Flat Earth VS Globe Earth

Episode 2: Peta Bumi Datar

Hai. Beberapa waktu lalu ada kabar hoax yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal anu dan anu. Ya, bentuk bumi aja masih diperdebatkan, lu malah bikin berita heboh lagi... Dan pembahasan kali ini adalah merupakan seri lanjutan dari episode sebelumnya, dan kita masih membicarakan topik yang sama, yaitu tentang datar atau bulat nya bumi ini. Pembahasan ini merupakan bantahan terhadap pendapat teori Flat Earth atau teori bumi datar. Pada pembahasan ini kita akan membahas beberapa poin, dan simak baik"

1. Bintang tampak mengelilingi bumi

Bintang yang nampak bergerak adalah tipuan kamera belaka. Kamera yang merekam di Kutub Utara berputar bersama bumi sehingga ketika rekaman dipertontonkan, nampak seolah-olah bintang yang berputar, sedangkan bintang yang persis lurus di depan kamera tidak terkena pengaruh gerakan kamera karena dia tetap di depan kamera meskipun kamera terus berputar. Silakan dicoba sendiri, merekam dengan kamera yang berputar dan tonton hasilnya. Anda akan mendapatkan hasil yang sama pada gambar atau video bintang yang berputar pada Flat Earth tersebut. Jadi ini hanyalah tipuan mata. Coba lihat gambar ini, sebuah kamera ditaruh di dalam sebuah pesawat tua yang akan dihancurkan. Lihat hasil rekaman saat pesawatnya terguling ke samping, nampak seperti tanah di luar yang bergerak, padahal kenyataannya kamera beserta badan pesawat yang bergerak alias terguling. Kesimpulannya bukan bintang yang berputar melainkan kamera yang berputar bersama gerakan perputaran bumi yang dinamakan rotasi bumi. Hal ini membuktikan bahwa bumi berotasi pada sumbunya dan hal ini pula yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam, sehingga kita bisa dicerna bahwa bintang beserta benda langit lainnya tidak mengelilingi bumi, melankan bumi yang berotasi pada sumbunya.

Kamera yang ditaruh dalam pesawat tua tersebut. Kamera terlihat tidak bergerak, Hanya badan pesawat saja yang bergerak karena digulingkan menggunakan alat berat.

2. Terjadinya Siang dan Malam

Pada gambar ini kita bisa lihat bahwa malam dan siang itu terbagi dua dalam garis yang lurus. Jika benar matahari itu dekat, seharusnya bagian bumi yang terang melingkar di sekitar matahari. Ini menunjukkan bahwa Teori ini hanyalah khayalan belaka, bukan gambar yang asli yang sesungguhnya terjadi pada dunia nyata. Kalau batas siang dan malam itu membentuk garis yang lurus maka itu menjadi salah satu bukti bahwa bumi ini bulat, karena sumber cahaya dari matahari yang jauh sehingga setengah bagian bumi siang setengahnya lagi mengalami malam dan batas antara siang dan malam berupa garis lurus yang melingkari bumi mengikuti garis bujur. Kenyataannya luas permukaan bumi yang mengalami siang dengan luas yang mengalami malam selalu sama. Ini hanya bisa terjadi apabila bumi ini berbentuk bulat.

Dari sini kita telah menemukan beberapa kesalahan:

1. Bila matahari kecil dan dekat dengan bumi maka batas antara siang dan malam tidak akan membentuk garis lurus.

2. Bila Matahari besar dan jauh maka seluruh permukaan bumi yang datar akan mengalami siang.

Masih ada pertanyaan lain, fakta menunjukkan bahwa matahari memancarkan sinarnya ke segala arah. Itu artinya bila bumi datar maka antara gelap dan terangnya tidak bisa kontras, melainkan cahaya akan redup secara perlahan dan akhirnya menjadi gelap pada tempat yang tidak terjangkau.