Dilarang Plagiat😬
》》》 VOTE 《《《
Brum ... Brum ... Brum
Gesekan antara roda belakang dengan aspal hitam pekat itu berhasil menghasilkan asap yang membumbung tinggi serta suara yang bising.
"ARE YOU READY, ALL?!" Teriak gadis berpakaian minim di hadapan kedua pengendara motor sport tersebut.
Sorak sorai para penonton begitu semarak, hingga menimbulkan suasana yang gaduh.
Kedua pengendara motor besar tersebut saling melirik dengan tajam, tanda persaingan yang begitu kental.
Setelahnya, mereka kembali fokus ke depan, dan menganggukan kepala secara bersamaan.
"GUYS, MARI KITA MENGHITUNG MUNDUR BERSAMA - SAMA," Teriak gadis tersebut kepada seluruh penonton dengan semangat menggebu.
FARREL!!!
FARREL!!!!
FARREL!!!!!
Sorakan para penonton membahana, meneriakkan nama salah satu pembalap yang bernama, Farrel.
THREE
TWO
ONE
"GOOOOOO!!!!" Teriak semuanya serempak.
Brummmm
Jalanan malam yang lengang dan dingin itu menjadi arena balap liar para pemuda pemudi ibu kota indonesia, Jakarta.
Semua berbondong - bondong menyaksikan pertandingan seru dan menegangkan tersebut. Para pendukung saling bersahut - sahutan dalam mensupport masing - masing pembalap jagoan mereka.
Dimalam yang dingin ini, bintang dan bulan singgah berdampingan, alam seakan merestui para pembalap tersebut menunjukkan skill yang mereka punya.
Motor sport yang Farrel gunakan berada pada posisi unggul daripada lawannya. Segala kemampuan yang mereka miliki, malam ini tercurahkan. Berlomba - lomba meraih kemenangan, dan yang paling utama yaitu harga diri sebagai pembalap.
"Gayanya boleh juga, tapi gak semudah itu, kerahkan semua kemampuan yang lo punya, dan gue akan mengikis hal itu secara perlahan, let's see," Batin Farrel, senyum miring tercetak di bibir penuhnya.
Farrel menambahkan kecepatannya, dan meninggalkan lawannya di belakang. Pandangannya fokus ke medan balap tersebut. Selalu menjadi yang terunggul merupakan didikan orang tuanya, terkhusus sang papa.
Disisi lain, lawan balap Farrel malam ini terus menjalankan dengan kecepatan relatif, dia tetap tenang walaupun Farrel berada di posisi terdepan.
"Mari kita lihat, gak segampang itu lo ngalahin gue, Farrel. Sekarang lo merasa diatas angin, dan gue akan membuat angin itu memporak - porandakan diri lo." Batin orang itu dengan senyum tipis yang terbit di bibir pinknya.
Pada tikungan - tikungan yang landai tersebut, Farrel tetap melajukan motor sportnya dengan kecepatan diatas rata - rata, kencang. Sedangkan lawannya, masih menggunakan kecepatan yang sama. Perlu kalian tahu, balapan kali ini tidak ada kecurangan, semuanya bersikap profesional. Mereka memegang teguh prinsipnya,
'Memperoleh kemenangan karena kecurangan, sama saja melepaskan price tag dalam diri. Merendahkan harkat dan martabat. Maka, berlombalah dengan sehat, maka semuanya akan seimbang.'
Tidak lama dari tikungan terakhir, garis finish sudah terlihat, kurang lebih 300 meter lagi mereka akan tahu siapa sang juara jalanan malam ini. Farrel ataukah lawannya. Someone.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANREL (On Going)
General Fiction--- FOLLOW, VOTE, DAN KOMENT --- ~~~ SEMANGAT KALIAN, SEMANGATKU JUGA ~~~ Cover By @nonatemola Revisi Setelah Tamat 📣 INI KARYA IMAJINASI AKU SENDIRI, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA TOKOH, LATAR, WAKTU, DAN SEBAGAINYA. ITU MERUPAKAN UNSUR KETIDAKSENGA...