Chapter 2. Bersebelahan

6 5 1
                                    

"Persahabatan semakin kuat saat saling curhat ternyata gedeg ke orang yang sama"
~Aliesha Safira

-Pulang sekolah

Ketika semua siswa/siswi berlalu lalang keluar sekolah, satu orang ini hanya berdiri mematung seperti menunggu seseorang dengan matanya yang layaknya cctv.

"Lo dari mana aja sih? Lama banget, gue nunggu ampe lumutan"

Naraya hanya cengengesan. "Sorry, gue abis ngambil buku dulu".

Aliesha memutar bola mata malas "Si Michell mana lagi, lelet banget, gue udah pegel, mana laper lagi". Gerutu Aliesha yang masih dapat terdengar nyaring.

-Di ruang kelas

Seseorang sedang celingak celinguk bawah, atas, samping kanan kiri. Seperti mencari sesuatu.

"Duuh hp gue mana ya" wah urgent banget nih, yang di cari barang keramat bro.

Michella melirik jam tangannya, sudah menunjukkan pukul 15.02. Pasti Aliesha bakal ngomel-ngomel gak jelas. Secara kan diantara mereka bertiga yang paling fanatic sama pulang, ya cuma Aliesha.

Akhirnya Michella pun mengikhlaskan handpone nya. Gak papa lah kalo beneran ilang, toh kalau masih miliknya pasti kembali lagi.

-Di depan parkiran

Tampak disana dari kejauhan, seseorang yang sedang bercengkrama. Oh sweet.
Michella memincingkan matanya, sepertinya ia tahu itu siapa.

"Lo beneran gak ikut pulang bareng gue?"

"Nggak Raf, gue pulang bareng sohib gue aja" ucap Naraya dengan sedikit penekanan.

"Lo yakin? Gue khawatir sama lo, kalo lo ilang gimana? Kalo lo di cul-"

"Aaaaaaa"

Bukk

Baru saja Naraya melangkahkan kakinya, berniat keluar gerbang sekolah, tiba-tiba ada yang hampir menyerempet nya, dan Happ, sekali tangkapan, tangan penyelamat Raffa berhasil menangkap tubuh Naraya yang hampir menyentuh aspal.

Posisi nya ambigu banget, mereka kayak pelukan gitu.

Aliesha melotot, bola matanya hampir saja keluar. "Ss-shel.. L-lo"

Sama halnya dengan Naraya. "Michell?". Naraya melepaskan tangan Raffa.

Michella menatapnya dengan tatapan sulit di tebak. Dia sedikit tersenyum sedikit dipaksakan, dan dengan campur perasaan cemas.

"Ray lo gak papa?"

"Ng-nggak..nggak papa ko Sel" jawab Naraya menahan gugupnya.

Masih dengan menetralkan raut wajahnya. "Pulang yuk"

***

Notabene nya, Michella itu tipe pemendam akut, bahkan sama sahabatnya pun gak mau cerita padahal mereka sudah berjanji untuk saling terbuka.

Seperti halnya Michella yang diam-diam menyukai seseorang, pandai sekali dia menyembunyikan perasaannya, yang saking pandai-pandai nya akhirnya ketahuan sama sohib-sohibnya.

Eunoia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang