13: Guanlin, Kenapa?

159 33 16
                                    

"Semalem ada gempa, ya?"— Woojin.

"Antara setengah sadar, semalem gue denger teriakan, siapa yang kemalingan?— Jinyoung.

"Perasaan gue semalem lagi mimpiin cewek, kenapa gue malah denger suara teriakan cowok?"—Guanlin.

PLETAK!

Ketiga bocah itu mendapat gemplakan gratis dari Jaehwan yang emosi.

Guanlin memegangi kepalanya. "Hyung! Lu kenapa, sih?!" Guanlin meringis ngilu.

"MAKANNYA KALO TIDUR TUH! JANGAN TIDUR MATI!!" teriak Jaehwan dengan suara merdunya.

"Lahhh, kita gak tidur mati. Kita itu tidur nyenyak, kan itu yang memang di butuhkan oleh semua orang?" kata Woojin.

Jaehwan mendecih lalu mengarahkan jempol kakinya ke Woojin. "Gua sumpel juga mulut lo!" ancamnya.

"Sini gua emut."

"WOOJIN!" teriak Jaehwan heboh ketika Woojin mengarahkan jempol itu ke mulut Woojin.

"Lah, salah lagi." desisnya. "Au ah, serba salah mulu gua."

"Hyung, seriusan, semalem ada apa?" tanya Jinyoung penasaran.

"Gua liat setan."

"HAH?! SERIUSAN?!" pekik Jinyoung spontan. Dia menatap Jaehwan seriusan.

"Gimana ceritanya bisa ketemu setan? Kan setan kemarin udah angus." celetuk Guanlin sompral.

Sungwoon yang kebetulan lewat langsung menyentil mulut Guanlin. "Jangan sembrangan ngomong." ujarnya.

Guanlin kembali meringis.

Dengan berat hati, Jaehwan pun menceritakan kejadian tadi malam. Mereka bertiga syok bahkan speechless.

"Seriusan?! Gila, serem bener!" seru Woojin.

"Untung gua gak ke bangun semalem!" timpal Jinyoung.

"Tapi menurut guanni cukup gak masuk akal. Masa bisa lu liat Jihoon ada dua di dalam satu keadaan. Gak make sense banget lah!" komen Guanlin.

"Namanya juga kekuatan gaib, tolil." cibir Woojin. "Iya, makhluk gituan bisa ngelakuin apa aja bahkan di luar nalar manusia." timpal Jinyoung.

"Apa jangan-jangan setannya nge-cheat?" Guanlin kembali sompral.

"Gak abis pikir gua lo!" ujar Jaehwan. "Dahlah, gua gak mau bahas itu lagi!"

Jisung, Minhyun, Daehwi dan Daniel datang sama dari arah dapur. Mereka berempat langsung mengambil tempat disana.

"Lagi bahas yang kemarin?" tanya Minhyun.

"Yoi." jawab Guanlin.

"Nah kebetulan lagi bahas itu." ujar Daniel.

Jaehwan menghela nafas pasrah, padahal tadi dia sudah bilang jika dia tidak ingin membahas masalah itu lagi. Dia takut.

"Gua mau kalian semua jujur, selama Jihoon disini, kalian ngalamin kejadian aneh gak?" tanya Daniel to the point.

Jihoon kebetulan tidak ada di rumah, dia sedang di luar karena ada urusan penting.

Mendengar itu, Daehwi langsung melirik Minhyun. Semuanya langsung menyadari lirikan itu.

"Sejujurnya..." gumam Daehwi. "Gua gak mau cerita ini, karena menurut gua, ini bisa buat kalian semua cemas."

"Kenapa?" sahut Jaehwan cepat.

"Dua hari sebelum Jihoon datang, gua liat cewek di dapur." ujar Daehwi, dia sedikit merinding.

"Hah?!" sahut mereka semua.

[2] ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang