Wanita Kuat

#17 Kecewa itu wajar

Adryan

Oh iya, sedikit bercerita. Aku pindah rumah ke daerah Jakarta karena ayahku adalah seorang tentara dan kebetulan dinasnya dipindahkan ke Jakarta, jadi aku ikut bersama keluargaku. Ya walaupun berat meninggalkan Bandung dan kenangan yang ada di dalamnya.

Mengingat satu bulan yang lalu, sebenarnya dari lubuk hati yang paling-paling dalam, aku kecewa sekali terhadap Lia. Dia mencampakanku, iya dia mempermalukanku di hadapan semua orang.

Aku merasa sangat malu sekali, karena baru kali ini aku benar-benar dipermalukan. Aku berpikir kalau aku itu kurang apa? baik sudah dan perhatian kepadanya juga sudah.

Pesan yang dikirim oleh Lia pada saat aku baru pindah sekolah, aku sebenarnya tau itu adalah pesan dari Lia (karena aku hafal betul nomor teleponnya) tapi aku pura-pura dan bilang kepadanya bahwa semua kontak terhapus.

Aku tidak bisa menyimpan lagi amarahku, amarah kepada Lia yang sudah mencampakanku. 

Satu bulan bermeditasi yaitu tidak berkomunikasi dengan Lia, rasa kecewaku kepadanya agak mulai memudar.

Setelah aku bermeditasi, aku membalas chat Lia walaupun masih tersimpan rasa kesal dan kecewa terhadapnya. Tapi aku memperlihatkan bahwa aku baik-baik saja, emang basa-basinya dan raut wajahku agak sedikit berbeda dari biasanya.

Kalau boleh jujur, perasaan suka kepada Lia masih tetap ada tetapi rasa peduli sudah mulai memudar. Aku takut jika perasaan suka ku ikut memudar juga.

Agar perasaan suka ku kepada Lia tidak memudar, aku memberanikan diri membalas chat dan video call dengannya.

Terlihat sekali raut wajah Lia tidak secuek dulu, ntah dia merasa bersalah atau dia sudah mulai berubah.

Perempuan ini adalah perempuan yang sangat aku kagumi sampai dengan detik ini, ya walaupun ada rasa kecewa di dalamnya. Tapi semua orang pernah berbuat kesalahan jadi tidak ada manusia sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan adalah ketika kita menerima kekurangannya dengan sepenuh hati.

Tidak tau sampai kapan rasa kecewa ini membaik sepenuhnya. Tapi perlahan- lahan aku belajar memahami sifat Lia, ya walaupun ga begitu paham sih.

Kalau Lia chat ya aku bales, tapi aku juga mengusahakan chat dia duluan. Kebayang kan rasa suka ku kepada Lia lebih besar dibandingkan rasa kecewaku kepadanya.

Bisa dibilang bucin banget kan aku ini :(

Aku mempunyai feeling bahwa perlahan tapi pasti Lia mau memperbaiki semua, agar kita baik-baik saja.

Kamu bagiku terlalu rumit Lia, bahkan aku tidak bisa menebak bagaimana perasaanmu kepadaku sekarang. Apakah kamu perlahan suka kepadaku ataukah kamu hanya menebus semua kesalahanmu kepadaku?

Lia Lia, mengapa dirimu ini susah untuk aku lupakan. Semakin aku melupakanmu, maka wajahmu dan senyummu terlihat benar-benar nyata bahwa kamu ada di dekatku.

Sekarang aku jauh denganmu. Walaupun masih satu pulau hanya beda kota, tetap saja bagiku kamu itu sangat jauh karena aku tidak bisa melihatmu lagi.

Ingatan ku kembali mengingatmu, kamu yang suka berpakaian rapi dengan kerudung yang cantik. Muka cuek yang selalu membuatku penasaran setiap harinya dan satu lagi ketika aku selalu memberikanmu coklat di Alfamart, itu mba-mba kasirnya kenal denganku Lia.

Aku bilang kepadanya coklat ini untuk pacar perempuan, aku mengaku-ngaku bahwa kamu adalah pacar perempuanku, lucu sekali kan Lia.

Semoga kamu selalu mengingatku disana yah, seperti halnya aku selalu mengingatmu di sini.

Ntah sampai kapan aku selalu memuja mu Lia, wanita yang selalu ku puja-puja, yang selalu aku ceritakan di hadapan orang tua ku dan sampai-sampai orang tua ku bosan mendengar ceritaku ini serta penasaran akan sosok seorang Lia.

Untuk wanitaku Lia:

Hujan kali ini berbeda
Yang mengingatkanku pada dia
Dia yang cuek
Dia yang jutek
Dia yang cantik
Dia yang wangi
Dia yang rapi
Dia, dia, dia ya dia adalah Lia

Lia itu seperti batu karang besar
Ditengah lautan
Kokoh dan tak peduli hal sekitar
Aku suka batu karang itu
Lucu sih kalo dipikir-pikir

Aku tidak mahir berpuisi Lia, maaf yah...

~~~~~~

Kata-kata Ka Iyan masih terngiang-ngiang loh

'Kebayang kan rasa suka ku kepada Lia lebih besar dibandingkan rasa kecewaku kepadanya'

Bersambung....

Jangan lupa vote+share and comment yah

Salam
Author 💖