17: Ulah Mereka

55 11 13
                                    

"Gua ada kabar menarik." Suara berat itu menarik atensi yang lain.

"Kabar apaan? Si Daehwi dilabrak lagi?"

"Atau ditawari gadun lagi?"

"Bukan lah anjir."

"Terus?"

"Ini tentang lu goblok!" kata lelaki itu sambil menatap lelaki yang sempat menyahutinya tadi.

"Hah? Gua kenapa?" sahutnya.

"Lu tau Jina? Lee Jina!"

Lelaki itu langsung mengangguk yang diikuti oleh yang lain juga.

"Dia suka sama lu woi! HAHAHA."

"HA ANJIR DEMI APA HAHAHAHA." Seusai mendengar perkataan lelaki jangkung itu, terdengar sahut-sahutan suara tawa yang menggelegar ke sepenjuru tempat.

"Dih, najis banget." Lelaki itu mendecih.

"Gas aja lah! Si Jina lumayan cantik anjir. Bahenol juga! HAHAHA."

"HAHAHAH BENER BANGET."

"Tapi cupu." dengus lelaki itu.

"Biasanya orang cupu kayak dia, kalo udah di ranjang, beda cerita! Hahaha." timpal yang lain.

"Baru mau ngomong! Hahaha."

Seorang lelaki berwajah mungil merangkul lelaki itu, lelaki yang disukai oleh Lee Jina.

"Lu kan orangnya gabut."

"Daripada susah-susah nyari objek baru, mending pake Jina aja. Mangsa dateng sendiri ngapain susah-susah nyari, kan?"

"Pas udah dapet tinggalin, kalo lo kecantol beneran, ya tinggal pacarin."

"Menarik, tuh, hahaha."

"Gimana mau, gak?" tanya lelaki jangkung itu. "Kalo mau ntar gua minta tolong Daehwi."

"Gas aja woi. Kapan lagi dapet makanan gratis." ucap yang lain.

"Tau nih, si bantet banyak tarik ulurnya!" kata lelaki jangkung itu yang menjadi kesal sendiri.

"Kalo beneran mau, ntar kita ajak aja si Jina pas malem bakar-bakaran. Sekalian buat dia nge-fly gitu sama lu hahahah."

Lelaki itu terdiam karena memikirkan apakah dirinya harus bermain-main dengan perempuan itu. Sejujurnya dia sedang sedih saat ini, sang kekasih baru saja meninggalkannya.

Setelah berdiam diri cukup lama. Akhirnya lelaki itu mengangguk setuju sambil menatap lelaki berwajah mungil itu lalu beralih pada lelaki jangkung di depannya.

"Okelah. Gue mau nyoba main sama dia haha."



-

"Gua dapet kabar kalo angkatan kalian mau ngadain reunian kecil-kecilan."

"Kalian mau ikut?"

Barusan itu suara Sungwoon.

Sungwoon barusaja mendapat kabar kalau angkatan Daniel, meliputi Jihoon, Jinyoung, Daehwi, Guanlin dan Woojin akan melaksakan acara reunian.

"Kapan?" tanya Jinyoung yang sepertinya tertarik dengan acara itu.

"Lusa ini."

"Mepet banget si Jimin ngasih taunya." sambungnya.

Jinyoung beralih menatap yang lain. Tepatnya menatap Jihoon, Woojin, Daehwi dan Daniel. Menunggu respon apakah mereka berkeinginan untuk datang.

"Gua mau datang sih jujur." ucap Jinyoung.

[2] ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang