06: Shut Up

480 137 107
                                    

"AAAAAA!!!" pekik Jihoon, dia refleks melempar iphone x nya ke bayangan perempuan itu yang membuat cermin tersebut pecah —membuat suara bising sampai ke bawah.

Daehwi yang kebetulan sedang lewat di kamar Jihoon dengan terburu-buru dia membuka pintu kamar Jihoon. "Hoon, ada apa!?" tanya Daehwi cemas, dia semakin cemas karena melihat Jihoon yang tampak ketakutan.

Jihoon tidak menjawab pertanyaan Daehwi, dia masih menatap kosong cermin yang di depan nya yang menampilkan bayangan Daehwi di belakangnya.

"Jihoon kenapa!?" tanya Daehwi kembali—menarik lengan baju Jihoon yang membuat lelaki itu sedikit tersentak. "Keringat lu bercucuran Hoon, ada apa!? Cerita cepet!" lanjut Daehwi gemas.

Jihoon melirik Daehwi perlahan. "Gua lihat sesuatu tadi." jawab Jihoon pelan.

Daehwi membelalakkan mata nya. "Jangan bercanda! Siang-siang mana ada hantu!" seru Daehwi tidak percaya. Walaupun di dalam hati nya, dia sangat takut jika harus berhadapan dengan hantu lagi.

"Gua gak bercanda Wi, sumpah demi Tuhan! Gua lihat sendiri tadi dia berdiri di belakang gua!" ujar Jihoon meyakinkan Daehwi.

Daehwi menggeleng cepat lalu menutup pintu kamar rapat-rapat. Lalu dia menatap Jihoon serius. "Dengerin gua, apapun yang lu lihat disini mau itu wujud nya itu hantu atau apa, yang lain jangan sampai tau, ngerti kan?" desis Daehwi menatap serius bola kedua Jihoon yang membesar.

Baru saja Jihoon ingin bertanya kenapa, dengan cepat Daehwi langsung memotong nya. "Jangan tanya kenapa, lu tau kan semua orang di rumah ini gak suka sama kehadiran lu. Tetapi tenang, gua percaya sama lu Hoon dan gua harap lu gak ngehancurin kepercayaan gua." lanjut Daehwi cepat

"Gua gak mau masalah ini menambah besar dan membuat mereka semakin benci sama lu, lu mau kan kalo kita balik kayak dulu lagi?" tanya Daehwi.

Jihoon mengerjap beberapa kali sembari mengangguk, dia berusaha mencerna perkataan Daehwi.

"Daehwi kenapa lu ngomong kayak gini, jangan bilang lu... Melihat apa yang gua lihat barusan..?" tanya Jihoon pelan. Daehwi meneguk air liur nya lalu mengangguk dengan tatapan takut.














Beberapa hari yang lalu...

Daehwi terbangun dari tidur nya, dia sangat haus yang membuat nya harus beranjak menuju dapur. Tetapi Daehwi sangat malas beranjak dari tempat tidur nya.

Kedua mata nya melirik jam dinding, menunjukan pukul dua pagi. Daehwi mengucek mata nya—gatal.

Setelah berpikir panjang akhirnya Daehwi memutuskan mengambil air di dapur. Dengan setengah sadar dia melangkah menuju dapur.

Ketika dia sampai di dapur dia segera mengambil satu botol air mineral dan langsung meminum nya.

Sungguh segar ketika air itu meluncur bebas di tenggorokan nya. Tetapi itu tidak berlangsung lama.










Kedua mata Daehwi tiba-tiba terbelalak lebar ketika ada seseorang tengah mengawasi nya dengan tatapan tajam yang membuat Daehwi terdiam membisu, tubuh nya serasa membeku di tempat.

Dia ingin lari tetapi kaki nya susah untuk di gerakkan. Sosok menakutkan itu berjalan mendekat, Daehwi takut bukan main dia ingin teriak tetapi mulut nya serasa di bekap.

Daehwi ingin memejamkan mata—tidak ingin menatap kedua mata yang mengerikan itu tetapi tidak bisa juga. Sosok menakutkan itu mengulurkan tangan nya mengelus pipi Daehwi.

Daehwi bisa merasakan kuku-kuku panjang nya mengores pipi nya kasar. Sosok tersebut  tersenyum lebar hingga membuat mulut nya sobek, mengeluarkan banyak darah segar sama seperti leher nya yang setengah putus.

[2] ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang