuang pandangannya keluar..Seketika hira merasakan pipinya memanas hanya karna tatapan dari fitra.

Fitra menormalkan degub jantungnya dan menghela segera mengatur nafasnya agar tidak kelihatan gugup di hadapan hira."Begini hira pengajuan itu adalah syarat pernikahan Seorang TNI seperti saya,disana kita akan di hadapkan dengan berbagai tes yang menguras tenaaga,saya hanya minta sama kamu jangan gugup santai saja jawab pertanyaan dengan luwes dari yang akan bertanya kepada kamu ,dan tolong hafalkan ini sebelum kita sampai di batalyon saya(sambil menyerahkan map berisi beberapa berkas dari fitra dan dirinya sendiri)dan saya yakin kamu bisa menghafalnya" titah fitra..

Hira sama sekali tidak pernah menyiapkan berkas-berkas ini,dan otak cantiknya terus berputar dan yaah pasti ini ulah dari mamanya dan calon mertuanya sehingga dia hanya langsung menghadap ke batalyon seperti yang fitra katakan.

Saat membaca semua biodata diri dari fitra,hira terus saja berdecak kagum atas prestasinya yang sangat luar biasa sejak masih zaman taruna,peraih adhimakayasa(udah betul gak tuh tulisannya?)Taruna terbail di angkatannya dan penyelasaian berbagai penugasan yang terbilang sangat ekstrim pun dapat di selesaikan dengan cepat.Hira tak menyadari bahwa sedari tadi fitra memperhatikannya karna terlalu asik berkutat dengan map di pangkuannya.

20 menit di perjalanan akhirnya Fitra dan Hira sampai di Batalyon xxx tempat kerja fitra."Ayo turun kita sudah sampai"ucap fitra dengan gaya andalannya datar dan kaku sehingga membuat Hira berdengus kesal."iyya ini turun,"ucap Hira sewot "gitu banget cara ngomongnya gak ada ekspresi sedikitpun emang dasar kanebo kering,muka tembok, judes,cuek"dan banyak lagi sumpah serapah yang di lontarkan Hira dari mulut cantiknya itu."Tidak usah menggerutu saya dengar apa yang kamu katakan"ucap fitra masih dengan mode datarnya dan membuat Hira memutar bola matanya dengan jengah.

Saat sampai ke Rumah dinas dari komandan fitra ternyata bukan hanya dia yang akan pengajuan tetapi ada 5 pasangan yang akan pengajuan juga tetapi para om loreng ini adalah bawahan dari fitra sehingga saat fitra baru sampai 5 om loreng itu langsung sikap hormat kepada fitra dan di balas oleh fitra.

Itu semua tidak luput dari perhatian Hira,kenapa simuka kanebo kering ini di hormati tetapi dia bersikap biasa saja dan mulau duduk menunggu panggilan dari komandan fitra.

"Izin bu,perkenalkan nama saya Nia lestari putri saya calon istri dari serda Muhammad Akbar"kata salah seorang istri tentara yang ada di seblah Hira.Hira pun dengan kikuk membalas ucapan dari mbak-mbak di sampingnya itu.

"Izin bu,perkenalkan nama saya Hijriyah Anindya Chalista saya calon istri dari..."Hira menggantung ucapannya karna tidak tau apa pangkat calon suaminya dan segera mungkin dia menoleh kepada fitra,seakan mengerti arti tatapan dari Hira ia pun berkata"lettu"dengan mode andalannya.

"Ahh iya maaf izin bu,saya calon istri dari Lettu Fitra Muhammad Ibrahim"sambung Hira dengan masih kikuk untung saja sebelum sampai fitra mengajarkan tentang cara menjawab dan cara berbicara anggota persit kepada Hira sehingga Hira dengan sedikit mampu memahami.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya giliran  Hira dan Fitra.Hira sudah keringat dingin sedangkan Fitra tetap pada mode tenang dan datar,tanpa di sadari sedari tadi fitra memperhatikan hira yang gugup."Santai saja ucap BISMILLAH sebelum menjawab pertanyaan dari komandan saya,dan jangan gugup".Kata fitra tenang sambil menggenggam tangan mungil Hira,dan saat itu juga hira blushing padahal hanya pegangan tangan."eeh i..i..iya in sha Allah"jawab hira dengan nada gugup membuat fitra berhenti dan menoleh kepada hira."Oh iya satu lagi panggil saya MAS ingat itu"tambah fitra dengan menekankan kata mas dan membuat hira tambah merona.

"Apa pendidikan terakhir kamu?"Tanya istri komandannya itu,Hira bertambah gugup dia hanya memilin ujung bajunya karena malu harus menjawab bahwa dia hanya lulusan SMA apalagi sedari tadi wajah dari istri komandannya itu tidak bersahabat sejak kedatangannya dengan fitra.Fitra hanya mengenggam tangan mungil Hira dan mengangguk.

"Izin bu,saya hanya lulusan SMA yang baru tahun ini tamat"jawab Hira dengan helaan nafas pelan,saat itu juga istri komandannya itu melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki seakan menilai penampilannya.

"Apa kamu siap jika nanti hamil atau melahirkan tidak ada suami mu di sampingmu,atau hanya jika nanti suami mu pulang dari tugas hanya kembali dengan nama?"Tanya kembali istri komandan kepada Hira.

Deg..Ini yang Hira takutkan jika menjadi seorang istri prajurit sewaktu-waktu dirinya akan di tinggalkan,tapi hira kembali menetralkan degup jantungnya dan menyeka air di sudut matanya yang entah sejak kapan sudah turun."Jika pun nanti saya akan di takdirkan apabila sedang dalam keadaan hamil ataupub melahirkan dan suami saya tidak ada di samping saya,saya dengan ikhlas dan besar hati menerimanya karna suami saya bukan hanya milik saya melainkan milik negara dan ibu pertiwinya,dan apabila nanti suami saya pulang dengan hanya nama saya tidak munafik,pasti saya akan menangis tetapi di sisi lain saya bangga karna suami saya meninggal dalam keadaan berjihad membela bangsa dan agamanya."ucapnya dengan satu tarikan nafas hingga fitra tersenyum dengan jawaban hira,hira pun baru menyadari apa yang baru saja dia ucapka  mengalir begitu saja.

Setelah berjalan kesana kemari untuk pengajuan akhirnya mereka mendapatkan tanda tangan dari komandan Fitra,dan minggu depan akan menjalani pernikahan secara militer di dampingi oleh orangtua masing-masing..

Suasana di dalam mobil sangat hening bahkan hawa-hawa panas mulai menjalar pada diri seseorang berpangkat Lettu itu.

"Ekhhmm hira,,saya tau kamu tertekan dengan perjodohan ini.Tapi jujur saya sudah menaruh hati sejak pertemuan kita yang pertama di-"ucapan fitra tergantung saat hira mulai menoleh menghadapnya dengan alis terangkat,seakan tau akan pertanyaan dari raut wajah yang di pasang oleh hira,fitra pun tersenyum tipis dan melanjutkan bicaranya yang sempat tergantung.

"iya pertemuan pertama kita di sebuah cafe dekat sekolah itu,kamu sedang belajar bersama teman saat itu dan merajuk ketika teman mu tidak memperhatikan saat kamu menjelaskan pelajaran kepadanya".Ucap fitra panjang lebar seakan mendongeng kepada hira.

Hira mulai memutar otaknya tentang kejadian beberapa bulan yang lalu,dan tepat sasaran saat dia ada di sebuah kafe bersama temannya yaitu ani pada saat semua orang menjerit histeris karna kedatangan seoranh Tentara.Hira menoleh kepada fitra dan mulai meneliti wajahnya dan yaah dia adalah Tentara yang masuk ke dalam cafe itu dan membuat para cewe-cewe histeris kecuali hira yang masa bodoh pada saat itu.Sampai fitra menepikan mobilnya dan menatap hira juga kembali mata mereka beradu..

1 detik..

2 detik...

3 detik...

4 detik..

5 detik...

'Aduuh ini gue kenapa  ya?perasaan dulu biarpun di tatap sama guru sekalipun gak ada rasa apa-apanya terus ini kenapa si kanebo kering yang natap guegue malah deg-degan gini yah?uluuh jantung jangan sampai kedengeran sama si muka datar kanebo kering ini,apa iya gue jatuh cibta sama dia?Batin Hira.

_____

Hay hay maaf sebelumnya kalau tulisan ini kesannya kayak berlebihan gimaaanaaa gitu tapi aku udah usahain buat ceritanya itu gak bosenin terus kenapa nama dari Hijra aku ubah ke Hira karna ini tuh inisiatif dari teman ku yang kebetulan lagi berjuang ikut Tes Seleksi BINTARA tahun ini doain moga lulus aamiin.

Katanya lebih baik namanya Hira aja biar penyampaian ceritanya gak kayak gimana-gimana,so aku ikutin saran dari dia.Dan buat para readers kalau mau ikut kritik atau saran silahkan saya terima dengan baik dan in sha Allah saya akan memperbaiki tulisan saya ini :)

Happy vote
I love you all❤





Menggapai Cintamu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang