14. sama Haruto

153 24 8
                                    

Alexa's POV

"mau kemana sih? tumben sibuk banget kayaknya."

gue noleh dan mendapati om Seungcheol yang senderan di ambang pintu kamar gue sambil ngelipat tangannya di depan dada. gak tau di ada disana dari kapan tapi yang jelas gue baru sadar karena terlalu fokus milah-milih baju di lemari.

"ada deh," kata gue terus balik lagi ke baju-baju.

"ck," om Seungcheol berdecak. "siapa yang ngizinin kamu keluar?"

gue langsung mendelik, "IH APAAN SIH OM?!"

"ya makanya bilang, mau kemana?"

"mau jalan."

om Seungcheol nyipitin matanya, "sama Haruto itu?"

gue ngangguk. "bagus yang mana om?" kata gue sambil nyodorin 2 dress sederhana selutut.

"kalau keluar sampai malam ya jangan pake dress. nyari penyakit banget sukanya."

"terus pake apa kalo engga dress??" sungut gue.

"pake gamis." jawabnya terus keluar dari kamar gue gitu aja.

pengen gue lempar pake gantungan baju tapi dia keburu keluar. dikira gue mau pengajian apa suruh pake gamis.

tapi ada benernya juga yang dibilang om Seungcheol. kemungkinan gue sama Haruto selesai nonton itu malam mungkin jam 6. habis itu pasti masih makan malam segala. gue gak bisa kena angin malem.

akhirnya pilihan gue jatuh ke outfit ini

seenggaknya aman dari omelan om Seungcheol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seenggaknya aman dari omelan om Seungcheol. lagian ini cuma jalan aja kan sama Haruto, bukan ngedate. walaupun di lubuk hati terdalam gue nganggep ini sebagai ngedate tapi ya udahlah ya.

jam udah nunjukin pukul 3 sore. gue udah siap dan tinggal nunggu Haruto jemput. katanya sih dia mau jemput gue. sebelum itu dia nanya dulu pula, "kak kalau gue jemputnya pakai motor gakpapa kan? maksud gue tuh, kan sampai malem. takutnya lo gak suka gitu."

HALAH.

emang gue siapanya dia bisa milih mau dijemput pakai kendaraan apa. gue mah mau pakai moge, mobil, atau bahkan motor beat sekalipun oke oke aja asalkan gak jalan kaki. gue paling gak suka jalan kaki, tapi gue suka jalan-jalan. paham gak sih?

"sebelum jam 8 harus udah pulang." kata Om Seungcheol.

gue noleh, "ih kayak anak SMP aja. masih sore itu mah.

dia berdiri dihadapan gue yang lagi duduk di sofa. "ck, gak usah banyak gaya kamu. habis nonton makan terus pulang. gak usah macem-macem." kata dia sambil noyor noyor kepala gue pakai telunjuk.

"ih!" gue hempasin tangannya. "iya bawel."

"good. kalau ada apa-apa langsung telfon saya."

Om SeungcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang