P A R T 3 💸 Tawuran

76 24 130
                                    

Dilarang Plagiat 😬

~~~ VOTE ~~~

Author POV

Sore ini, Farrel dan para brigadir Y-Gen (nama geng motor mereka) tengah berada di markas, tempat berkumpulnya para anggota dengan petinggi. Tidak hanya untuk berdiskusi atau membicarakan hal yang serius, tetapi juga melepas penat, bersenang-senang dengan bermain bersama anggota lainnya.

Y-Gen sendiri adalah nama salah satu geng motor legendaris ibu kota Indonesia, Jakarta. Y-Gen kepanjangan dari Young Generation, dimana para pendiri dan pengikut jelas masih berusia muda, seperti namanya. Mungkin, kebanyakan orang mengetahui reputasi buruk geng ini dimasa lampau, reputasi mereka benar-benar jelek, entah itu tawuran, merampas motor pengendara, sampai trek-trekan dan membuat gaduh. Itu dulu, sekarang tidak lagi. Maksudnya, mereka memang suka tawuran, konvoi, dan trek-trekan. Tapi, segala tindak kejahatan sudah tidak berlaku bagi geng motor ini, revolusi.

Seperti saat ini, mereka tengah asik bermain DOD (Dare or Dare) dimana semua anggota yang mendapat giliran harus menjalankan semua tantangan dari semua peserta.

"Tantangan lo, besok lari keliling lapangan sekolah sepuluh kali, pake kolor pendek warna ijo, helm, dan alat pel. Di video, upload ke SG dan SW tag gue @Urvilgagans, kasih caption "Urvilll Looo Gantenggg Badaiii, Gueeee Fansss Beratttt Loooo ❤," Ujar Urvil senang. Raut wajah berbinarnya terlihat jelas.

"ANJING! Gue gak mau!" Tolak Erlang mentah - mentah.

"Erlang ... Erlang, terima nasib lo ya, Nyet. Hahaha," Sahut Betrand tiba - tiba, dan disambut tawa membahana yang lainnnya, kecuali Farrel yang masih anteng ditempatnya.

"Kalau lo gak mau, gue bakal mewek, dan ngadu ke Farrel :(," Urvil berkata dengan ekspresi wajah berubah sedih.

"Dasar bocah! Wadulan lo!" Seru Erlang kesal, "Dare lo itu bangsat banget, sialan. Ganti ... ganti!" Lanjut Erlang menolak.

Urvil terdiam, dia masih memasang ekspresi wajah sedihnya. Kemudian, menatap kearah Farrel yang sedang asik memainkan handphonenya di atas sofa yang berada disampingnya.

"Reelllll," Rengek Urvil, Farrel menatap Urvil dengan alis terangkat satu, seolah berkata 'Apa?'

"Suruh Belang jalanin tantangan dari gue. Gue mau dia lakuin itu. Kalau gak, gue aka-," Ucapan Urvil terpotong oleh perkataan Erlang.

"UPILLLLL! ANJING LO! JANGAN NGADU DONGGG! ARGGGHHH!" Geram Erlang. Emosinya saat ini begitu dipermainkan oleh Urvil.

Jika Farrel sudah turun tangan, urusannya sudah beda. Walaupun begitu, diantara Farrel, Vano, Betrand , Urvil, dan Erlang tidak pernah ada rasa kedengkian, semuanya berlaku seperti kepada keluarganya sendiri.

"Papah Farrel! Kalau lo gak mau nurutin permintaan gue, lo harus beliin gue bedak bayi sama minyak zaitun, bila perlu pabriknya juga!" Ujar Urvil tanpa mengindahkan protesan dari Erlang.

Mendengar hal itu, Farrel tidak berekspresi lebih. Sebab, dia sudah mengenal Urvil dari jaman SD, bahkan segala tingkah lakunya. Sebenarnya Urvil ini dianak bawangkan oleh Farrel. Bukan karena Urvil lemah atau tidak mampu, justru Farrel menganggap Urvil seperti adiknya sendiri, selalu berusaha melindungi dan menjaganya. Maka tidak mengherankan terkadang Urvil memanggilnya papah.  Mereka memanglah seangkatan, namun diantara petinggi Y-Gen yang lain, Urvillah yang paling muda, 2 tahun.

Kebiasaan unik seorang Urvil diumur beranjak remaja ini, dia selalu menyukai aroma minyak zaitun dikombinasi dengan minyak telon. Urvil pula selalu dijaga ketat oleh orang tuanya, terkhusus sang papah beserta kakeknya yang menjabat Jenderal angkatan darat, TNI AD. Oleh karenanya, kebiasaan dia sejak kecil selalu terbawa sampai sekarang.

FANREL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang