#11 Ka Iyan

589 14 0
                                    


Si kaos Polo terus menerus mengganggu kehidupanku selama 5 bulan kebelakang ini. Ia tak pernah berhenti menyerah begitu saja, masih tetap mengejar ngejarku dan mengganggu kehidupanku.

Padahal 1 bulan yang lalu si kaos Polo itu mengungkapkan perasaannya kepadaku dan jawabanku masih sama, tidak mau membuka pintu hatiku untuk laki-laki lain.

Aku trauma dengan mantanku, jadi aku tidak mau membuka pintu hati lagi. Si kaos Polo itu hanya membuang-buang waktu saja menyukaiku, padahal tidak sedikit pun aku meresponnya.

Pada saat itu si kaos Polo menyatakan cintanya kepadaku dan pada saat itu pula harga dirinya turun, karena aku menolaknya mentah-mentah dihadapan teman-temannya.

Si kaos Polo mempersiapkan semuanya untuk memberiku surprise dengan sempurna. Tetapi aku menghancurkannya begitu saja dengan muka polos tanpa dosa

Adryan

Ini adalah hari Senin tepat tanggal 15 Juli, aku akan menyatakan cintaku kepada seorang gadis yang bernama Lia. Entah mengapa aku sangat ingin menyatakan cinta kepada Lia dengan sangat romantis.

Padahal aku mengetahui bahwa dia tidak menyukaiku (terlihat dari gerak tubuhnya dan sorot matanya) tetapi semoga Alloh bisa membalikan hati Lia, agar bisa menerimaku pada saat aku menyatakan cinta kepadanya.

Setelah jam menunjukan pukul 14.00 aku keluar kelas dengan teman-teman satu kelasku karena hari ini guru-guru ada rapat untuk mempersiapkan Ujian Akhir Semester.

Sesegera mungkin aku pergi ke belakang halaman sekolah disusul oleh teman-temanku tepatnya disamping ruangan OSIS. Terlihat ruangan OSIS tersebut tidak begitu ramai.

Aku membicarakan tujuanku membawa mereka kesini, yaitu aku ingin menyatakan cintaku kepada Lia seorang gadis yang masih duduk di kelas 10 tepatnya di kelas 10 IPA 2.

Seketika mereka pun mengetahui sosok Lia karena entah mengapa Lia bisa se-terkenal ini di kalangan kaka kelasnya mungkin karena kepintaran yang dimilikinya, aku pun tak tau mengapa Lia sangatlah terkenal.

Aku mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk menyatakan perasaan ku kepada Lia, dengan panggung kecil yang kuatur sedemikian rupa. Dari mulai balon-balon gas berwarna merah muda, sebuket bunga yang bertuliskan nama Lia. Buket bunga itu kira-kita berukuran 1 meter x 0,5 meter. Buketnya dipenuhi dengan bunga mawar berwarna merah muda sedangkan tulisan Lia dengan bunga mawar yang berwarna merah.

Aku meminta teman-temanku untuk memegangi kertas-kertas yang sudah aku tulis sebelumnya yang kupersiapkan tadi malam, dan satu orang hanya memegang 1 kertas saja. Jika digabungkan akan membuat kalimat bertuliskan I LOVE YOU LIA.

Tak lupa aku mempersiapkan boneka Minnie Mouse yang sangat besar kira-kira tingginya sama dengan tinggi badanku. Aku membeli boneka ini karena Lia sangat menyukai Minnie Mouse si tikus kecil nan cantik itu. Dan sahabatnya Lia yang menyuruhku untuk membeli boneka tersebut, agar terlihat lebih romantis

Instrumen musik pun aku persiapakan karena kebetulan ada temanku yang mahir memainkan alat musik. Tapi pada kali ini aku menginginkan temanku agar memaikan petikan gitar yang berjudul Menyimpan Rasa yang dinyanyiakn oleh Devano.

Pada saat aku mempersiapkan semuanya, menit demi menit berlalu hati ini dag dig dug semakin cepat. Aku takut kalau Lia menolakku, dihadapan teman-temanku. Tapi aku pasrah saja kepada Alloh, semoga hari ini dilancarkan dan dipermudah

Aku meminta kepada Alloh, jika Lia menerimaku berarti dia adalah perempuan yang baik untukku. Jika Lia menolakku berarti dia adalah perempuan yang tidak baik untukku. Itu adalah permintaan sederhana ku kepada Alloh.

Wanita KuatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang