Shafea's Papa

09.Tumbang Sebelum Berjuang

HAPPY READING

●_●

Sudah seminggu ini Zack uring uringan dengan spekulasi yang ia buat sendiri mengenai Safira.

Bahkan saat dikantor semua menjadi kacau sampai hampir semua perkerjaannya dialihkan ke Alshie yang merupakan sekretarisnya.

"Arrgh, bisa bisanya gua sampai uring uringan begini"gumamnya sendiri dengan menatap jendela yang ada diruangannya.

"Papa? Papa baik baik aja?"tanya Fea yang tiba tiba masuk kedalam ruangan itu.

"Fea datang sama siapa sayang?"kaget Zack.

"Emm sama pak Mamat?!"ujar Fea tak yakin.

"Papa gak pernah ajarin Fea bohong loh" Zack mengingatkan Fea karena melihat gelagat Fea yang amberbeda.

"Fea tadi dateng naik taksi, tapi aku bayar kok pa, pake uang yang aku tabung dirumah"jujur Fea.

"Uangnya aku ambil sedikit doang kok"lanjutnya sembari menunduk yang dibalas helaan nafas kasar dari Zack.

"Kenapa Fea gak dirumah aja? Kan ada bibi"

"Kemarin kemarin kan papa ajak Fea kerumah mama, tapi gak jadi jadi soalnya papa lupa" ucap Fea dengan murung.

"Astaghfirullah, papa lupa sayang, yaudah hari ini kita kerumah mama oke?" ajak Zack yang dianggukin oleh Fea.

"Sekarang Fea duduk dulu, papa mau selesaiin itu dulu baru kita pergi"

Zack menyelesaikan perkerjaannya. Karena terlalu memikirkan Safira sejak kemarin kemarin, ia sampai lupa dengan omongannya sendiri.

Zack juga sempat panik, kenapa tiba tiba Fea ada dirungannya. Pasalnya jika sopir yang mengantar, pasti akah diantar sampai diruangannya, dan ini Fea sendirian. Untunglah Fea tidak terjadi apa saat naik taksi tadi.

Fea menunggu ia berkerja sampai pekerjaannya sudah selesai, sekarang ia akan pergi kemakan istrinya. Sudah lama ia tak mengunjungi makam istrinya itu.

"Ayo sayang kita berangkat"ajak Zack.

Sinar senja sudah menyapa, ia harus bergegas untuk membeli bunga sebelum pergi ke makan.

Mereka pergi ke toko bunga dulu, biasanya mereka akan membawakan bouquet bunga lili kuning kesukaan Raina.

"Selamat datang ditoko bunga kami, ada yang bisa saya bantu?" sapa pegawai saat mereka memasuki toko.

"Saya minta dibikinkan bouquet bunga lili kunging 1 dan mawar orange 3 tangkai saja"

"Baik, mau ditunggu atau kami antarkan bapak?"

"Ditunggu saja"

"Silahkan ditunggu, Bapak bisa duduk dikursi sebelah sana. Permisi" Zack dan Fea menuruti arahan dari pegawai tersebut.

🐇

"Assalamualaikum sayang"
"Assalamualaikum mama"

Ucap mereka saat sampai dimakam Raina, orang yang mereka cintai dan sayangi, ia meninggalkan mereka dengan begitu tiba tiba. Jika takdir tuhan sudah berkata, manusia bisa apa?

"Ayo pa kita doa buat mama" ajak Fea kepada Zack yang tengah termangu menatap nisan dan langsung balas dengan anggukan.

Mereka berdoa untuk Raina. Zack cerita tentang semua yang ia rasakan, semua yang ia alami akhir akhir ini.

"Rain, apa boleh kalau aku mencintai seeorang? Tapi aku gak tahu apa dia punya pacar atau bahkan suami, dia baik sama anak kita. Aku bingung harus gimana"curah Zack dalam hatinya sembari mengusap nisan.

"Mama, ini Fea sama papa bawain bunga, kata papa ini bunga kesukaan mama. Fea juga bawain bunga kesukaan Fea loh"ucap Fea sembari menaruh bunga diatas makam.

Ada rasa bangga saat ia melihat anaknya sedewasa itu, ada rasa sedih ketika mengingat anak perempuannya itu hanya merasakan kasih sayang seorang papa. Bahkan ia sibuk dengan dunia kantornya sendiri.

"Anak kita cantik banget sayang, aku masih pengen kasih mama buat dia, kasiahan dia gak pernah dapat kasihsayang dari seorang mama"lirih Zack dalam hati.

"Ayo pa kita pamit sama mama, Fea laper belum makan tadi"ajak Fea.

"Assalamualaikum sayang, aku sama anak kita pulang dulu"pamit Zack.

"Assalamualaikum mama Fea pulang dulu ya"

Sampai dimobil, Fea ingin makan dicaffe yang sering dia kunjungi saat ia masih sering dititipkan ke eyangnya.

"Mbak, saya mau nasi goreng ketam yang gak pedas 1 yang pedas 1 sama air putih aja 2"

Pesan Zack kepada pelayan yang dipandang remeh karena hanya memesan itu.

Makan buah atau minum susu setelah makan dapat menghambat penyerapan zat zat baik yang ada dalam makanan, makanya Zack lebih memilih air putih dan lagi air putih itu sehat.

Sembari menunggu makanan Fea duduk mengedarkan matanya kearea caffe sampai matanya menangkap seseorang yang ia kenal sedang bersama laki laki seperti papanya.

"Papa, itu mama Safira bukan?"

Zack mengikuti arah pandang Fea, seketika matanya membelalak. Bahkan ia baru saja meyakinkan rasa untuk memperjuangkannya, dan nyatanya realita menjatuhkan ekspetasi yang sudah ia bangun tinggi tinggi.

"Iya itu guru kamu"

"Samperin ah, ajak makan bareng juga ya pa, mumpung Fea juga lagi mau makan"

Ucapan Fea membuat kaget Zack. Belum juga ia mencegah anak itu lebih dulu berjalan menuju arah Safira yang tengah duduk dengan seorang laki laki.

"Aduuh itu anak"gerutu Zack.

Terlihat sedikit ada adu mulut antar Safira dengan laki laki yang ia tak kenal sama sekali.

Kedatangan Fea mengagetkan mereka membuat mereka menatap anak itu dengan wajah cengo sesangkan yang dilihat masih stay berdiri dengan senyum manis sedari tadi.

Entahlah Zack sudah tak peduli dengan kedatangan Fea yang mengacaukan kedua insan tersebut. Belum usai kekacauan yang ia ciptakan sendiri, sekarang ia harus kacau karena melihat seseorang yang akan diperjuangkannya tengah bersama laki laki lain.

"Nasibmu cah cah, ngene temen. Keseleo ndisik sak durunge mlayu berjuang"gumamnya meratapi nasib.

Pada akhirnya ia telah tumbang sebelum berjuang, dan entah kapan datang kesempatan untuk memerjuangkan rasanya ini.

🐇

Yah papa Zack patah hati...
Yo yang patah hati kita tangannya diatas... berarti kalian senasib sama Zack.

Part ini aku up spesial buat hari ulang tahun akuu..

Semoga kalian suka dan tunggu updatenya teruss yaaa

Oh iya, karena udah mau penilaian akhir taun, aku bakal up habis aku PAT yaa buat part 10nya, soalnya sibuk ngelengkapin tugas yang masih kurang kurang

Jangan lupa koment sama vote yaa, tempat pencet votenya gak pernah ngilang ngilangan kaya doi kalian kok...

Peluk hangat
💛🐇
fiiee.ra

TMG-JATENG
🙇:Shofiee.ra
10 Mei 2021